Ini Dia Tata Cara Zakat Fitrah yang Harus Kamu Pahami Sebelum Idulfitri Tiba

Alfatihah.com – Tata cara Zakat Fitrah harus kamu pahami sebelum Idulfitri tiba. Memahami tata cara menunaikan Zakat Fitrah menjadi kunci dari proses menunaikan Zakat Fitrah di akhir bulan Ramadan. Jika konsep Zakat Fitrah sudah dipahami, maka pelaksanaan Zakat Fitrah bisa jadi lebih bermakna. Lantas, bagaimana tata cara Zakat Fitrah yang harus kamu pahami sebelum Idulfitri tiba? Simak penjelasannya berikut ini!

Pengertian Zakat Fitrah

Sebelum mengetahui tentang tata cara Zakat Fitrah harus kamu pahami terlebih dahulu tentang pengertian dari Zakat Fitrah. Zakat Fitrah atau zakat al fitr adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik laki-laki dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadan menjelang Idulfitri. 

Pengertian tersebut didasarkan pada hadis riwayat Bukhari Muslim yang artinya “Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam mewajibkan Zakat Fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim, baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau Shallallahu Alaihi Wa Sallam memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk salat.” (H.R. Bukhari Muslim)

Hukum Zakat Fitrah wajib bagi kaum muslimin tanpa melihat faktor usia, laki-laki atau perempuan, berstatus merdeka atau seorang budak (hamba sahaya). Hal tersebut disampaikan juga pada sebuah hadis seperti yang sudah dijelaskan di atas. Penunaian Zakat Fitrah sendiri memiliki hikmah bagi seorang muslim tentang konsep mensucikan diri dari hal yang penuh kesia-siaan, perkataan kotor, dan untuk menolong sesama muslim yang fakir serta miskin.

Konsep mensucikan diri, karena menunaikan Zakat Fitrah didasarkan pada sebuah hadis yang artinya “Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ad Daaruquthni meriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, “Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam mewajibkan Zakat Fitrah guna menyucikan orang puasa dari kesia-siaan dan perkataan kotor, dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Siapa yang menunaikannya sebelum salat (Id) maka menjadi zakat yang diterima, tapi jika menunaikannya setelah salat, maka menjadi sedekah biasa.”

Dari penjelasan dalam hadis tersebut terdapat dua hikmah dari penunaian Zakat Fitrah yang bila disadari dengan kesungguhan, maka menunaikan Zakat Fitrah menjadi lebih bermakna. Dua hikmah dari menunaikan Zakat Fitrah adalah menyucikan orang yang puasa dari kesia-siaan dan perkataan kotor, sekaligus sebagai makanan bagi orang miskin. 

Dari sinilah kesempurnaan Islam terpancar, sebab menolong sesama adalah bagian dari kewajiban seorang muslim yang disyariatkan setahun sekali dalam bentuk Zakat Fitrah. Banyak juga ibadah lainnya yang menjadikan seorang muslim harusnya semakin dermawan, sebab banyak sedekah atau ibadah dengan jalan memberikan sebagian harta pada orang lain yang membutuhkan.

Tata Cara Zakat Fitrah

Setelah memahami tentang pengertian Zakat Fitrah, hukum, waktu menunaikannya, hingga hikmah dari penunaian Zakat Fitrah, kini kamu harus pahami tata cara Zakat Fitrah. Ada bebepara hal seputar tata cara Zakat Fitrah yang harus kamu pahami. Bagaimana tata cara Zakat Fitrah? Ini dia tata caranya

  1. Menunaikan Zakat Fitrah sesuai waktunya

Tata cara Zakat Fitrah yang paling utama adalah waktunya. Jangan sampai salah dalam menunaikan Zakat Fitrah, sebab bisa jadi harta yang dikeluarkan hanya akan menjadi sedekah biasa. Waktu penunaiaan Zakat Fitrah dibagi menjadi empat jenis waktu. Pertama, waktu utama, yaitu waktu dimana Zakat Fitrah sebaiknya ditunaikan. Waktu tersebut ada pada setelah fajar saat pagi hari raya Idulfitri hingga sebelum melaksanakan salat Id. Kedua, waktu boleh, yaitu sejak memasuki awal Ramadan. Ketiga, waktu makruh, yaitu setelah salat Id hingga tenggelamnya matahari. Pengecualian kondisi diberikan apabila tujuannya untuk kemaslahatan, misalnya menunggu mereka yang fakir dan salih agar bisa diberikan pada mereka. Keempat, yaitu waktu haram, yaitu setelah hari raya Idulfitri tanpa ada alasan yang syar’i.

  1. Menunaikan Zakat Fitrah dengan makanan pokok sehari-hari

Zakat Fitrah memang sebaiknya ditunaikan dengan bahan pokok yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Jika di Indonesia, maka Zakat Fitrah bisa ditunaikan dengan beras atau uang sejumlah takaran beras zakat. 

  1. Menghitung jumlah zakat yang harus ditunaikan

Menentukan berapa banyak orang dalam keluarga yang menjadi tanggungan zakat juga harus diperkirakan jauh-jauh hari agar saat penunaiaan zakat jumlah yang dizakati sesuai.

  1. Menentukan Amil

Amil atau orang/badan/lembaga zakat yang menerima Zakat Fitrah juga harus ditentukan sebelum menunaikan zakat. Jangan sampai salah menentukan tempat untuk menunaikan zakat, sebab bisa berakibat pada harta yang tidak sampai pada mereka yang berhak.

Itu dia tata cara Zakat Fitrah yang harus kamu pahami sebelum Idulfitri tiba. Pahami pengertian Zakat Fitrah hingga ketentuan penunaiannya, agar dalam pelaksanaannya banyak hikmah yang bisa kamu ambil dari ibadah satu ini. Barakallahu fikum.

Baca Juga: 5 Keutamaan 10 Malam Terakhir Ramadan. Jangan Sampai Terlewat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp