Perlu Diketahui Inilah Sunnah Nabi Sebelum Tidur!

Alfatihah.com – Setelah beraktivitas seharian pasti dari Anda semua merasakan lelah, sehingga tubuh membutuhkan istirahat cukup yakni dengan tidur.

Apakah Anda tahu jika sebelum tidur itu terdapat beberapa sunnah Nabi? Jika kita lakukan sunnah Nabi tersebut, insya Allah akan memberikan tidur yang berkualitas dan mendapatkan pahala.

Nah untuk mengetahui sunnah Nabi sebelum tidur, mari simak artikel berikut dengan seksama!

Sunnah Nabi Sebelum Tidur

Tidur merupakan aktivitas yang wajib dilakukan oleh setiap manusia. Pasalnya dengan tidur, tubuh akan merasakan istirahat dengan cukup. Apalagi kalau tidur kita berkualitas, justru akan menambah stamina tubuh dan tidak mudah sakit-sakitan.

Seperti halnya nabi mengajarkan kita untuk mengikuti sunnah-Nya agar mendapatkan tidur yang berkualitas. Beberapa Sunnah Nabi sebelum tidur diantaranya:

1. Wudhu

Berwudhu merupakan hal pertama yang diajarkan oleh Nabi SAW. Hal tersebut sesuai dengan yang tercantum dalam buku yang berisi Sunnah Rasulullah Sehari-hari karya Syaikh Abdullah bin Hamoud Al Furaih.

Sesuai dengan hadist dari Al Bara bin Azib, Nabi Muhammad SAW bersabda:

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ

Artinya: “Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudhu seperti wudhu untuk sholat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu,” (HR. AL-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).

Tidur dalam keadaan suci memiliki beberapa keutamaan yang memberikan banyak manfaat, diantaranya malaikat akan senantiasa mendoakan, mendapatkan posisi yang tinggi di sisi Allah, akan dicatat sebagai orang yang mati syahid ketika tiba-tiba ajal menjemput, dan dapat menjadikan otot-otot tubuh semakin rileks.

2. Membersihkan Tempat Tidur

Membersihkan tempat tidur dengan cara mengibas kasur sebelum tidur sebanyak tiga kali dan membaca basmalah, termasuk bagian dalam sarungnya ikut dibersihkan. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW di hadits Abu Hurairah berikut:

“Jika salah seorang diantara kamu hendak mendatangi tempat tidurnya, hendaknya ia mengibas kasurnya dengan bagian dalam sarungnya, karena ia tidak mengetahui apa yang ada padanya, kemudian mengucapkan:

بِاسْمِكَ رَبِّى وَضَعْتُ جَنْبِى

Artinya: “Dengan nama-Mu Wahai Tuhanku, aku baringkan punggungku,” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).

3. Berdoa

Sebelum tidur hendaknya membaca doa sesuai dengan sunnah Nabi SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Hudzaifah berikut:

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ « بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا » . وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ »

Artinya: “Apabila nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan doa: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, Beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzi ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324).

4. Membaca Ayat Kursi

Ayat kursi memiliki keutamaan yang dapat melindungi dari godaan setan yang terkutuk. Jadi ketika membaca ayat kursi sebelum tidur, Allah akan melindungi kita hingga pagi hari. Sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang dibenarkan oleh Nabi SAW, berikut isi haditsnya:

فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ ، وَلاَ يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ

Artinya: “Jika engkau hendak berbaring diatas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan setan tidak akan dapat mendekatimu hingga pagi.” (HR. Bukhari).

5. Membaca Surat Pendek

Sunnah Nabi selanjutnya adalah dengan membaca surat pendek. Surat yang dibaca antara lain, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Rasulullah tak pernah lupa untuk membaca ketiga surat tersebut.

Sesuai dengan hadits dari Aisyah RA yang berkata:

كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

Artinya: “Rasulullah SAW apabila hendak beranjak ke tempat tidurnya setiap malam, Beliau menyatukan kedua telapak tangannya lalu meniupkan keduanya dan membacakan keduanya surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Naas. Kemudian beliau mengusap dengan keduanya bagian mana saja semampunya. Beliau memulainya dari atas kepala dan wajahnya serta bagian belakang dari badan-Nya. Beliau melakukan perkara itu tiga kali.” (HR. Muslim).

6. Tidur Lebih Cepat Setelah Sholat Isya

Setelah sholat isya hendaknya segera untuk tidur. Namun sholat isya hendaknya dilakukan di awal waktu, karena agar waktu tidur kita menjadi berkualitas dan bisa bangun di sepertiga malam untuk melaksanakan qiyamul lail. 

Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau mengatakan:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari).

Itulah sunnah Nabi yang diamalkan Rasulullah SAW ketika hendak tidur. Beliau rutin mengamalkannya sebelum tidur. Semoga bermanfaat untuk Anda dan dapat istiqomah dalam mengamalkannya.

Baca Juga: Stop! Pengembangan Diri Hanya Ilusi Jika Tidak Melakukan 10 Cara Ini