Mengenal Abu Ubaidah bin Jarrah, Sahabat Rasulullah yang Paling Terpercaya

Alfatihah.com – Abu Ubaidah bin Jarrah adalah salah satu dari sahabat Rasulullah Saw yang masuk agama Islam di periode pertama. Orang-orang yang tergabung dalam golongan ini sering disebut dengan   Assabiqunal Awwalun (Orang-orang paling awal yang masuk Islam). Ia juga termasuk dari 10 sahabat yang dijanjikan surga dalam hadits Rasulullah Saw, kualitas iman dan keindahan akhlaknya bahkan membuatnya menjadi orang paling terpercaya di kalangan umat.

عن ﺃﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ، ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ  ﻗﺎﻝ: «ﺇﻥ ﻟﻜﻞ ﺃﻣﺔ ﺃﻣﻴﻨﺎ، ﻭﺇﻥ ﺃﻣﻴﻨﻨﺎ ﺃﻳﺘﻬﺎ اﻷﻣﺔ ﺃﺑﻮ ﻋﺒﻴﺪﺓ ﺑﻦ اﻟﺠﺮاﺡ» رواه البخاري.

Artinya: “Sesungguhnya setiap umat memiliki orang kepercayaan, dan orang kepercayaan umat ini adalah Abu Ubaidah bin al-Jarrah.“(HR. Bukhari).

Profil Abu Ubaidah bin Jarrah

Dilansir dari laman islamina,id, Abu Ubaidah bin Jarrah memiliki nama lengkap Abu Ubaidah Amir bin Abdullah bin Al-Jarrah bin Hilal bin Uhaib bin Dhabbah bin Harist bin Fihr bin Malik Al-Quraisy. Ia lahir pada tanggal 40 sebelum hijrah atau bertepatan dengan tahun 584 Masehi. Abu Ubaidah sendiri memeluk Islam di permulaan dakwah Rasulullah Saw setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Beliau juga  diriwayatkan masuk Islam bersamaan dengan Usman bin Madz’un dan Abdurahman bin Auf oleh Imam Sa’ad dalam bukunya yang berjudul Tabaqat Al-Kubra. Adapun masuk Islamnya Abu Ubaidah bin Jarrah terjadi di rumah seorang sahabat yang bernama Arqam, rumah tersebut nantinya terkenal dengan nama Darul Arqam.

Abu Ubaidah Sebagai Amin Hadzihil Ummah (Orang Kepercayaan Umat)

Riwayat yang menjelaskan tentang betapa terpercayanya sahabat Abu Ubaidah menjadi saksi tentang mulianya sosok satu ini. Umar bin Khattab bahkan menyanjungnya dalam periode akhir kepemimpinannya sebelum wafat. “Seandainya Abu Ubaidah bin al-Jarrah radhiyallahu ‘anhu masih hidup, niscaya aku menunjuknya sebagai penggantiku. Jika Rabb-ku bertanya kepadaku tentang dia, maka aku jawab, ‘Aku telah menunjuk kepercayaan Allah dan kepercayaan Rasul-Nya sebagai penggantiku’.”

Menurut laman Kisahmuslim.com, Abu Ubaidah adalah sosok yang tidak pernah melepaskan matanya dari arah Rasulullah Saw ketika  perang Uhud terjadi. Sambil menangkis serangan musuh ia senantiasa mengamati Rasulullah dari kejauhan dan berusaha memastikan bahwa junjungannya berada dalam posisi yang aman. Terpercayanya beliau terbukti ketika Rasulullah Saw terluka dan sebuah potongan besi menancap di dahinya, Abu Ubaidah segera berlari menghampiri Rasulullah dan mencabut besi tersebut menggunakan giginya. Abu Ubaidah diketahui berlari lebih cepat dari pada Abu Bakar, dan meminta izin mencabut besi tersebut pada Ash-Shiddiq. Karena perilaku ini, gigi seri Abu Ubaidah sampai terpecah. 

Abu Ubaidah bin Jarrah pun dipercaya oleh Rasulullah Saw sebagai utusan yang bertugas mengajarkan Al-Qur’an, Sunnah dan Islam kepada delegasi Yaman dan Najran yang baru pertama kali menyatakan keislamannya. 

لأَبْعَثَنَّ مَعَكُمْ رَجُلاً أَمِيْنًا، حَقَّ أَمِيْنٍ، حَقَّ أَمِيْنٍ، حَقَّ أَمِيْنٍ

Artinya: “Aku benar-benar akan mengutus bersama kalian seorang pria yang sangat dapat dipercaya, benar-benar orang yang dapat dipercaya, benar-benar orang yang dapat dipercaya, benar-benar orang yang dapat dipercaya.” (Thabaqat Ibn Sa’d, 3/ 314)

Saat Rasulullah Saw bersabda demikian hampir seluruh sahabat ingin menjadi orang yang diutus kepada delegasi Yaman dan Najran tersebut. Bahkan Umar bin Khattab tidak pernah menginginkan sebuah jabatan lebih tinggi daripada jabatan bagi orang yang disabdakan Rasulullah Saw tersebut. Namun ternyata Rasulullah ingin menegaskan bahwa orang yang paling terpercaya di kalangan sahabatnya kala itu adalah Abu Ubaidah bin Jarrah.

Dilansir dari laman Islamina.id, kata Al-Amin disematkan kepada 2 orang yaitu Rasulullah Saw dan sahabatnya Abu Ubaidah karena kualitas kepercayaan yang mereka miliki berada di atas rata-rata. Makna dari kata Al-Amin sendiri adalah orang yang dapat dipercaya tanpa keraguan dalam hati sedikitpun, hal ini sebagaimana tercantum dalam kitab Fardhu Qadir karya Imam Al-Munawi.

Itu dia, sekilas profil tentang Abu Ubaidah bin Jarrah yang dijuluki sebagai Amin Hadzihil Ummah (Orang Kepercayaan Umat), selain kepercayaan beliau juga memiliki kualitas keimanan yang terbukti  mampu mengantarkannya pada posisi mulia disisi Allah Swt dan Rasulullah Saw.

Baca Juga : Kisah Hafshah binti Umar, Istri Rasulullah yang Gemar Berpuasa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp