Bagaimana Hukum Salat dengan Baju yang Basah karena Banjir? Ini Dia Jawabannya!

Alfatihah.com – Musim hujan memang selalu membawa pertanyaan baru yang ditanyakan kaum muslimin, terutama tentang hukum salat dengan baju yang basah karena banjir. Permasalahan air yang menyiprat ke baju atau genangan air yang membasahi baju adalah pertanyaan yang biasa ditanyakan kaum muslimin. Apakah baju yang basah sah untuk digunakan salat? Apakah baju yang terkena genangan air hujan tidak najis jika digunakan untuk salat? adalah beberapa pertanyaan yang biasa ditanyakan saat musim hujan. Lalu, bagaimana jawaban dari pertanyaan hukum salat dengan baju yang basah karena banjir? Ini dia ulasannya!

Landasan hukum salat dengan baju yang basah karena banjir

Musim hujan memang menjadi tantangan tersendiri bagi kaum muslimin yang tinggal di daerah tropis. Kondisi baju yang harus selalu dikondisikan untuk salat adalah penyebabnya. Genangan air, cipratan air, atau air hujan sendiri yang biasanya membuat baju basah adalah hal yang biasa menjadi kekhawatiran umat Islam. Perempuan biasanya jauh lebih cemas dengan kondisi baju atau roknya yang basah karena terkena air hujan atau cipratan air yang menggenang.

Dalam kitab Al Wajiz (Syarhul Kabir) karya Imam Al Ghazali berkata “Pakaian yang terkena percikan lumpur maupun air di jalan karena sulitnya menghindarkan diri darinya, maka hal ini dimaafkan.” Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jika percikan air maupun lumpur tersebut diyakini mengandung najis, misalnya genangan air tersebut adalah luapan dari got ataupun comberan yang najis, maka hal itu juga dimaafkan jika memang percikan tersebut sedikit.

Jika kondisi yang dialami menimbulkan bekas percikan yang diyakini mengandung najis, misalnya genangan air tersebut adalah luapan dari got atau tempat yang najis, maka hal ini juga dimaafkan jika memang percikan tersebut sedikit. Hal tersebut didasarkan pada pendapat Imam Aar Rafi’i dalam kitabnya Al Aziz Syahrul Wajiz yang artinya “Jika diyakini jalan tersebut ada najisnya, maka hukumnya dimaafkan jika percikan tersebut hanya sedikit. Namun, jika percikan tersebut banyak maka tidak dimaafkan, sebagaimana hukunya najis-najis yang lain.”

Alasan mengapa najis yang sedikit dimaafkan, karena akan memberatkan jika harus mencuci pakaian yang terkena percikan tersebut. Padahal ia hanya membawa satu pakaian dan harus memenuhi kebutuhan hidupnya. Nah, beberapa hal yang sudah dijelaskan itulah yang harusnya menjadi dasar menentukan hukum salat dengan baju yang basah karena banjir.

Perhatikan syarat sah salat

Jangan lupa untuk memerhatikan bahwa syarat menjalankan salat, yaitu suci anggota badan baik dari hadast maupun najis, menutup aurat dengan pakaian yang suci, wuquf di tempat yang suci, mengetahui waktu masuknya salat, dan menghadap kiblat. “Dan syarat-syarat salat sebelum masuk di dalamnya ada lima yaitu sucinya anggota badan dari hadast dan najis, menutup aurat dengan pakaian yang suci, wuquf di atas tempat yang suci, mengetahui waktu masuknya salat, dan menghadap kiblat.” (Abu Asy Syuja, Al Ghayah At Taqrib, Bairut Alam Al Kutub, hal. 8) Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sepanjang syarat sah salat terpenuhi maka salatnya sah, meski baju yang dipakai basah kuyup karena kehujanan.

Di sisi lain, jika didapati kondisi yang memungkinkan untuk berganti pakaian yang kering dan layak salat, maka lebih baik pakai pakaian yang kering, suci, dan bersih tersebut. Namun, jika tidak memiliki kemungkinan tersebut, maka menggunakan pakaian yang basah pun tetap sah salatnya. Itu dia solusi dari kondisi yang barangkali membuat kamu bingung tentang hukum salat dengan baju yang basah karena banjir. Setelah ini, jangan bingung lagi ya jika menghadapi kondisi yang mengharuskan salat, tetapi baju basah karena hujan. Ingat-ingat saja mengenai hukum dasar syarat sah salat dan bagaimana menanggapi kondisi baju basah karena hujan di waktu yang akan datang.

Itu dia jawaban dari pertanyaan dan keraguan kaum muslimin tentang bagaimana hukum salat dengan baju yang basah karena banjir. Jangan lupa perhatikan syarat sah salat hingga sunah wudu juga untuk menyempurnakan salat yang akan kamu lakukan saat kondisi baju basah karena hujan.