Asal-usul dan Sejarah Kalimat Insya Allah Muslim Wajib Tahu!

Alfatihah.com – Kalimat insya allah adalah kalimat yang sering orang pakai ketika ada janji atau ditanyakan kejelasan hadirnya di suatu acara. Namun, kalian tahu tidak bagaimana sejarah kalimat insya allah itu sendiri? Kalau belum simak penjelasannya sebagai berikut.

Sejarah Kalimat Insya Allah

Suatu ketika Nabi Muhammad masih berada mekkah beliau didatangi oleh dua orang dari suku quraisy. Mereka melanjutkan pertanyaan dari seorang rabi yahudi yang ditemuinya. Mereka bertanya tentang kisah pemuda yang tertidur selama 300 tahun, pemuda pembuat benteng penghalang ya’juj dan ma’juj, dan seputar roh.

Nabi yang sebenarnya belum tahu betul tentang hal itu menjanjikan akan memberi penjelasan pada dua utusan tersebut esok hari. Keesokan harinya dua pemuda tadi datang menemui Nabi kembali untuk meminta jawaban, tapi Nabi belum bisa menjawabnya sebab belum mendapat wahyu dari jibril. Kejadian ini berulang terus selama 15 malam.

Penantian sang Nabi dibalut dengan kesedihan dan ejekan dari masyarakat quraisy. Akhirnya Malaikat Jibril pun memberikan penjelasan kepada Nabi Muhammad tentang pertanyaan dua pemuda tersebut. Selain diberikan penjelasan Nabi  diberi wahyu surah Al Kahfi ayat 23-24 yang berisi tentang pemakaian kalimat insya allah. Dalilnya sebagai berikut: 

ولا تقولن لشيء إني فاعل ذلك غدا >> إلا أن يشاء الله, واذكر ربك إذا نسيت وقل عسى أن يهدين ربي لأقرب من هذا رشدا 

Artinya : “Dan jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, “Aku pasti melakukan itu besok pagi”.>> “Kecuali (dengan mengatakan), “Insya Allah” dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberi petunjuk kepadaku agar aku yang lebih dekat (kebenarannya) daripada ini.” (QS. Al-Kahfi 23-24)

Kalimat insya allah dalam bahasa arab lafadz nya اِن شَاءَالله berasal dari kata اِن ‘in’, شَاءَ ‘sya’, dan الله ‘Allah’. Kalangan umat seringkali diperdebatkan adalah penulisan شَا dalam huruf latin, ada yang menulis dengan sy atau sh. Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, lafadz tersebut sambung sehingga yang benar adalah Insyaallah bukan Insya Allah.

Sedangkan Kalimat insyaallah yang ditulis dengan ‘sh’ dalam aturan literasi arab akan menjadi ص. Sedangkan dalam sistem literasi Arab-Inggris penulisannya menjadi “Inshaa Allah”. Dengan demikian, penulisan insya allah yang benar bergantung pada bahasa yang digunakan. Jika menggunakan Bahasa Indonesia maka yang tepat adalah Insya Allah, untuk penggunaan Bahasa Inggris ejaan yang tepat adalah Inshaa Allah.

Semoga dengan artikel ini kita lebih cermat lagi dalam membuat  tulisan kalimat insya allah nya teman-teman, karena suatu ilmu yang dipelajari maka wajiblah kita amalkan walau diawali dengan terpaksa.

Baca Juga : Perbuatan Ikhtilat dan Bahayanya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
Chat WhatsApp
Hubungi Kami