Alquran Sebagai Jati Diri Seorang Muslim

Alfatihah.com – Menerapkan Alquran sebagai jati diri seorang muslim sudah menjadi kewajiban kaum muslimin. Sebagai pedoman hidup yang diamalkan seorang muslim, Alquran menjelma menjadi sumber segala keputusan dan amalan yang dialukan seorang muslim. Tak heran jika para pendahulu kita, ulama, sahabat, hingga para Nabi memiliki karkater yang kuat, karena Alquran tertanam dalam pribadi mereka. Lantas, bagaimana kondisi Alquran dan karakter pemuda sata ini? Simak penjelasan berikut ini untuk melihat bagaimana implementasi Alquran sebagai jati diri seorang muslim!

Konsep Alquran Sebagai Pedoman Hidup

Alquran adalah wahyu dari Allah yang diturunkan pada Nabi Muhammad sekitar 14 abad yang lalu dan merupakan panduan hidup yang menjelaskan tentang masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. Alquran juga menjadi petunjuk bagi kaum muslimin untuk menjalani hidup di dunia. Kebenaran Alquran terjaga hingga kapanpun dan hal tersebut telah dijelaskan dalam surat Al Hijr ayat 9 yang artinya “Sesungguhnya kami telah menurunkan Alquran dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.” (Q.S. Al Hijr: 9)

Ayat tersebut menjelaskan tentang kesucian dan kemurnian Alquran hingga kapanpun. Namun, kebenaran ini semakin terabaikan saat ini, karena keengganan generasi muda untuk mengimplementasikan Alquran sebagai jati diri seorang muslim. Fenomena generasi muslim yang semakin jauh dari pedoman hidup pun membuat diri semakin jauh dari syariat

Realitas Generasi Muslim Saat Ini

Kondisi generasi Islam saat ini sangat menyedihkan, banyak hal yang sudah sangat jauh dari ajaran agama apa, apalagi untuk mengimplementasikan Alquran sebagai jati diri seorang muslim. Tak semua pemuda atau generasi penerus memahami betul bagaimana syariat Islam mengatur hidupnya. Tak heran, jika sematan “generasi yang diasuh TikTok” memang benar dan menunjukkan realita yang ada. Padahal, seharusnya para generasi muslim memiliki karakter yang didasarkan pada syariat Islam.

Dalam sebuah surat dalam Alquran, yaitu surat Al Maidah ayat 3 yang artinya “Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu dan telah kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah kuridai Islam itu jadi agama bagimu.” Dalam ayat tersebut dijelaskan mengenai makanan-makanan apa saja yang diharamkan oleh Allah dan penjelasan tentang sesuatu yang penting bagi Nabi Muhammad SAW dan seluruh umat Islam. Ayat tersebut juga menjelaskan bahwa Allah telah menyempurnakan Islam dan telah mencukupkan nikmatNYA dan Allah telah meridai bahwa Islam adalah agama untuk manusia jalankan selama menjalani hidup di bumi.

Dalam ayat lainnya Allah pun telah menjelaskan bahwa Islam dan pedomannya, yaitu Alquran adalah kitab yang menjelaskan tentang segala sesuatu dan petunjuk juga rahmat, serta kabar gembira bagi orang yang berserah diri. Dalam Tafsir Al Madinah Al Munawwarah dijelaskan bahwa ayat tersebut menjelaskan tentang Alquran yang seharusnya dijadikan pedoman hidup kaum muslimin, sebab ia adalah hidayah dari kesesatan hati, rahmat bagi orang beriman, dan penyampai kabar gembira berupa surga bagi orang yang memeluk Islam dan mendapat petunjuk.

Upaya Kembali ke Alquran Sebagai Jati Diri Seorang Muslim

Banyak hal yang bisa dilakukan kaum muslimin untuk kembali dan belajar menerapkan nilai-nilai yang ada dalam Alquran, hadis, dan sunah yang dicontohkan Nabi. Saat ini banyak kegiatan keagamaan yang bisa diikuti siapa saja secara daring maupun luring. Kemudahan mengikuti kegiatan keagaamaan dan pelatihan keagamaan juga bisa dilakukan secara dairng, meskipun dalam kurun waktu tertentu harus menyemimbangkan diri dengan mengkuti kegiatan secara luring.

Salah satu adab dalam belajar atau berguru adalah bertatap muka dengan guru atau sumber ilmu yang ingin kita raih. Jadi, sudah seharusnya mengupayakan pertemuan tatap muka untuk meraih ilmu sembari memaksimalkan diri mengejar ilmu agama maupun umum secara daring dilakukan harus terus diupayakan.

Itu dia ulasan mengenai Alquran sebagai jati diri seorang muslim yang pada dasarnya bisa dimulai dengan menerapkan nilai-nilai yang ada dalam Alquran. Meski belum sempurna pelaksanaannya, tapi setidaknya kamu sebagai seorang muslim telah menunjukkan usaha untuk terus memperbaiki diri. Terakhir, sudah ada dalam diri Rasulullah perangai yang ideal untuk dicontoh dan diteladani di tiap masa dimana generasi muslim tumbuh, karena dalam diri beliau ada Alquran sebagai jati diri seorang muslim yang telah tertempa. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 10 Kepribadian Muslim Menurut Hasan Al Banna. Kamu Harus Tahu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp