Mengenal LGBTQA+ dan Bahayanya Bagi Umat Islam

Alfatihah.com – Berita tentang pelegalan nikah sesama jenis di salah satu negara di Asia Tenggara membuat sorotan netizen di negeri ini tertuju padanya. Asumsi akankah Indonesia melakukan langkah yang sama untuk melegalkan izin pernikahan sesama jenis pun semakin banyak ditanyakan. Lalu, apa sebenarnya pengertian dari LGBTQA+? dan Bagaimana bahayanya bagi umat Islam? Simak penjelasan berikut!

Mengenal LGBTQA+

Penyuka sesama jenis atau kini dikenal dengan akronim LGBTQA+ adalah istilah untuk merujuk keberagaman orientasi seksual dan identitas gender yang dimiliki manusia. Sementara, akronim dari LGBTQA+ adalah Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, dan Queer. Tanda “+” yang ada dalam akronim tersebut merujuk pada orientasi seksual dan identitas gender yang bersifat tidak terbatas dan memiliki kemungkinan akan terus bertambah.

Mengenal LGBTQA+ memang harus dimulai dengan memahami konsep orientasi seksual yang menyusun akronim tersebut. 

  1. Lesbian

Lesbian dalam istilah untuk merujuk perempuan yang memiliki ketertarikan secara emosional, seksual, dan romantis pada sesama perempuan. Lesbian juga biasa dikenal dengan istilah homoseksual perempuan. Kata Lesbian ini menjadi penjelasan dari huruf L yang ada dalam upaya mengenal LGBTQA+.

  1. Gay

Gay adalah istilah untuk merujuk pada kondisi seseorang yang tertarik secara emosional, romantis, maupun seksual pada sesama jenisnya. Istilah ini tidak hanya merujuk pada pria, tetapi juga wanita dan mereka yang menyatakan diri sebagai non-biner. Kata Gay menjadi penjelasan dari huruf G yang ada dalam upaya mengenal LGBTQA+

  1. Biseksual

Biseksual adalah istilah untuk merujuk pada seseorang yang secara emosional, romantis, atau seksual tertarik pada lebih dari satu jenis kelamin. Kondisi ini tidak harus terjadi secara bersamaan, dengan cara yang sama dan dalan tingkat yang sama. Kata Biseksual menjadi penjelasan dari huruf B yang ada dalam upaya mengenal LGBTQA+

  1. Transgender

Transgender adalah istilah untuk merujuk pada orang yang memiliki identitas atau ekspresi gender berbeda dari ekspektasi budaya, berdasarkan jenis kelamin yang ditetapkan pada mereka saat lahir. 

Menurut laman tirto.id transgender tidak serta merta bisa menyiratkan orientasi seksual mereka. Oleh karena itu, seorang transgender dapat mengidentifikasi sebgai heteroseksual, gay, lesbian, biseksual, dll. Kata Transgender itulah yang menjadi penjelasan dari huruf T yang ada dalam upaya mengenal LGBTQA+

  1. Queer

Queer adalah istilah untuk merujuk pada orang yang mendeskripsikan identitas seksual dan gender selain heteroseksual dan cisgender. Istilah ini kadang digunakan untuk mengekspresikan seksualitas yang membingungkan dan bisa berubah sewaktu-waktu dan tidak terpaku pada beberapa identitas seksual yang ada seperti laki-laki, perempuan, gay, dan lainnya. Kata Queer ini menjadi penjelasan dari huruf Q yang ada dalam upaya mengenal LGBTQA+

  1. Cisgender

Cisgender adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada gambaran seseorang yang gendernya sejalan dengan jenis kelamin yang diberikan saat mereka lahir.

  1. Intersex

Intersex adalah istilah yang digunakan untuk seseorang yang terlahir dengan variasi karkateristik jenis kelamin (kromosom, gonad, atau alat kelamin) yang tidak sesuai dengan definisi khusus sebagai pria atau wanita.

  1. Aseksual

Aseksual adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada kondisi kurangnya ketertarikan seksual seseorang pada siapapun. Hal itu biasanya terjadi pada siapa pun yang memiliki keinginan yang rendah atau sama sekali tidak memiliki ketertarikan sama sekali untuk melakukan aktivitas seksual.

  1. Questioning

Questioning adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada kondisi seseorang yang masih memroses eksplorasi yang mungkin tidak yakin atau memiliki kekhawatiran dalam mengunakan label sosial untuk dirinya sendiri, karena berbagai alasan. 

  1. Disforia Gender

Disforia gender adalah isitlah yang digunakan untuk menjelaskan kondisi jenis kelamin seseorang yang ketika lahir tidak sama dengan apa yang kemudian diidentifikasi. 

  1. Panseksual

Panseksual adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang kondisi seseorang yang memiliki potensi ketertarikan emosional, romantis, atau seksual pada orang-orang dengan jenis kelamin lain. Hal itu bisa terjadi secara bersamaan dengan cara yang sama atau pada tingkat yang sama.

  1. Ekspansif Gender

Ekspansif gender adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang kondisi seseorang yang memiliki identitas dan/atau ekspresi gender lebih luas dibanding sistem gender biner.

  1. Gender Fluid

Gender fluid adalah istilah untuk menjelaskan kondisi seseorang yang tidak mengidentifikasi dirinya dengan jenis kelamin tertentu. Kondisi tersebut bisa dibilang sebagai identitas gender yang tidak tetap.

  1. Non Biner

Non biner adalah istilah untuk menjelaskan tentang kondisi seseorang yang tidak mengidentifikasi dirinya secara eksklusif sebagai laki-laki atau perempuan. Istilah tersebut membuat seseorang mengidentifikasi dirinya berada di antara dua gender, bisa laki-laki dan bisa perempuan.

Mengenal LGBTQA+ dan Bahayanya bagi Umat Islam

Setelah mengenal LGBTQA+, kini saatnya kamu mulai mengetahui dan memahami tentang bahaya LGBTQA+ bagi umat Islam. Pada dasarnya konsep membahayakan yang dimaksud bukan hanya membahayakan secara fisik atau jasmani saja, tetapi juga pada ruh atau jiwa seorang muslim.

Pemikiran menyimpang yang ada dalam ideologi kaum LGBTQA+ sebenarnya yang harus diwaspadai atau dihindari kaum muslimin. Cara pandang yang dimiliki kelompok LGBTQA+ sendiri berasal dari pengalaman kelam di masa lalu yang dialami kaum wanita di peradaban Barat. Penderitaan kaum perempuan di masa lalu itulah yang kemudian melahirkan gerakan Feminisme yang mengakar kuat dalam pandangan dan spirit kelompok LGBTQA+ untuk memperjuangkan hak-haknya.

Sementara itu, Islam sejak awal sudah memberikan banyak teladan dari sikap yang dicontohkan para Nabi utusan Allah yang menunjukkan sikap dan keberpihakan pada wanita. Padahal, pada masa itu wanita-wanita di masa Jahiliyah dianggap rendah dan dipandang sebelah mata. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam pun pernah diriwayatkan memberikan perlawanan keras pada kafir Quraisy yang melecehkan seorang muslimah di sebuah pasar. Perlawanan keras ini pun kemudian menjadi sebuah hikmah besar bagi kaum muslimin untuk kembali melihat sejarah dan kisah-kisah yang seharusnya menjadi inspirasi dan sumber ilmu untuk melihat kondisi saat ini.

Jika Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam saja begitu keras memberi perlawanan pada sebuah kejahatan pelecehan muslimah di sbeuha pasar pada masa itu, maka bagiamana sikap seorang muslim saat ini yang harusnya sangat menghormati dan memuliakan perempuan. Oleh karena itulah, ideologi LGBTQA+ pun sebenarnya tidak relevan dengan kaum muslimin yang sejak awal sebenarnya sudah memiliki pandnagan yang jelas tentang jenis kelamin, termasuk bagaimana sikap yang menunjukkan upaya memuliakan dan menghormati wanita/perempuan/muslimah.

Itu dia ulasan tentang mengenal LGBTQA+ dan bahayanya bagi umat Islam yang jelas saja sangat berbahyaya dan tidak sejalan dengan akidah Islam. Oleh karena itulah, semoga kamu bisa menjaga satu sama lain setelah membaca ulasan ini. Semoga bermanfaat. Barakallahufikum. Wallahu’alam.

Baca Juga: Kenalan Yuk Sama Ghazwul Fikr atau Perang Pemikiran!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp