ALFATIHAH.COM – Penyakit ‘ain pada bayi bisa saja dialami oleh siapapun yang disebabkan oleh rasa iri dengki orang lain. Kondisi tersebut sulit bahkan tidak bisa terdeteksi oleh ilmu medis. Sebagai orang tua tentu perlu waspada akan penyakit ini.
Mungkin sebagian orang belum memahami apa itu penyakit ‘ain dan bahayanya bagi bayi. Untuk itu, berikut akan diulas dengan lengkap tentang ‘ain, mulai dari pengertian hingga cara mengobatinya. Yuk, mari disimak!
‘Ain merupakan sebuah penyakit yang ditimbulkan dari rasa iri, dengki, bahkan takjub kepada orang lain melalui pandangan mata. Penyakit ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi orang yang dipandangnya. Hal tersebut bahkan tertuang dalam Hadits Riwayat Muslim.
Bayi yang merupakan makhluk lucu mampu membuat orang takjub dan kagum ketika memandangnya tanpa mengucap dzikir pada Allah SWT. Kondisi ini bisa menyebabkan ‘ain pada bayi yang dipandang dan menimbulkan penyakit pada dirinya.
Tidak hanya sebatas penyakit saja, ‘ain juga bisa menyebabkan kematian. Ketika seseorang memandang orang lain dengan beberapa rasa yang timbul, menjadi kesempatan setan untuk memberikan hasad kepada orang yang dipandang tersebut.
‘Ain bisa menyerang siapapun, termasuk bayi yang masih kecil. Penyakit ‘ain pada bayi atau anak memiliki beberapa gejala atau ciri yang bisa diperhatikan oleh orang tua. Terdapat beberapa ciri dari penyakit ‘ain, yaitu:
Baca Juga: Fakta Mengenai Apakah Ibu Menyusui Wajib Puasa dan Bagaimana Hukumnya
Sebagai orang tua, tentu harus menjaga dan memperhatikan anak dari segala gangguan serta memastikan kondisi kesehatannya agar tumbuh dengan baik. Penyakit ‘Ain yang tidak bisa terdeteksi oleh medis membuat penyakit ini cukup berbahaya, khususnya pada bayi.
Kondisi anak yang terus rewel dan menolak untuk makan atau menyusui akan membuat gizi pada tubuhnya menurun dan akan berpengaruh pada kesehatannya. Apalagi jika terjadi pada bayi yang memerlukan banyak nutrisi, hal ini bisa mengancam nyawa bila dibiarkan.
Walau tidak bisa melalui cara medis, penyakit ‘ain ternyata dapat diobati dengan cara Ruqyah. Orang tua yang merasa anaknya terkena penyakit ini bisa melakukan terapi ruqyah dengan membaca do’a Shahih dan ayat Al-Qur’an.
Air bisa menjadi salah satu media untuk mengobati penyakit ‘ain. Orang tua bisa membacakan beberapa doa dan surat pendek ke air tersebut, kemudian diminumkan atau diusapkan ke muka anak. Air tersebut juga bisa digunakan untuk mandi.
Selain menggunakan air, metode ruqyah juga bisa dengan membacakan ayat dan doa secara langsung, kemudian mengusap anak dengan tangan kanan. Ruqyah sendiri merupakan salah satu metode pengobatan yang dianjurkan dalam Islam ketika mendapat gangguan setan.
Baca Juga: Ketahui Apa Hukumnya Sikat Gigi Saat Puasa Yuk!
Baca Juga: Apa Hukum Suami Lebih Mementingkan Orang Lain dan Sikap Yang Harus Dilakukan Istri
Sebelum terkena penyakit, tentu sebaiknya mencegahnya terlebih dahulu. Penyakit ‘ain pada bayi bisa dicegah dengan membacakan doa dan surat serta ayat tertentu secara rutin. Para orang tua bisa membacakan surat 3 Qul, yaitu Al-Falaq, Al-Ikhlas, dan An-Nas.
Kemudian, bisa ditambahkan dengan membaca ayat kursi yang bermanfaat sebagai perlindungan diri dari gangguan makhluk halus. Selain itu, orang tua juga bisa berdoa kepada Allah SWT untuk dijauhkan pandangan buruk orang lain dan gangguan makhluk.
Surat dan Doa tersebut bisa dibacakan setiap habis solat fardhu. Adapun waktu khusus yang baik untuk membacakan ketiga surat tersebut adalah setelah subuh dan maghrib agar senantiasa selalu dalam perlindungan Allah.
Selain melindungi diri dengan doa dan membaca ayat Al-Qur’an, terdapat beberapa kebiasaan yang juga perlu dihindari untuk mencegah datangnya penyakit ‘ain pada bayi. Apa sajakah hal tersebut? Berikut diantaranya:
Itulah pembahasan tentang penyakit ‘ain pada bayi. ‘Ain ternyata sangat berbahaya jika tidak diatasi dengan segera. Untuk terhindar dari penyakit ini, sebaiknya menjauhi sifat-sifat pamer dan selalu minta perlindungan kepada Allah dari segala gangguan makhluk.