Wajib Tahu! Cara Hitung Zakat Mal Beserta Contohnya

Pasalnya, zakat mal adalah amalan wajib yang harus ditunaikan bagi umat Islam yang mampu untuk mensucikan hartanya dari hak orang lain. Oleh karenanya, cara hitung zakat mal penting untuk diketahui umat muslim. 

Perhitungan zakat mal tidak bisa dilakukan sembarangan karena ada aturan-aturan yang sifatnya ajeg atau kaku yang harus ditaati. Namun, sebelum mengetahui bagaimana cara menghitungnya, ketahui dulu definisi zakat mal, berikut ini:

Nisab dan Haul Zakat Mal

Seseorang wajib menunaikan zakat mal jika beragama Islam, berakal, baligh, merdeka, dan mempunyai nisab. Arti dari nisab adalah syarat minimal harta yang termasuk dalam kategori wajib zakat.

Sementara itu, haul adalah batasan waktu kepemilikan harta selama 1 tahun dan perhitungannya dimulai dari waktu kepemilikan nisab. Jadi, zakat mal wajib dibayarkan apabila harta tersebut sudah mencapai nisab dan haulnya.

Berbagai jenis harta yang wajib dikeluarkan zakat mal-nya memiliki nisab dan haul yang berbeda-beda. Di Indonesia sendiri, perhitungan zakat mal sudah diatur dalam Peraturan Menteri Agama Tahun 2014 No. 52.

Cara Hitung Zakat Mal dan Contohnya

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, jika tiap harta memiliki cara hitung yang berbeda-beda. Berikut ini adalah cara menghitung zakat mal beserta contohnya:

1. Emas

Pada jenis logam mulia ini, nisabnya yakni 20 dinar dan nilai ini setara dengan 85 gr emas murni. Dari nisab yang telah ditentukan tersebut, diambil 1/40 atau 2,5%-nya. Apabila emas yang dimiliki tersebut lebih dari nisabnya, maka zakat mal yang wajib ditunaikan yakni 2,5% dari kepemilikan.

Kemudian, haul dari emas adalah 1 tahun. Berikut adalah contoh cara hitung zakat mal emas:

Bapak Ari mempunyai 90 gr emas serta haulnya telah mencapai satu tahun. Maka, zakat yang wajib ditunaikan, yaitu 2,5% x 90 gr emas yang dimilikinya = 2,25 gram emas.

Jika 1 gram emas adalah Rp903.000, maka perhitungan jumlah zakat mal yang Bapak Ari wajib bayarkan adalah 2,25 gram emas x Rp903.000 = Rp2.031.750.

2. Perak

Berbeda dengan emas, nisab perak yakni 200 dirham atau sama dengan 595 gram. Kemudian, kadar yang dimilikinya adalah 2,5%. Untuk contoh perhitungannya adalah sebagai berikut:

Perak yang dimiliki oleh Ibu Wulan adalah 600 gram. Maka, zakat mal yang wajib dikeluarkan oleh Ibu Wulan yaitu 2,5% x 600 gram perak = 15 gram perak.

Kemudian, untuk 1 gram perak saat ini adalah Rp10.800. Dengan begitu, perhitungan zakat mal yang wajib Ibu Wulan keluarkan yakni 15 gram perak x Rp10.800 = Rp162.000.

3. Zakat Penghasilan

Salah satu zakat mal adalah zakat profesi atau penghasilan. Jenis zakat ini didapatkan dari hasil profesi ketika menerima pembayaran yang sesuai syariat Islam. Nisab penghasilan yang sudah ditentukan adalah 524 kg beras dan kadarnya adalah 2,5%.

Cara hitung zakat mal penghasilan menggunakan rumus 2,5% x jumlah pendapatan kotor/ bruto. Untuk memudahkan memahaminya, berikut ini adalah contohnya:

Bapak Ziki memiliki penghasilan Rp20.000.000 per bulannya dan harga beras yang biasa dikonsumsi adalah Rp12.000/kg. Dengan demikian, nisab zakat yang dimiliki adalah Rp12.000 x 524 kg beras = Rp6.288.000.

Dengan demikian, Bapak Ziki termasuk orang yang wajib menunaikan zakat mal penghasilan. Untuk zakat profesi yang perlu ditunaikan adalah sebesar 2,5% (kadar profesi) x Rp20.000.000 (penghasilan) = Rp500.000.

4. Zakat Pertanian

Terdapat dua kategori yang wajib diamalkan sebagai zakat mal, yakni buah-buahan dan biji-bijian, seperti beras, gandum, dan berbagai tanaman biji-bijian yang bisa diperuntukkan sebagai bahan makanan pokok.

Kemudian, tanaman tersebut wajib dibudidayakan manusia, dapat disimpan dan dijadikan makanan pokok, sudah keras (dalam kondisi kering), serta mencapai nisabnya.

Misalnya, untuk beras putih, nisabnya adalah 815,758 kg dan padi adalah 1,631 ton gabah kering. Dalam menghitung zakat mal pertanian, perhitungan kadarnya diambil dari jenis pengairan tanaman, yakni:

  • Jika menggunakan sistem irigasi berbayar, kadarnya 5%.
  • Apabila tidak menggunakan sistem irigasi berbayar atau tadah hujan, kadarnya adalah 10%.

Contoh cara hitung zakat mal pertaniannya adalah sebagai berikut:

Bapak Zikri telah memanen padinya dan memperoleh gabah kering sebanyak 3 ton. Kemudian, pengairan padinya menggunakan sistem irigasi berbayar. Maka, untuk mengetahui berapa zakat yang wajib dikeluarkan adalah:

3 ton gabah kering setara dengan 3000 kg. sehingga hasil panen tersebut sudah mencapai nisabnya. Maka, zakat yang wajib ditunaikan adalah: 5% x 3000 ton gabah kering = 150 kg gabah kering = 1,5 kuintal.

5. Zakat Peternakan

Ada beberapa hewan ternak yang wajib dizakati, yakni sapi, kuda, kambing, unta, domba, kerbau, biri-biri, dan lain sebagainya. Untuk nisabnya yakni jika hewan tersebut mencapai kuantitas yang telah ditentukan.

Misalnya, untuk nisab sapi dan kerbau adalah 30 ekor. Maka, perhitungannya yakni setiap mempunyai harta 30 ekor sapi, maka zakat yang dikeluarkan yakni 1 ekor anak sapi minimal umur 1 tahun.

Untuk domba dan kambing adalah 40 ekor sehingga setiap memiliki sejumlah kambing tersebut, wajib mengeluarkan zakat mal 1 ekor kambing minimal umur 1 tahun. Selain itu, hewan ternak yang dengan sengaja dikomersilkan, seperti burung puyuh, aman, dan bebek, zakatnya adalah 2,5% dari hasil perdagangan.

Itulah ulasan tentang cara hitung zakat mal yang dapat dijadikan referensi. Dengan contoh yang diberikan, maka dapat memudahkan dalam perhitungannya karena setiap jenis harta berbeda-beda cara menghitungnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
Chat WhatsApp
Hubungi Kami