Pahala Yang Terus Mengalir Tanpa Henti – Apa itu?

Seperti yang telah kita ketahui bahwa amal ibadah yang telah kita lakukan akan berhenti catatanya ketika selesai dilakukan. Tapi tahukah kamu bahwa ternyata ada amal ibadah yang tidak kunjung berhenti catatanya, dimana Malaikat akan terus mencatat pahala kebaikan untuk orang yang mengamalkan jenis ibadah tersebut.

Apakah amalan yang dimaksud ?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang shalih”. (HR. Muslim no. 1631)

Seperti hadis yang telah dijelaskan diatas, sedekah jariyah adalah amal kebaikan yang manfaatnya dapat terus dirasakan bahkan meskipun pewakaf sudah meninggal dunia, salah satu amal kebaikan tersebut adalah Wakaf  Al-Qur’an.

Kita ketahui bahwasanya, Al Qur’an merupakan kalam Allah yang wajib dijadikan pedoman. Ajaran yang terkandung dalam Al Qur’an, membimbing manusia ke jalan yang benar dan tidak tersesat sehingga manusia memiliki kepercayaan dan akidah yang benar dan lurus, peraturan dan hukum yang baik, serta akhlak mulia dan terpuji dalam mencapai kebahagiaan didunia maupun  akhirat.

Menyedekahkan Al Qur’an sama istimewanya dengan menyerahkan tanah atau bangunan utuh. Sebab, apapun itu jenis harta benda yang diwakafkan yang terpenting dapat bermanfaat secara manfaat oleh orang banyak.

Bayangkan banyak sekali kebaika yang akan didapat ketika menyedekahkan Al Qur’an, yang dimana setiap hurufnya ketika dibaca akan mendapatkan limpahan pahala. 

Lalu bagaimana tata cara wakaf Al Qur’an itu?

Dalam proses pelaksanaan wakaf Al Qur’an ada beberapa cara yang sesuai dengan ajaran islam :

Yang Pertama : Pewakaf wajib memastikan bahwa Alquran yang akan diserahkan dalam kondisi yang bagus, layak dan tanpa cela sehingga nilainya masih belum berkurang sama sekali.

Yang Kedua : Selain kualitas Alquran, pewakaf juga harus menentukan dengan jelas jumlah Alquran yang akan diwakafkan. Sebab, salah satu syarat sah wakaf yakni harta benda diketahui kadar/jumlahnya secara pasti.

Yang Ketiga : Pewakaf mendatangi pihak yang dipilih untuk menerima wakaf ayat suci tersebut, kemudian mengucapkan niat beserta ikrar secara jelas, lalu menyerahkan Alquran secara langsung kepada perwakilan.

Yang Keempat : Apabila ingin menyerahkan melalui lembaga pengelola wakaf, maka pewakaf menyerahkan Alquran kepada lembaga tersebut untuk kemudian disalurkan kepada pihak penerima.

Sesuai dengan kondisi zaman yang semakin modern, wakaf Al Qur’an sekarang tidak harus berupa dalam wujud fisik, tetapi bisa berupa dalam bentuk uang yang disetorkan ke lembaga penyalur wakaf Al-Qur’an yang kemudian lembaga pengelola wakaf tersebut akan membelanjakan uang untuk membeli Al-Qur’an.

Program wakaf yang demikian itu tentunya akan sangat memudahkan setiap muslim yang ingin mengamalkan sedekah jariyah.

Yayasan Alfatihah mempunyai program ASQI yang dimana program tersebut bertujuan untuk menyalurkan dan mendistribusikan mushaf Al-Quran hingga ke plosok daerah. 

Mari bersama-sama menyediakan Al-Qur’an yang layak baca bagi saudara kita yang membutuhkan, sebab setiap ayat yang dibaca akan mengalir pula pahala untukmu yang telah memberikan wakaf Al Qur’an.

Klik link dibawah ini untuk informasi lebih lanjut: alquransantri.com