Kisah Nabi Uzair AS: Hidup Kembali Setelah 100 Tahun Wafat
Alfatihah.com – Tidak banyak umat muslim yang mengetahui kisah dari Nabi Uzair AS. Padahal ini termasuk sejarah penting yang harus diketahui oleh umat Islam.
Nabi Uzair AS merupakan utusan Allah SWT yang hidup di antara zaman Nabi Saleh dan Ibrahim AS. Ia memiliki peran yang mulia, yaitu mengajarkan jalan yang benar (Taurat) pada Bani Israil atau kaum Yahudi.
Ia dikenal mempunyai mukjizat yaitu hidup kembali setelah 100 tahun meninggal dunia. Berikut kisah Nabi Uzair AS yang jarang diketahui.
Kisah Nabi Uzair AS
1. Perjalanan Nabi Uzair dengan Keledai
Dalam perjalanannya dengan seekor keledai, Uzair AS telah melewati sebuah kampung yang telah musnah. Perkampungan tersebut hanya tersisa mayat-mayat yang tergeletak dan puing-puing bangunan yang telah runtuh.
Nabi Uzair melihat kejadian tersebut sembari berpikir, bagaimana Allah SWT akan menghidupkan kembali semuanya yang telah musnah. Namun disini, Allah SWT menunjukkan kebesaran-Nya bagaimana Ia mampu menghidupkan semula yang telah mati.
Inilah salah satu peristiwa penting dalam sejarah para nabi yang harus diketahui oleh umat muslim. Firman Allah SWT:
“Atau, seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh menutupi (reruntuhan) atap-atapnya. Dia berkata, “Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah kehancurannya?” Lalu, Allah mematikannya selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (kembali).
Dia (Allah) bertanya, “Berapa lama engkau tinggal (di sini)?” Dia menjawab, “Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari.” Allah berfirman, “Sebenarnya engkau telah tinggal selama seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, (tetapi) lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang-belulang) dan Kami akan menjadikanmu sebagai tanda (kekuasaan Kami) bagi manusia.
Lihatlah tulang-belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging (sehingga hidup kembali).” Maka, ketika telah nyata baginya, dia pun berkata, “Aku mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al Baqarah: 259).
2. Nabi Uzair dan Keledai Ditidurkan
Sebelumnya, Nabi Uzair AS telah membantin dengan pertanyaan “Bagaimana Allah akan menghidupkan kembali?”. Disini Allah SWT langsung menunjukkan padanya, dengan cara menidurkan Nabi Uzair dan keledai yang membersamainya.
Uzair AS dan keledainya ditidurkan dengan waktu 100 tahun lamanya. Dalam jangka waktu tersebut, Nabi Uzair dan keledainya meninggal dunia, namun jasad Nabi Uzair tidaklah membusuk.
Disinilah kekuasaan Allah SWT juga tampak. Dimana Ia menjaga jasad Nabi Uzair dan keledainya yang telah mati selama 100 tahun lamanya.
3. Bangkitnya Nabi Uzair
Setelah 100 tahun lamanya Uzair AS dan keledainya meninggal dunia. Disini Allah SWT menghidupkan kembali keduanya dengan kondisi yang utuh.
Nabi Uzair tidak mengetahui berapa lama ia telah tertidur. Kemudian Allah SWT bertanya kepada Nabi Uzair AS, “Berapa lamakah kamu berada di sini?”.
Kemudian Nabi Uzair disini menjawab, “Saya berada di sini selama satu hari atau setengah hari”. Disinilah Allah SWT menjelaskan, bahwa ia telah berada di tempat itu dalam keadaan mati selama 100 tahun, kemudian dibangkitkanlah untuk menunjukkan kekuasaan-Nya.
4. Bangkitnya Keledai
Bangkitnya keledai disini, untuk menunjukkan lebih dalam lagi bahwa Allah SWT mampu untuk mengembalikan yang telah mati. Mendadaknya, tulang-tulang keledai yang awalnya telah berserakan, disusun kembali di hadapan Nabi Uzair AS.
Kemudian Allah SWT membalut dengan daging tulang-tulang tersebut, untuk menghidupkan keledai kembali. Peristiwa itulah menjadi bukti nyata bahwa Allah adalah Maha Kuasa, dan bisa menghidupkan kembali yang telah mati, termasuk di Hari Kebangkitan kelak.
Demikian kisah dari Nabi Uzair AS bersama keledainya. Kisah ini memang tidak banyak orang yang mengetahui, namun sebagai umat muslim wajib paham akan alur dan makna di dalam kisah Nabi Uzair ini.
