Media Sosial untuk Dakwah? Kenapa Tidak!

Penggunaan media sosial untuk dakwah sudah mulai umum saat ini. Penuhnya media sosial dengan video dakwah Islam yang dijalankan banyak orang dari berbagai lembaga, komunitas, bahkan individual semakin menunjukkan eksistensi tujuan media sosial untuk dakwah. Tak asing bagi kita saat ini untuk melihat banyak video yang membahas tentang Islam dan berbagai hal tentang Islam. Mulai dari salat, hingga masalah yang paling terbaru tentang hal-hal yang terjadi pada umat Islam bisa ditemukan di media sosial. Tak jarang beberapa ulama hingga dai menggunakan media sosial untuk menyiarkan kajian mereka secara langsung atau live. Lalu, bagaimana peranan media sosial untuk dakwah Islam saat ini? Ini dia ulasannya!

Landasan dalil media sosial untuk dakwah

Menyebarkan kebaikan adalah tugas semua muslim dengan beragam tingkat pemahaman tentang Islam. Tak hanya karena menyampaikan kebaikan akan dibalas pahala kebaikan, tetapi juga menjadi tugas yang melekat pada setiap muslim. Imam Muslim dalam kitab shahihnya, dari sahabat Uqbah bin Amr bin Tsa’labah radhiyalahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (H.R. Muslim) Salah satu hadis inilah yang menjadi landasan seorang muslim semangat dan aktif untuk menyebarkan kebaikan di media sosial. 

Sudah selayaknya dakwah Islam memaksimalkan platform media sosial dengan baik untuk menyebarkan ayat atau nasihat dari para ulama. Jangan sampai, justru media sosial telalu banyak diisi oleh kemaksiatan dan orang-orang yang tidak menyebarkan kebaikan karena lebih banyak yang ingin melihatnya membuat konten seputar kemaksiatan.

Sharing tentang kemanfaatan

Manfaatkan media sosial dengan baik untuk menyebarkan kemanfaatan. Kamu juga bisa sharing tentang hal-hal seputar Islam yang kamu pahami. Sebuah hadis pun menjelaskan bahwa pemanfaatan media sosial untuk dakwah yang dikemas dengan baik bisa bernilai berbeda di mata Allah. “Barangsiapa menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga.” (H.R. Muslim)

Hindari dakwah yang mengandung keburukan

Efek media sosial yang dirasakan para penggunanya telah menghasilkan banyak penelitian tentang manfaat baik dan dampak buruk penggunaan media sosial. Dakwah Islam di media sosial pun memiliki banyak sisi termasuk ketika dakwah, pastikan bahwa materi atau konten dakwahmu tidak mengandung keburukan atau mencampurkan keburukan di dalamnya. Misalnya, pastikan bahwa kamu tidak menggunakan audio atau backsong yang mengandung makna yang tidak baik atau mengaksesnya dengan cara yang tidak baik (membajak, menggunakannya tanpa izin atau lisensi, dan mengunduhnya di paltform yang tidak umum digunakan untuk mengunduh backsong), memastikan tidak menunjukkan aurat, tidak menunjukkan interaksi antara ikhwan dan akhwat atau laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom, dan lainnya. 

Ikuti tren dengan cara terbaik agar inti dakwah tersampaikan dengan baik

Adab mengikuti tren di media sosial pun perlu kamu perhatikan, sebab tidak semua tren di media sosial pantas dan cocok untuk dijadikan ide membuat konten dakwah. Jangan lupa untuk menyaring backsong atau audio yang biasanya viral di media sosial. Tak semua audio atau backsong yang viral memiliki makna yang baik, meskipun banyak orang menggunakannya. Jadi, pastikan kamu paham dengan apa yang kamu buat dan kamu pakai sebagai bahan membuat konten dakwah.

Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk membuat konten dakwah di media sosial adalah dengan menyajikan hal-hal yang berhubungan dengan kaum muslim, tetapi hal tersebut jarang diketahui. Misalnya, hukum tentang hal-hal tertentu, sunah yang dicontohkan Rasulullah dan bisa diapraktikkan di kehidupan sehari-hari, hingga larangan-larangan tertentu yang jarang diketahui padahal hal tersebut sesuai dengan syariat Islam.

Itu dia pemanfaatan media sosial untuk dakwah yang harus kamu perhatikan sebelum terjun membuat konten dakwah. Perhatikan cara kerja media sosial yang kamu pilih supaya jenis konten dakwah yang kamu produksi sesuai dengan platform yang pilih. Jangan lupa juga untuk memilah tren yang ingin diikuti agar tidak terjebak pada FOMO (Fear Of Missing Out). Tidak semua tren layak diikuti dan tidak semua tren sesuai dengan tema akun dakwahmu. Selamat memanfaatkan media sosial untuk dakwah!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp