Mengenal Jenis Nazar dan Sanksi Apabila Melanggarnya

Mengenal Jenis Nazar dan Sanksi Apabila Melanggarnya

Alfatihah.com – Nazar adalah suatu ikrar atau janji yang dibuat oleh seseorang dengan tujuan untuk melakukan sesuatu yang baik dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Nazar biasanya dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas suatu nikmat yang didapat atau harapan yang dikabulkan Allah SWT. Dalam islam, terdapat beberapa jenis nazar. Nazar memiliki hukum dan aturan yang jelas, sehingga penting bagi umat muslim untuk memahaminya. Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis nazar dan sanksi apabila melanggarnya.

Apa Itu Nazar?

Nazar adalah sebuah janji seseorang kepada Allah SWT untuk menunaikan suatu hal yang baik jika memiliki tujuan yang tercapai. Nazar bersifat sukarela dan tidak diwajibkan, tetapi jika telah diucapkan, maka wajib untuk dipenuhi sesuai syariat islam. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Hajj ayat 29 :

ثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ

Artinya : “Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada di badan mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka, dan melakukan tawaf di sekeliling al-Bait al-‘Atīq (Baitullah).”

Ayat ini menunjukkan pentingnya menepati janji kepada Allah. Orang yang melanggar nazar akan menanggung konsekuensi tertentu.

Jenis-Jenis Nazar 

Terdapat beberapa jenis nazar dalam islam, diantaranya : 

  1. Nazar Lajjaj

Nazar lajjaj adalah jenis nazar yang diucapkan seseorang sebagai bentuk janji yang mengikat dirinya untuk melakukan sesuatu yang baik. Contohnya : 

“Jika saya lulus ujian, saya akan bersedekah kepada fakir miskin.”

Jika kondisi yang dijanjikan terpenuhi, maka nazar ini wajib ditunaikan.

  1. Nazar Tabarrur

Jenis nazar ini berisi janji untuk melakukan sesuatu ibadah tanpa menggantungkannya pada suatu hal. Contoh:

“Jika Allah menyembuhkan penyakit saya, saya akan berpuasa sunnah selama seminggu.”

Nazar ini bisa disebut juga dengan nazar mujazah. Nazar ini juga wajib dilaksanakan jika kondisinya tercapai

Sanksi Apabila Melanggar Nazar

Jika seseorang melanggar nazar yang telah diucapkan, maka ada ketentuan dalam syariat islam yang harus dipenuhi sebagai bentuk tebusan atau kaffarah. Berikut sanksi bagi orang yang melanggar nazar :

  1. Memberi Makan 10 Orang Fakir Miskin
    Orang yang melanggar nazar harus memberi makan 10 orang miskin dengan makanan yang biasa dikonsumsi.
  2. Memberikan Pakaian kepada 10 Orang Miskin
    Jika tidak mampu memberikan makanan, alternatif lain adalah memberikan pakaian kepada 10 orang miskin.
  3. Memerdekakan Budak
    Jika memungkinkan, syariat juga menganjurkan memerdekakan seorang budak sebagai kaffarah nazar.
  4. Berpuasa Selama 3 Hari
    Jika tidak mampu melakukan salah satu dari tiga poin di atas, maka wajib berpuasa selama 3 hari sebagai tebusan.

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-Maidah ayat 89 :

لَا يُؤَاخِذُكُمُ اللّٰهُ بِاللَّغْوِ  فِيْٓ اَيْمَانِكُمْ وَلٰكِنْ يُّؤَاخِذُكُمْ بِمَا عَقَّدْتُّمُ الْاَيْمَانَۚ فَكَفَّارَتُهٗٓ اِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسٰكِيْنَ مِنْ اَوْسَطِ مَا تُطْعِمُوْنَ اَهْلِيْكُمْ اَوْ كِسْوَتُهُمْ اَوْ تَحْرِيْرُ رَقَبَةٍۗ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلٰثَةِ اَيَّامٍۗ ذٰلِكَ كَفَّارَةُ اَيْمَانِكُمْ اِذَا حَلَفْتُمْۗ وَاحْفَظُوْٓا اَيْمَانَكُمْۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya : “Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak disengaja (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja. Maka, kafaratnya (denda akibat melanggar sumpah) ialah memberi makan sepuluh orang miskin dari makanan yang (biasa) kamu berikan kepada keluargamu, memberi pakaian kepada mereka, atau memerdekakan seorang hamba sahaya. Siapa yang tidak mampu melakukannya, maka (kafaratnya) berpuasa tiga hari. Itulah kafarat sumpah-sumpahmu apabila kamu bersumpah (dan kamu melanggarnya). Jagalah sumpah-sumpahmu! Demikianlah Allah menjelaskan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).”

Dari penjelasan diatas, nazar adalah janji yang sangat sakral dalam Islam. Terdapat berbagai jenis nazar yang harus dipahami agar tidak salah dalam berniat. Jika melanggar nazar, seseorang wajib membayar kaffarah sebagai bentuk pertanggungjawaban. Oleh karena itu, sebelum bernazar, pikirkan dengan matang agar janji tersebut dapat ditunaikan dengan baik.

Menepati nazar mengajarkan kita untuk lebih disiplin, bertanggung jawab, dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Nazar juga menjadi wujud syukur atas nikmat-Nya. Namun, penting untuk berhati-hati dalam bernazar agar tidak memberatkan diri sendiri atau melanggar syariat islam.

Baca Juga : 6 Orang yang Doanya Mustajab, Siapa Saja?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
Chat WhatsApp
Hubungi Kami