Puasa Kafarat Adalah Apa? Simak Penjelasan Lengkapnya!

Dalam artian bahasa kafarat memiliki artian sebagai menutup dosa dari sebuah perbuatan yang salah. Sementara puasa kafarat adalah suatu puasa yang sengaja dilakukan untuk menutupi dosa yang dilakukan. Sehingga tidak berpengaruh saat di dunia serta akhirat.

Hal ini karena adanya sebab atau dengan istilah lainnya illat. Yaitu sesuatu hal yang bila dikerjakan sama sekali tidak dibenarkan hukumnya dalam ajaran agama. Maka dari itu, perlu untuk melakukan penebusan denda.

Dengan kata lain hal ini bisa diartikan sebagai denda karena telah melakukan sesuatu hal yang sebenarnya sangat dilarang. Maka untuk itu, ada baiknya dengan menyimak bahasan berikut ini:

Mengenal Puasa Kafarat

Pembahasan pertama tentunya berkaitan dengan pengenalan singkat berkaitan dengan hal ini. Karena jika diartikan puasa kafarat adalah sebuah upaya untuk membayar atau dengan artian memperbaiki sebuah kesalahan. Maka untuk itu, dapat diartikan sebagai penutup dan pengganti.

Lebih luasnya hal ini didefinisikan sebagai penebusan atau denda saat telah melakukan hal yang dilarang. Contohnya pada saat beribadah puasa, tetapi manusia atau umat Islam justru melakukan hal yang dilarang, misalnya saja berhubungan seksual dan lainnya.

Maka untuk itu wajib melakukan pembayaran dengan puasa kafarat. Untuk itu sendiri, tentu wajib untuk mengenal hukum berkaitan dengan puasa kafarat. Yaitu memiliki hukum wajib atau dengan istilah lainnya fardhu ain.

Artinya apabila seseorang tersebut masih hidup maka wajib untuk dirinya melunasi hutang tersebut. Sementara jika sampai meninggal dunia masih tidak melakukan pembayaran maka ini dihitung sebagai suatu tindakan dosa.

Dulunya ada hal lain yang bisa dilakukan untuk melakukan penebusan dosa ini. Contohnya saja memerdekakan hamba sahaya khususnya perempuan yang beriman. Yakni, agar terbebas dari belenggu yang mengganggu kinerjanya.

Aturan Puasa Kafarat

Berikutnya akan dibahas singkat berkaitan dengan aturan untuk melakukan puasa kafarat itu sendiri. Sebenarnya jika diartikan yang rusak adalah ibadah puasanya bukan berarti ibadah shalat atau i’tikaf yang dilakukan.

Jadi tidak perlu untuk mengganti ibadah lain selain dari kewajiban untuk melakukan puasa tersebut. Tentunya, aturan tersebut berlaku pada orang yang dianggap telah baligh alias dewasa serta sehat dari segi pemikiran.

Tapi ada yang menyatakan jika melakukan aktivitas seksual berkaitan dengan masturbasi atau oral seks tidak diartikan sebagai pelanggaran. Karena ini tidak bersenggama secara langsung maka dari itu tidak perlu melakukan puasa kafarat.

Penyebab Dilakukannya Puasa Kafarat

Setelah mengetahui pengertian puasa kafarat adalah apa, ada baiknya membahas hal lain. Contohnya terkait dengan apa saja penyebab mengapa harus melakukan puasa kafarat. Mengingat bahwasanya pelanggaran yang dilakukan muslim itu haruslah ditebus.

Misalnya dengan melakukan puasa kafarat tersebut sebenarnya bentuk-bentuk pelanggaran ini sendiri juga tergolong dalam pelanggaran yang dinilai berat atau tidak. Maka untuk itu simaklah sejumlah persyaratan atau hal-hal berikut:

1. Berhubungan Badan

Sebab melakukan puasa kafarat pertama karena melakukan hubungan badan. Tepatnya jika ini dilakukan saat bulan Ramadan terutama terjadi di siang hari. Maka dari itu, wajib hukumnya untuk melakukan puasa kafarat.

Sementara jumlah puasa kafarat adalah wajib dilakukan kurang lebih 60 hari secara berkesinambungan. Atau dengan kata lain, berturut-turut dilakukan oleh orang yang melakukan tindakan tersebut.

2. Membunuh Seorang Muslim

Sebab melakukan puasa kafarat selanjutnya apabila seseorang membunuh secara tidak sengaja. Terutama apabila membunuh seorang Muslim. Memiliki hukuman atau aturan yang sama, di mana wajib berpuasa kurang lebih 60 hari yaitu juga dilakukan secara berkelanjutan.

3. Melakukan Perbuatan Zihar

Sebab melakukan puasa kafarat adalah termasuk berbuat zihar. Yaitu dengan menyamakan seorang istri dengan seorang wanita yang masih tergolong mahram bagi seorang suami. Maka untuk itu, haram hukumnya apabila keduanya berhubungan.

Tetapi jika melanggar tindakan tersebut maka seorang suami harus melakukan pembayaran kafarat. Termasuk dengan berpuasa selama 60 hari, hukumnya juga sama yaitu berkelanjutan.

4. Melanggar Sumpah

Apabila seorang muslim melanggar sumpah yang telah diucapkan wajib hukumnya untuk membayar kafarat. Yaitu dengan berpuasa lamanya waktu puasa yang disyaratkan berkisar 3 hari.

Maka jika tidak itu artinya sama saja dengan seseorang tersebut melakukan tindakan yang tercela. Contohnya menerapkan perilaku munafik yang sangat tidak disukai Allah.

5. Membunuh Binatang Saat Ihram

Faktor lainnya yang menyebabkan seseorang harus melakukan puasa kafarat yaitu membunuh binatang ketika melakukan ihram. Terutama, ini berkaitan dengan binatang buruan. Sementara, hukumnya wajib untuk melakukan puasa dengan jumlah hari seimbang.

Hal ini seimbang maksudnya berdasarkan jumlah makanan yang dirinya keluarkan. Contohnya saja berdasarkan mud alias sepertiga liter beras. Atau dapat memberikan makan kepada sebanyak 60 orang yang kurang mampu dengan total 1 mud per orang. 

Jadi itulah berbagai pembahasan terkait dengan puasa kafarat adalah terkait dengan pengertian serta penyebabnya. Yakni mengapa seorang muslim harus melakukan penggantian ini. Serta apa saja yang menjadi penyebab, mengapa tindakan ini dinilai berdosa.

Sementara dari segi syariat dan rukun juga tidak berbeda jauh dengan berbagai jenis amalan ibadah puasa lain. Tetapi bedanya dengan tujuan untuk memperbaiki kesalahan. Tentu juga harus disesuaikan dengan niat dalam melakukan ibadah tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp