Kisah Cerita Nabi Muhammad Dari Lahir Sampai Wafat Yang Menjadi Suri Tauladan

ALFATIHAH.COM – Seluruh cerita Nabi Muhammad dari lahir sampai wafat sangat bermanfaat bagi semua umat Islam. Mengingat banyak kejadian mengagumkan yang dimiliki Nabi Muhammad. Al-Qur’an dan hadist justru memberikan penjelasan tentang kisah Nabi, menjadikannya lebih dari sekedar dongeng.

Saat perayaan maulid Nabi Muhammad SAW, salah satu momen untuk mengingat beliau semasa beliau masih hidup adalah. Bagaimana, meski tak selalu menyenangkan, kisah hidup Rasulullah SAW sejak masih hidup hingga wafat bisa memberikan segudang informasi.

Meskipun Nabi adalah manusia yang paling dipuja Allah SWT, ia masih menghadapi banyak kesulitan. Meskipun demikian, Nabi  menyebarkan kebenaran dengan memeluk Islam. Berikut ini adalah cerita Nabi Muhammad dari lahir sampai wafat yang merupakan teladan oleh setiap muslim.

Kisah Lahirnya Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad dilahirkan  hari Senin Rabi’ul di Makkah, atau tahun 571 menurut penanggalan Romawi. Ayahnya adalah Abdullah, dan ibunya Aminah. Dilahirkan pada tahun Gajah karena  pasukan gajah Abraha Habasyah menyerang Ka’bah.

Allah SWT dengan segala kebesaran-Nya menggunakan burung Ababil yang melemparkan batu-batu kecil ke pasukan gajah untuk menghentikannya. Ini merupakan perang yang cukup mengerikan.

Surah Al Fil yang diterjemahkan menjadi “Tahun Gajah” menceritakan kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW lahir saat ini, dan karena ayahnya telah tiada, Nabi akhirnya diasuh oleh Abdul Muthalib, kakeknya, sebagai seorang anak.

Masa Kecil dan Remaja

Beliau lahir di sebuah panti asuhan di rumah Abu Thalib. Rasulullah SAW tumbuh dengan normal. Pada hari kedelapan belas setelah kelahirannya, tradisi Quraisy berlanjut, mengharuskan ibunya menyembunyikan Nabi di pedesaan.

Ketika Nabi Muhammad SAW berusia antara 8 hingga 10 tahun, kebiasaan Quraisy ini membuatnya tidak bisa merasakan cinta ibunya. Muhammad kecil diasuh oleh , Halimah binti Sa’diyah. Pengasuhnya. Ia adalah anak yang cerdas, pintar dan baik.

Masa remaja nya disaat  zaman Jahiliyah. Saat nabi  berusia 20 tahun di Mekkah sedang ada  perang suku Quraisy dengan Qais dan Aylan di Harbul Fijar.

Baca Juga: Hikmah di Balik Kisah Perjalanan Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir

Baca Juga: Kisah Rasul Membelah Bulan, Mukjizat Nabi Muhammad SAW

Seiring bertambahnya usia Nabi Muhammad SAW semakin tertarik dengan berdagang. Ia pun mengambil keputusan untuk berdagang dengan Saib bin Abi Saib, sahabatnya. Ketika berusia 25 tahun Ia bertemu dengan Khadijah menjalin rekanan bisnis.

Di dunia bisnis, Muhammad pertama kali bertemu dengan Siti Khadijah. Wanita itu biasa membiayai kafilah dagang Mekkah ke Suriah dan membagi keuntungannya dengan rekan-rekannya. Keduanya lalu melalui banyak perjalanan bisnis.

1. Pernikahan dengan Khadijah

Khadijah tertarik pada Nabi Muhammad. Hingga berkeinginannya menikahi Nabi Muhammad. Nabi Muhammad SAW kemudian memberi tahu pamannya tentang kabar baik ini. Salah satunya, Hamza bin Abdul Muthalib, kemudian melamar Khadijah dengan cara pergi ke rumah Khuwailid bin Asad bersama Muhammad SAW. Nabi menikah pada usia 28 tahun tak lama setelah lamaran.

2. Berbagai Penentangan Kafir Quraisy

Kaum Quraisy, tentu saja, selalu menentang dakwah yang terang-terangan ini. Beberapa bahkan melemparkan kotoran ke Nabi, mengklaim bahwa Dia gila. Kaum Quraisy bukan satu-satunya yang menentang Nabi; Abu Jahal dan pamannya Abu Lahab juga ikut berperang melawannya saat dia sedang berdakwah.

Abu Jahal dan Abu Lahab, bersama dengan orang kafir Quraisy lainnya, menentang ajaran Nabi Muhammad. Mereka bahkan mengambil keputusan untuk mendesak para pengikut Nabi untuk pergi. Mereka khawatir ajaran Muhammad SAW hanya akan mencederai agama nenek moyang mereka yang berupa penyembahan berhala

3. Mendapatkan Wahyu Pertama

Di Gua Hira, Muhammad Saw mendapatkan wahyu pertama, yaitu dengan mendapat mimpi Malaikat Jibril menghampirinya. Lalu,  masuk ke  Surah Al – ‘Alaq 1 – 4 , tentamg wahyu pertama dari Allah.

4. Dakwah Pertama

Khotbah pertamanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi. karena bahaya yang mungkin muncul, yang sangat menentangnya bahkan mengancam akan membunuhnya. Hingga Nabi mulai berdakwah secara terbuka pada suatu hari.

Keluarga terdekat, khususnya Bani Hasyim, menerima dakwah ini terlebih dahulu. Ali bin Abu Thalib saat itu mengambil keputusan untuk beriman kepada Allah SWT. Paman Rasul adalah Abu Thalib, dia melindunginya ketika dia berdakwah.

Kaum Quraisy, tentu saja, selalu menentang dakwah yang terang-terangan ini. Beberapa bahkan melemparkan kotoran ke Nabi, mengklaim bahwa dia gila. Kaum Quraisy bukan satu-satunya yang menentang Nabi; Abu Jahal dan pamannya Abu Lahab juga ikut berperang melawannya saat dia sedang berdakwah.

Kisah Wafat Nabi Muhammad SAW

WafatNya bersamaan dengan diturunkannya Surat Az Zumar ayat 30 oleh Allah SWT.Beliau diturunkan wahyu pertama sebelum diangkat menjadi seorang Rasul, dan kemudian memiliki sejumlah karunia yang unik. karena wajahnya selalu bersih dan bersinar.

Seluruh penduduk Mekkah sangat berduka atas kabar wafatnya Nabi. Masyarakat merasa seolah-olah telah kehilangan seseorang yang begitu terkemuka dan bijaksana yang menjadi guru yang memberikan banyak ilmu dan tauladan.

Demikian cerita Nabi Muhammad dari lahir sampai wafat. Banyak nilai yang bisa digali dari kisah Beliau. Semoga bisa menguatkan keimanan umat islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
Chat WhatsApp
Hubungi Kami