Perbedaan Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf, Wajib Tahu!

Seorang muslim harus mengetahui mengenai perbedaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Apa yang membedakan, bagaimana hukum-hukumnya, syaratnya, dan juga kepada siapa diberikan. Artikel ini akan mengulas perbedaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf. 

Pengetahuan mengenai perbedaan zakat infak sedekah dan wakaf penting bagi seorang muslim agar dirinya semakin dekat kepada amal baik dan ridho dari Allah SWT. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini:

1. Zakat

Pembahasan mengenai perbedaan zakat, infak, sedekah dan wakaf, diawali dengan pembahasan tentang pengertian zakat. Zakat adalah rukun Islam yang ke-3, dan hukumnya wajib bagi yang telah memenuhi syarat.

Zakat merupakan harta dalam jumlah tertentu, yang harus dikeluarkan oleh seorang muslim yaitu apabila sudah memenuhi nisab dan haul. Manfaat zakat adalah mensucikan harta, memberikan berkah bagi yang berzakat maupun yang menerima zakat.

Hukum zakat dituliskan dalam Al Qur’an di surat At Taubah ayat 103 yang berbunyi, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu membersihkan dan mensucikan mereka. Dan berdoalah untuk mereka, sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka. Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.

Penerima zakat juga sudah diatur oleh Allah SWT dalam Al Qur’an surat At-Taubah ayat 60 yang berbunyi, “Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, muallaf yang dibujuk hatinya, untuk hamba sahaya, orang yang terlilit hutang, untuk jalan Allah, dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan.

Penyaluran zakat dilakukan oleh amil zakat dimana zakat ditampung, dikelola, baru kemudian disalurkan kepada mereka yang termasuk dalam golongan penerima zakat.

2. Sedekah

Dalam Islam, sedekah berarti amalan kebaikan seorang muslim kepada orang lain. Sedekah tidak harus berupa harta benda namun bisa dalam bentuk senyuman dan perilaku baik kepada orang lain. Misalnya, membersihkan sampah di selokan, tersenyum, dan banyak lagi perbuatan baik.

Sedekah bisa dilakukan kapan saja dan tidak ada batasan waktu. Begitu pun dengan jumlah, seorang muslim dibebaskan untuk mengeluarkan berapapun untuk sedekah.

Fungsi sedekah adalah meringankan kesukaran dan kesulitan. Seorang muslim yang bersedekah bukan saja meringankan beban atau kesulitan orang lain, namun juga membantu dirinya sendiri untuk terus berada dalam kebaikan.

Sedekah bisa langsung disalurkan atau diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Berbeda dengan zakat yang perlu dikelola dulu oleh amil zakat, baru kemudian disalurkan kepada yang berhak menerima.

3. Infaq

Arti kata infaq adalah membelanjakan, mewujudkan suatu usaha atau hal-hal yang berkaitan dengan perintah Allah. Hukum infaq adalah sunnah namun sangat dianjurkan. Allah berjanji di dalam Al Qur’an akan memberi ganjaran kepada orang-orang yang berbuat baik.

Infaq juga merupakan cerminan orang-orang yang beriman kepada Allah. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al Imran ayat 134 yang berbunyi, “… (yaitu) orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Penyaluran infaq juga sangat mudah karena bisa diberikan kepada siapa saja dan kapan saja. Hal ini tentu berbeda dengan zakat. Sehingga, infaq lebih fleksibel karena tidak dibatasi dalam hal jumlah, penerima, dan juga waktu penyaluran.

Contoh infaq adalah memberikan bantuan kepada anak yatim piatu berupa makanan atau kebutuhan sekolah. Kemudian juga bisa berinfaq untuk pembangunan masjid.

4. Wakaf

Wakaf artinya memberikan aset yang dimiliki untuk kepentingan dan memberikan manfaat bagi umat. Aset yang bisa diberikan untuk wakaf antara lain tanah, rumah, gedung, masjid, kendaraan, dan aset lainnya yang bersifat produktif.

Penyaluran wakaf dilakukan melalui lembaga yang bertugas menyalurkan wakaf sesuai dengan syariat Islam. Nantinya, wakaf ini akan dikelola dan hasilnya digunakan untuk kepentingan umat.

Manfaat dari wakaf adalah memberikan amal jariyah bagi yang berwakaf yang mana pahalanya tidak akan putus meskipun yang berwakaf sudah meninggal. Sedangkan bagi orang lain, tentu akan mendapat manfaat dan kemudahan dari wakaf yang diberikan tadi.

Wakaf juga bisa diberikan kapan saja kepada lembaga pengelola wakaf supaya bisa dikelola dengan baik tanpa adanya kesalahan yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

Maka, jika disimpulkan perbedaan zakat, infak, sedekah dan wakaf adalah zakat hukumnya wajib, jumlah penerima dan waktunya ditentukan, dan penyalurannya melalui lembaga amil zakat.

Sedangkan untuk infak, wakaf, dan sedekah, hukumnya sunnah, jumlah penerima dan waktunya tidak ditentukan, dan bisa disalurkan kapan saja. Hanya wakaf yang disalurkan melalui lembaga pengelola wakaf, sedangkan infaq dan sedekah bisa disalurkan langsung ke penerima.

Itulah tadi pembahasan mengenai perbedaan zakat, infak, sedekah dan wakaf. Sebagai umat muslim yang baik, hendaknya terus menambah pengetahuan mengenai bagaimana mensucikan harta agar terhindar dari perbuatan buruk dan terus mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp