
Alfatihah.com – Doa adalah salah satu senjata bagi umat islam. Dengan berdoa, kita bisa mencurahkan segala keluh kesah, harapan, dan permohonan langsung kepada Allah SWT. Namun, tentu saja doa setiap umat akan berbeda derajatnya. Terdapat orang tertentu yang menjadi golongan orang yang doanya mustajab, siapa saja orang yang doanya mustajab? Simak artikel berikut baik-baik.
Terdapat golongan orang yang doanya mustajab, diantaranya :
Golongan orang yang doanya mustajab yang pertama yaitu orang yang terdzolimi. Orang yang didzalimi memiliki kedudukan yang istimewa dihadapan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda :
وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ، فَإِنَّهَا لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حِجَابٌ
Artinya: Takutlah terhadap doa orang yang terzalimi. Sebab, di antara doanya dengan Allah tidak ada penghalang” (HR Ahmad).
Golongan orang yang doanya mustajab yang selanjutnya yaitu doa orang tua untuk anaknya. Orang tua, terutama ibu, memiliki kekuatan yang luar biasa. Rasulullah SAW bersabda :
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
Artinya: “Tiga doa yang mustajab, tak diragukan lagi di dalam ketiganya, (salah satunya) yakni doa orang tua kepada anaknya” (HR Ahmad).
Oleh karena itu, berbaktilah kepada orang tua, dan jangan lupa meminta doa restu mereka dalam setiap langkah kehidupan.
Orang yang berpuasa merupakan salah satu golongan orang yang doanya mustajab. Saat berpuasa, terutama menjelang berbuka, adalah waktu yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa. Inilah saat di mana seorang hamba berada dalam keadaan yang sangat dekat dengan Allah. Rasulullah SAW bersabda :
“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa hingga ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi).
Musafir juga merupakan golongan orang yang doanya mustajab. Orang yang sedang dalam perjalanan jauh juga termasuk golongan yang doanya mustajab. Rasulullah SAW bersabda :
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمُسَافِرِ
Artinya: “Tiga doa yang mustajab, tak diragukan lagi di dalam ketiganya (salah satunya) yakni doa musafir” (HR Ahmad).
Doa musafir tidak ada penghalang antara dirinya dengan Allah. Namun, penting untuk diingat bahwa perjalanan tersebut harus untuk tujuan yang baik dan sesuai dengan syariat.
Amalan seorang anak tidak berhenti hanya saat ia masih hidup. Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Ketika seorang manusia meninggal dunia, amalannya terputus kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang mendoakannya.”
Doa anak yang saleh menjadi salah satu amal yang terus mengalir manfaatnya bagi orang tua di alam kubur.
Orang yang sedang sakit, terutama mereka yang bersabar, memiliki kedekatan khusus dengan Allah. Dalam kondisi ini, doa mereka dianggap tulus dan penuh keikhlasan.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, doa adalah senjata utama umat islam. Untuk menjadikan doa kita lebih mustajab, kita bisa belajar dari sifat dan kondisi orang yang doanya mustajab seperti yang disebutkan di atas. Selain itu, penting juga untuk selalu memperbaiki niat, menghindari dosa, dan memohon kepada Allah dengan penuh keikhlasan.
Baca Juga : Hukum Memasang Gigi Palsu dalam Islam