Umur Kambing Qurban yang Diperbolehkan Menurut Syariat

Saat akan menjalankan ibadah qurban, maka pemilihan kambing juga harus diperhatikan dari sisi umur. Ada aturan khusus mengenai umur kambing qurban yang paling direkomendasikan. Informasi ini tentu harus dipahami dengan baik.

Sebagai referensi, maka pada artikel ini akan dijelaskan tentang umur yang diperbolehkan untuk kambing qurban. Selain itu, akan dijelaskan pula beberapa informasi tambahan yang relevan. Jika ingin tahu detailnya, simak rincian berikut ini:

Umur Kambing untuk Qurban

Islam sudah memberikan ketentuan usia hewan qurban dengan jelas. Baik itu sapi, unta, kambing, hingga domba sudah memiliki ukurannya tersendiri. Untuk hewan kambing, usia yang diperbolehkan adalah 1 tahun, masuk tahun kedua.

Jika kambing belum genap 1 tahun dan belum masuk tahun kedua, maka belum bisa dijadikan hewan qurban. Hal ini dikarenakan kambing yang belum 1 tahun termasuk kecil, dan tidak memenuhi syariat yang diberikan.

Apabila usia kambing ini dibandingkan dengan hewan qurban lainnya, maka ada di pertengahan. Usia minimal untuk domba adalah  bulan, sapi 2 tahun, dan unta 5 tahun. Jadi kambing ada di rentang usia tengah yang standar.

Jadi jika ingin melakukan qurban, pilih hewan dengan usia tersebut. Jika ingin qurban hewan peliharaan pribadi, maka pastikan usianya sesuai. Sedangkan jika membeli, maka setiap penjual akan memberikan keterangannya dengan jelas.

Syarat Hewan untuk Qurban

Setelah mengetahui umur kambing qurban yang diperbolehkan, maka harus diketahui juga syarat lainnya. Jadi Islam tidak hanya mengatur tentang usianya, namun juga untuk kondisi lain yang berkaitan dengan hewan qurban.

Setidaknya ada tiga syarat lain yang harus diperhatikan sebelum melakukan qurban. Agar lebih mudah dipahami, maka setiap syaratnya akan dijelaskan satu per satu. Jika ingin tahu apa saja syarat yang diberikan, simak rincian berikut:

1. Diperoleh Secara Halal

Syarat pertama yang harus dipenuhi dalam hewan qurban adalah proses perolehannya yang halal. Jika hewan qurban diperoleh dengan cara yang tidak halal, maka proses qurban tidak bisa dilakukan dan malah dosa yang didapat.

Status kepemilikan hewan qurban juga harus jelas dan sah. Jika tidak diketahui dengan jelas kepemilikannya, maka seseorang tidak bisa menganggapnya sebagai qurban pribadinya. Hal ini merupakan hal yang dilarang.

Jadi jika mengacu pada aturan ini, hewan qurban hasil curian tidak boleh dipakai. Hewan qurban yang dibeli dengan uang hasil riba dan juga tidak diperbolehkan. Karena aturan ini sudah jelas, maka jangan pernah disepelekan.

2. Masuk Kategori Bahimatul An’am

Hewan yang dipilih untuk qurban juga harus masuk kategori bahimatul an’am. Untuk kategori ini, maka hewan yang bukan hasil ternak tidak diperbolehkan untuk dipakai. Hewan yang masuk kategori ini adalah sapi, unta, domba, dan kambing.

Jadi sudah diketahui dengan jelas bahwa kambing diperbolehkan karena masuk kategori bahimatul an’am. Sedangkan hewan lain yang bukan empat jenis ini, tidak bisa dijadikan objek qurban. Misal ayam, bebek, dan sejenisnya tidak bisa dipakai.

Namun pemilihan hewan qurban kategori bahimatul an’am ini juga harus mengikuti berbagai syarat dan aturan lainnya. Jadi, tidak semua binatang ternak yang terdiri dari empat jenis ini bisa dijadikan objek qurban yang sah.

3. Sehat atau Tidak Cacat

Proses qurban harus dilakukan pada hewan yang sehat tanpa ada cacat sedikitpun. Klasifikasi cacat ini sangat banyak dan harus diketahui dengan jelas. Untuk itu, lihat jenis cacat yang tidak diperbolehkan pada hewan qurban berikut ini:

  • Hewan sedang sakit dan terjangkit penyakit tertentu.
  • Salah satu mata hewan sudah buta.
  • Hewan kurus sampai sumsumnya terlihat atau menonjol.
  • Salah satu kaki hewan bermasalah sehingga pincang.
  • Hewan yang sebagian atau semua telinganya.
  • Hewan yang ekornya terpotong.

Semua kondisi tersebut tentu tidak diperbolehkan. Jika hewan yang akan dikurbankan mengalami salah satu kondisi di atas, maka hewan tersebut harus dikeluarkan dari daftar qurban. Hal ini adalah aturan wajib yang harus dipenuhi.

Tips Memilih Hewan Qurban

Selain mengikuti umur kambing qurban dan semua syarat tersebut, ada tips lain dalam proses pemilihannya. Mungkin informasi ini tidak masuk dalam syarat yang diatur. Namun jika tips ini dijalankan, maka pemilihan hewan akan terarah.

Tips yang pertama adalah memilih hewan qurban dengan nafsu makan yang tinggi. Jika hewan memiliki nafsu makan tinggi, maka biasanya kebugarannya baik. Hal ini mengindikasikan jumlah daging dalam tubuhnya banyak.

Kemudian untuk tips yang kedua adalah membeli hewan di tempat terpercaya dan jelas. Jangan asal membeli hewan di tempat yang menyediakan harga murah. Pemilihan tempat penjualan hewan harus diperhatikan dengan baik agar datanya jelas.

Demikianlah penjelasan lengkap tentang umur kambing qurban dan syarat lainnya. Karena penjelasan di atas sudah sangat jelas, maka pastikan untuk mengikuti arahannya. Jika semua syarat dipenuhi, maka proses qurban akan sah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
Chat WhatsApp
Hubungi Kami