Inilah 4 Cara Mengatasi Rasa Sedih dalam Pandangan Islam

Alfatihah.com –Ada sejumlah cara mengatasi rasa sedih dalam pandangan Islam yang bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, mengingat rasa sedih sendiri merupakan fitrah yang akan dialami oleh manusia dalam periode hidupnya, tidak ada satu pun manusia yang bisa terbebas dari menjumpai kesedihan, bahkan nabi dan rasull pun masih merasakan kesedihan sebagaimana manusia normal pada umumnya. Meski demikian kita pun tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan apabila sedang tertimpa musibah atau masalah dalam hidup. Untuk itu ada sejumlah cara mengatasi rasa sedih dalam pandangan Islam agar jangan sampai kesedihan tersebut melemahkan iman kita.

Pengertian Rasa Sedih

Mengutip dari laman website Nu Online, sedih merupakan emosi yang muncul dari diri seseorang yang disebabkan oleh kekecewaan, ketidakberuntungan, ketidakberdayaan hingga kehilangan sesuatu yang berharga. Saat seseorang merasa sedih, mereka cenderung menghabiskan waktu dengan lebih banyak diam, tak bersemangat hingga menarik diri dari masyarakat. Oleh sebab itu sejumlah cara mengatasi rasa sedih dalam pandangan Islam penting diketahui oleh seorang muslim.

Inilah 4 Cara Mengatasi Rasa Sedih dalam Pandangan Islam

1. Meyakini Allah Selalu Bersama Kita

Cara mengatasi rasa sedih dalam pandangan Islam yang pertama adalah berusaha meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah selalu membersamai langkah kita. Sehingga saat kesedihan datang, kita pun yakin bahwa kesedihan tersebut pun datang atas seizin Allah Swt. Kita pu harus meyakini bahwa dibalik kesedihan tersebut, Allah Swt sudah menyiapkan hikmah berharga bagi kita.

لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنْزَلَ اللهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِينَ كَفَرُوا السُّفْلَىٰ

Artinya: Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita. Maka Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah (QS At-Taubah: 40).

2. Berpedoman Pada Al-Qur’an

Cara mengatasi rasa sedih dalam pandangan Islam selanjutnya ialah senantiasa berpedoman pada Al-Quran dan hadits. Allah Swt memerintahkan Adam dan Hawa untuk turun dari surga, perintah ini pun secara tidak langsung berlaku juga bagi anak keturunan Adam dan Hawa yang lahir di kemudian hari. Di bumi itulah Allah Swt memberikan kewajiban dan larangan yang harus dipatuhi oleh Adam dan keturunannya. Oleh sebab itu mengikuti petunuk yang ada dalam kitab suci Al-Quran bisa jadi cara mengatasi rasa sedih dalam pandangan Islam.

Saat menjalani kehidupan di bumi dengan amanah kekhalifahan sekaligus menaati peraturan dan larangan Allah Swt, Adam dan keturunannya akan ditimpa berbagai ujian yang memungkinkan mereka untuk merasakan kesedihan. Oleh sebab itu, Adam dan keturunannya diperintahkan untuk mengikuti petunjuk yang diturunkan Allah Swt agar tidak tersesat.

Di zaman sekarang semua petunjuk dan pedoman hidup manusia tertuang dalam kitab suci Al-Qur’an, sehingga mempelajari dan mentadaburinya bisa menjadi jalan agar kita terlepas dari kesedihan. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Q.S Al-Baqarah ayat 38

    قُلْنَا اهْبِطُواْ مِنْهَا جَمِيعاً فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَن تَبِعَ هُدَايَ فَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ

Artinya: Kami berfirman: ‘Turunlah kamu semuanya dari surga itu!’ Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati” (QS Al-Baqarah: 38)

3. Mengikuti Jejak Nabi (Ittiba’)

Mengutip dari laman laman website Nu Online, cara mengatasi rasa sedih dalam pandangan Islam selanjutnya adalah dengan mengikuti risalah (ajaran) nabi dan Rasull. Ada 2 amalan yang disalahkan oleh Rasulullah Saw yang mampu mengatasi kesedihan seorang hamba, amalan tersebut adalah istighfar dan berdoa pada Allah Swt. Istighfar sendiri bisa mengantarkan seorang manusia pada jalan keluar dari permasalahan yang sedang dihadapi, sedangkan doa sendiri bisa membuat hati yang sedah bersedih menjadi lebih tenang karena mempercayakan jalan keluar sebuah masalah kepada Allah Swt.

مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Artinya: Siapa yang melazimkan beristighfar, maka Allah jadikan baginya jalan keluar atas segala kesulitannya. Allah juga akan memberikan kelapangan atas segala kesempitan dan kesusahannya. Serta memberinya rezeki dari jalan yang tak disangka-sangka (HR Abu Dawud, an-Nasa’i, Ibnu Majah, dan Hakim).

4. Istiqomah dalam Kebaikan

Cara mengatasi rasa sedih dalam pandangan Islam yang terakhir adalah berusaha berperilaku istiqomah dalam setiap kebaikan. Dengan iman dan tingkat keistiqomahan yang tinggi, seorang hamba akan senantiasa taat, konsisten dan  menunjukkan performa terbaiknya dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah Swt,  meski dalam keadaan sedih sekalipun. Hamba tersebut tidak akan terpenjara dalam rasa sedih, sehingga mampu beramal dengan istiqomah dalam setiap keadaan.

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ                             

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Tuhan kami ialah Allah kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih, dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu (QS Fushshilat [41]: 30).

Itu dia 4 cara mengatasi rasa sedih dalam pandangan Islam, kita bisa mulai dari meyakini dan mempercayai keberadaan Allah Swt yang selalu menemani kita di saat-saat sulit. Atau kita bisa memperbanyak doa dan istighfar saat berjumpa dengan kesedihan, insyaAllah pintu keluar untuk meringakan rasa sedih tersebut bisa lekas diangkat oleh Allah Swt.

BACA JUGA: Wajib Tahu! Berikut 4 Cara Meredam Amarah Menurut Islam