Saat ini untuk menjalankan qurban sangat dimudahkan apalagi jika qurban atas nama orang tua. Ada juga qurban melalui jaringan online dengan berbagai paket dan penawaran harga saat ini. Banyak kemudahan yang didapatkan dan mudah pendistribusian.
Masyarakat juga bisa berkurban dengan berkurban atas nama yang lainnya atau diri sendiri. Selanjutnya bisa langsung dipesan dan bisa menyesuaikan budget yang dimiliki. Adapun jika berkurban untuk orang tua ada beberapa yang harus dipahami.
Berdasarkan dalil berkurban dan menurut sebagian ulama, bahwa saat melakukan penyembelihan hewan qurban maka hukumnya sunnah muakkad. Menurut maliki, jika berqurban atas nama orang lain yaitu hukumnya makruh. Sementara berdasarkan Hambali dan Hanafi, hukumnya sah, yaitu:
Jika ingin qurban atas nama orang tua maka bisa menyebutkan niat qurban untuk orang tua. Niat ini sangat penting sebagai salah satu rukun diterimanya qurban. Saat melakukan ibadah qurban baik sendiri atau atas nama orang lain berdasarkan niatnya.
Berdasarkan mazhab Syafi’i jika ingin berkurban untuk orang lain bisa dikatakan tidak sah jika tanpa izin orang yang bersangkutan. Selanjutnya jika sudah meninggal dan tidak ada wasiat dari orang yang meninggal, juga tidak sah kurbannya.
Untuk bisa berkurban, maka bisa dengan melafalkan niat sebelum proses penyembelihan. Untuk niat qurban yang dikhususkan untuk orang tua yaitu:
Jika sudah memahami bagaimana tata cara berkurban atas nama orang tua dan niatnya. Selanjutnya bisa dengan mengetahui seperti apa dalam memilih hewan qurban. Adapun hewan yang dikurbankan merupakan hewan dengan kondisi prima.
Setelah memahami seperti apa niat untuk berkurban atas nama orang tua. Hal lain yang perlu diperhatikan juga tentang hewan kurban yang mau disembelih seperti apa. Penting untuk memastikan hewan kurban bisa lebih sehat.
Saat memilih hewan kurban harus memperhatikan beberapa hal penting lainnya. Seperti harus mempersiapkan hewan kurban dengan kondisi yang sehat. Selain itu perhatikan kondisi lainnya berikut ini:
Kondisi fisik terlihat sehat, memiliki tubuh gemuk, lincah, nafsu makan baik, bersih dan sebagainya. Memperhatikan fisik hewan kurban dengan baik seperti anus, hidung, mata, telinga, mulut dan lainnya. Dengan begitu, hewan qurban akan terlihat sehat dan jauh dari penyakit sehingga layak untuk dikurbankan.
Bisa dengan cek kondisi hewan qurban sewaktu-waktu, perhatikan pula bulunya dan gerak gerik hewan qurban selama menunggu waktu disembelih. Selanjutnya tinggal melakukan perawatan agar hewan qurban bisa terjaga fisiknya.
Memilih hewan qurban untuk disembelih yaitu sudah cukup umurnya. Jangan sampai hewan qurban masih sangat muda, hal ini tidak boleh dilakukan. Untuk umur hewan kurban seperti kambing minimal sudah berusia 18 bulan, sapi 22 bulan.
Pasalnya jika hewan qurban terlalu muda juga tidak sesuai dengan tuntunan atau syariat. Dimana sesuai dengan umurnya yang harus memasuki usia lebih dari satu tahun.
Saat akan membeli hewan kurban, perhatikan pula lokasinya apakah layak dan bersih. Pasalnya lokasi ini sangat penting dan berpengaruh pada kondisi hewan qurban yang nantinya akan disembelih. Pastikan kebersihan lokasinya dan lingkungan sekitarnya.
Dengan kebersihan di lokasi saat membeli hewan kurban, maka bisa menjadi jaminan bahwa hewan kurban tersebut sehat. Sehingga secara fisik bisa terjaga kesehatannya sampai hewannya disembelih nanti.
Perhatikan pula lokasi saat melakukan penyembelihan hewan qurban. Utamakan kondisi tempat tinggal, makan dan minum hewan qurban sebelum proses penyembelihan.Agar hewan kurban tetap terjaga stamina dan kesehatannya hingga proses sembelihnya.
Dengan memperhatikan qurban atas nama orang tua dan memperhatikan bagaimana pemilihan hewan untuk qurban. Maka selanjutnya perlu diperhatikan pula persiapannya dan pendistribusian hewan qurban. Sehingga nantinya sesuai dengan apa yang diharapkan untuk berkurban atas nama Allah SWT dan diridhoi olehNya.