Tata Cara Menyembelih Hewan Qurban yang Harus Diketahui Beserta Rukunnya

Bagi umat muslim, maka alangkah baiknya jika mengetahui bagaimana tata cara menyembelih hewan qurban, agar nantinya bisa melakukannya sendiri. Karena menyembelih hewan qurban sendiri berbeda dengan saat menyembelih hewan di waktu lain. Sehingga ada tata caranya. 

Tentu tata cara ini memang yang sudah dianjurkan dalam Islam bahkan dikatakan juga sebagai sunah sebelum menyembelih. Karena itu, kali ini akan membahasnya dengan mendetail. Jadi, mari simak ulasannya di bawah sebagai berikut:

Rukun Menyembelih Hewan Qurban

Sebelum membahas tentang tata cara menyembelih hewan qurban, maka akan dibahas terlebih dahulu mengenai rukun menyembelih hewan qurban. Jadi selain tata cara yang harus benar, ada rukun yang harus dijalankan. Berikut adalah beberapa rukunnya.

  • Rukun pertama yang harus diperhatikan adalah orang yang akan menyembelih haruslah seorang Muslim.
  • Kemudian hewan qurban yang digunakan harus halal, dari segi zat dan juga cara memperoleh hewan yang akan dikurbankan.
  • Alat yang digunakan untuk menyembelih atau pisau harus tajam.
  • Kemudian yang keempat adalah hewan yang akan disembelih sudah memenuhi persyaratan umum seperti dalam kitab yang membahas tentang Qurban.
  • Kemudian kelima adalah niat menyembelih hewan ini adalah karena Allah bukan karena hal lain. 

Tata Cara Menyembelih

Setelah tahu rukun yang harus dipenuhi, maka kali ini akan diuraikan bagaimana tata cara menyembelih hewan qurban yang harus dilakukan. Jadi akan lebih baik jika memperhatikan dalam Setiap poinnya. Agar ibadah ini bisa lebih baik. 

1. Waktu Penyembelihan Adalah Saat Hari Tasyrik 

Pertama yang harus diperhatikan adalah waktu Penyembelihan. Jadi untuk wanti penyembelihan adalah saat hari tasyrik dimana pada saat tanggal 10 hingga 13 Dzulhijjah. Untuk waktunya sendiri adalah sehabis melaksanakan shalat idul adha.

Jika sebelum sholat sudah dilakukan penyembelihan, maka hal tersebut tidak dianggap sebagai hewan qurban. Lalu untuk waktu berakhir adalah saat tanggal 13 Dzulhijjah. Lebih tepatnya Sebelum matahari terbenam. 

Jika penyembelihan dilakukan saat matahari sudah terbenam, maka tidak dianggap sebagai qurban. Karena saat matahari telah terbenam, maka saat itu sudah bukan tanggal 13. Namun sudah masuk ke tanggal 14. 

2. Menghadap Arah Kiblat Menggunakan Pisau yang Tajam

Lalu saat menyembelih juga harus dengan menghadap ke arah kiblat berlaku untuk hewan dan penyembelih. Jadi hewan terlebih dulu dibaringkan dengan posisi lambung kiri di atas. Lalu kepalanya dihadapkan ke kiblat. 

Pastikan bahwa hewan dalam keadaan direbahkan. Selain itu, disunnahkan untuk menggunakan pisau yang sangat tajam. Namun jangan mempertajam pisau yang akan digunakan di depan yang akan disembelih.

Saat merebahkan hewan qurban, maka harus berhati-hati dan jangan sampai membuat salah satu tulang hewan patah. Sebab ada yang menganggap jika hal tersebut terjadi, maka hewan dianggap cacat. Jika cacat, maka tak sah jika dijadikan hewan qurban.

3. Membaca Bismillah, Sholawat Nabi dan Doa Menyembelih

Kemudian langkah berikutnya adalah dengan membaca bismillah bagi yang akan melakukan penyembelihan. Jadi, ini dilakukan saat sudah mendapatkan posisi yang pas antara hewan dan juga Penyembelih. Selanjur baca sholawat sebanyak tiga kali. 

Setelah itu jangan lupa untuk membaca doa berqurban, karena untuk qurban sendiri ada do’a khusus yang harus dibaca. Bahkan untuk doanya sendiri antara untuk diri sendiri dan orang lain berbeda. Sebab itu harus berhati-hati.

Untuk doa nya sendiri alangkah baiknya lebih berhati-hati dan bukan hanya mengandalkan artikel saja. Lebih baik jika menanyakan langsung kepada kyai. Karena ini berhubungan dengan ibadah yang bahkan mungkin sudah direncanakan bertahun-tahun, akan sayang jika sia-sia. 

4. Hewan Disembelih

Lalu pada urutan berikutnya adalah dengan menyembelih hewan kurban. Untuk Penyembelihan hewan ini ada tiga bagian yang harus putus agar hewan halal. Yakni saluran makanan, saluran pernapasan dan dua pembuluh darah. 

Namun untuk memutus ketiga saluran ini adalah dengan satu tarikan saja dan jangan Sampai mengangkat Pisau. Karena jika sampai pisau terangkat, dan penyembelihan malah mengulang maka hewan akan dihukumi haram. Jadi harus benar-benar diperhatikan. 

Karena memang tidak semua pandai atau bisa dalam menyembelih hewan qurban. Karena sedikit kesalahan dalam menyembelih saja, maka hewan yang secara dhohirnya halal bisa dihukumi haram. Untuk ketiga saluran ini pun harus putus semua. 

5. Pastikan Hewan Mati Sebelum Memproses

Lalu pastikan bahwa hewan tersebut telah benar-benar mati sebelum memproses dan jangan mematahkan leher Sebelum hewan benar-benar mati. Karena jika setelah disembelih langsung diproses maka ditakutkan hewan masih hidup. Sehingga membuat hewan tersiksa. 

Jadi setelah hewan benar-benar mati, maka panitia bisa langsung menggantung hewan tersebut. Yakni dengan memposisikan kepala di bagian bawah. Dengan begitu, maka aliran darah akan lancar dan darah akan ikut keluar. 

Demikian adalah ulasan mengenai tata cara menyembelih hewan qurban yang bisa dijadikan sebagai pedoman. Namun lagi-lagi jangan hanya mengandalkan sumber dari internet saja. Tapi dapatkan juga ilmu dari seorang Kiyai, karena ini bersangkutan dengan ibadah.

baca juga : pahami 5 ketentuan hewan qurban yang harus terpenuhi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
Chat WhatsApp
Hubungi Kami