Keutamaan Mendengarkan Bacaan Alquran dari Orang Lain

Alfatihah.com – Banyak keutamaan mendengarkan bacaan Alquran dari orang lain. Meski terkesan sepele dan sederhana, ternyata mendengarkan bacaan Alquran dari orang lain bisa menjadi sumber pahala tambahan loh. Kira-kira, apa benar ya bahwa keutamaan mendengarkan bacaan Alquran dari orang lain bisa menambah pahala? Temukan jawabannya dalam ulasan berikut ini!

Konsep mendengarkan bacaan Alquran dari orang lain

Mendengarkan bacaan Alquran dari orang lain adalah hal yang umum ditemukan dalam keseharian umat Islam. Kebiasaan ini sudah ada sejak kita masih kecil lewat pembiasaan di lingkungan keluarga hingga di lingkungan yang lebih luas semisal sekolah hingga lingkungan sosial di masyarakat.

Ada sebuah kisah yang menjelaskan tentang Nabi Muhammad yang pernah menyimak bacaan quran dari sahabat Abu Musa Al Asy’ari. Pada suatu malam, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam mendnegarkan Abu Musa Al Asy’ari membaca Alquran hingga larut malam. Setelah sampai rumah, beliau ditanya oleh istri beliau Aisyah Radhiyallahu Anha, apa sebebabnya hingga beliau pulang larut malam. Rasulullah pun menjawab bahwa beliau terpikat dengan kemerduan bacaan Quran Abu Musa Al Asy’ari yang menurut beliau sama merdunya seperti sura Nabi Daud Alaihissalam.

Dalam perjalanan dakwah Rasulullah pun banyak hal yang menjadi perubahan kondisi dari perjalanan dakwah Rasulullah, terutama perubahan kondisi orang-orang yang semula keras terhadap Nabi. berkat bacaan Alquran atau dakwah dari ayat Alquran, mereka yang keras hatinya kini menjadi lunak dna lebih terbuka dengan dakwah Nabi.

Dalam sebuah hadis pun dijelaskan bahwa “Rasulullah berkata pada Ibnu Mas’ud, “Hai Ibnu Mas’ud bacakanlah Alquran untukku.” Lalu aku (Ibnu Mas’ud) menjawab, “Apakah aku juga yang membacakan Alquran untukmu, ya Rasulullah, padahal Alquran itu diturunkan Tuhan kepadamu?” Rasulullah menjajwab, “Aku senang mendengarkan bacaan Alquran itu dari orang lain.”

Kemudian Ibnu Mas’ud membacakan beberapa ayat dari surat An Nisa. Tatkala bacaan Ibnu Mas’ud sampai pada ayat ke 41

فَكَيْفَ اِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ اُمَّةٍۢ بِشَهِيْدٍ وَّجِئْنَا بِكَ عَلٰى هٰٓؤُلَاۤءِ شَهِيْدًاۗ

Artinya: Bagaimanakah (keadaan manusia kelak pada hari Kiamat) jika Kami mendatangkan seorang saksi (rasul) dair setiap umat dan Kami mendatangkan engkau (Nabi Muhammad) sebagai saksi atas mereka? (Q.S. An Nisa: 41)

Ayat itu membuat Rasulullah terharu, lalu beliau berkata, “Cukuplah sekian saja, ya Ibnu Mas’ud.” Ibnu Mas’ud melihat Rasulullah meneteskan air matanya serta menundukkan kepalanya.” (H.R. Imam Bukhori)

Dalil di atas menjadi bukti bahwa Rasulullah yang mendapat wahyu Alquran pun masih senang mendengarkan bacaan Alquran dari orang lain. Hal ini mejadikan dasar bahwa sebagai seorang muslim, mendengarkan bacaan Alquran dari orang lain ternyata telah dicontohkah Rasulullah sejak dulu dan baik untuk diikuti. Selain sebagai upada untuk mengikuti kebiasaan Nabi, hal ini juga bertujuan untuk meraih keutamaan mendengarkan bacaan Alquran dari orang lain.

Keutamaan mendengarkan bacaan Alquran dari orang lain

Banyak keutamaan mendengarkan bacaan Alquran dari orang lain yang harus kamu tahu. Dalam Alquran surat Al Anfal ayat 2 dijelaskan bahwa kondisi atau keadaan orang mukmin saat mendengarkan bacaan Alquran dari orang lain. 

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ

Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah mereka yang jika disebut nama Allah, gemetar hatinya dan jika dibacakan ayat-ayatNYA kepada mereka, bertambah (kuat) imanya dan hanya kepada Tuhannya mereka bertawakal.” (Q.S. Al Anfal: 2)

Surat tersebut menjadi dalil pembuka tentang hikmah dan keutamaan mendengarkan bacaan Alquran dari orang lain yang seharusnya menjadi sumber kekuatan iman yang lebih mantap di dalam hati. Tak hanya kondisi yang keimanan seorang muslim yang harusnya lebih kuat ketika dibacakan ayat yang ada dalam Alquran, tetapi juga sikapnya saat mendengar bacaan Alquran dari orang lain yang telah dijelaskan dalam Alquran surat Al A’raf ayat 204 yang artinya “Jika dibacakan ALquran, dengarkanlah (dengan saksama) dan diamlah agar kamu dirahmati.” (Q.S. Al A’raf: 204)

Itu dia ulasan mengenai keutamaan mendengarkan bacaan Alquran dari orang lain yang harus kamu untuk menyambut Ramadan. Keutamaannya ternyata tidak main-main dan setara dengan pahala dari mereka yang membacanya. Bukan hanya menjadi sumber pahala yang terlihat ringan didapatkan, ternyata mendengarkan bacaan Alquran dari orang lain perlu memperhatikan sikap saat mendengarkannya juga. Jadi, tak hanya keutamaannya saja yang tinggi, tetapi juga perlu respon khusus saat mendengarkannya, berupa sikap yang tertata dan sepenuhnya menyimak.

Baca Juga: Alquran Sebagai Jati Diri Seorang Muslim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp