Alfatihah.com-Maulid Nabi menjadi hal yang lumrah dirayakan di Indonesia, pasalnya hari tersebut dianggap sebagai hari yang sangat bersejarah, yaitu lahirnya manusia yang amat mulia sekaligus penutup para nabi. Berbagai perayaan digelar, lantunan sholawat, syair-syair, hingga banyaknya ayat suci Al-Qur’an pun diacakan. Upaya-upaya tersebut menjadi cara ummat mengekspresikan cinta pada Rasulullah Saw yang tidak terhingga. Dibalik perayaan tersebut, tahukah kita akah 4 peristiwa Pengiring Kelahiran Rasulullah Saw.
Peristiwa yang iringi kelahiran Nabi Muhammad Saw atau biasa kita sebut maulid nabi pertama ialah dihancurkannya pasukan bergajah milik Abrahah. Pasukan Abrahah diketahui memiliki kecemburuan terhadap bangunan Ka’bah yang ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai penjuru, sehingga ia berambisi untuk menghancurkan bangunan yang merupakan rumah suci Allah Swt.
Melansir informasi yang ada pada laman website Nu Online, Abrahah yang pada masa itu sudah membangun Gereja super megah tetap tidak bisa menandingi Ka’bah yang ia anggap sebagai bangunan tua buatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Hal tersebut memantik rasa marah yang membuatnya jauh-jauh datang dari Yaman untuk menghancurkan Ka’bah
Abrahah dengan rasa cemburunya datang bersama pasukan bergajah pada tahun 571 M untuk menghancurkan Ka’bah. Tahun tersebut merupakan tahun yang sama dengan kelahiran Rasulullah Saw. Sayang, segala kekuatan dan strategi yang ia susun tidak memberikan manfaat sedikitpun untuknya, karena gajah-gajah yang ia bawa kalah telak dengan pasukan burung Ababil yang diturunkan oleh Allah Swt. Burung Ababil tersebut membawa batu-batu dari tanah yang membakar lantas ditimpakan tepat diatas kepala Abrahah dan pasukannya. Peristiwa hancurnya pasukan bergajah dirangkum dalam Q.S: Al-Fil ayat 1-5. (Lihat Sîrah Ibni Ishaq, Darul Fikr, Beirut, Cetatakan Pertama, halaman 59-62).
Berguncangnya Kisra yang terletak di Persia diungkapkan oleh Makhzum bin Hani Al-Makhzumi. Ia menyatakan bahwa saat kelahiran Rasulullah Saw, istana Kisra sempat berguncang dan menyebabkan 14 ruangannya runtuh. Tak hanya itu, api yang biasa disembah oleh kaum Majusi pun turut padam di hari yang sama, padahal api tersebut tidak pernah padam sebelumnya kurang lebih setelah menyala selama 1000 tahun.
Peristiwa kelahiran Nabi Muhammad Saw atau biasa kita sebut maulid nabi ini lantas diikuti air danau dan sawah surut, lembah samawah terkena banjir, hingga sejumlah wilayah mengalami kekeringan. Penduduk Persia pun sempat kesulitan dan tidak bisa menerka penyebab kejadian tersebut.
Dilain sisi ada sebuah kabar yang menyatakan bahwa salah seorang kepercayaan Kisra yang bernama Al-Mubidzan pernah bermimpi. Dalam mimpi tersebut, ia melihat unta-unta yang memiliki muatan berat menuntun kuda-kuda bagus.
Peristiwa yang iringi kelahiran Nabi Muhammad atau biasa kita sebut maulid nabiselanjutnya ialah bangsa Jin tidak bisa mengintip berita dari langit. Hal ini sebagaimana dipaparkan dalam Al-Qur’an yang artinya: “Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang siapa saja yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya),” (Surat Al-Jin ayat 8-9).
Bangasa Jin sebelumnya sangat mudah mengambil informasi dari langit. Informasi tersebut biasanya kembali disebarkan kepada peramal dan tukang sihir. Namun saat kelahiran Nabi Muhammad Saw atau yang saat ini kita biasa sebut sebagai maulid nabi, Allah Swt memerintahkan penjagaan langit diperketat. Langit pun dipenuhi malaikat yang siap melempar panah api bagi bangsa Jin yang ingin mencuri.
Peristiwa yang iringi kelahiran Nabi Muhammad Saw atau biasa kita sebut maulid nabi yang terakhir ialah Halimah As-Sa’diyah yang tak kunjung mendapatkan bayi susuan. Hingga akhirnya bayi yang tersisa merupakan Muhammad bin Abdullah yang saat itu berstatus yatim, meski awalnya enggan Halimah pun tetap membawa Rasulullah karena ia sudah bertekad untuk pulang membawa anak susulan.
Bayi Muhammad ternyata memberikan keberkahan yang luar biasa pada keluarga Halimah. Ia yang saat itu harus menyusui lebih dari 1 bayi tiba-tiba aliran susunya menjadi deras. Selain itu unta-unta kurus miliknya mendadak menjadi gemuk. Setelah itu keluarga Halimah pun senantiasa diliputi keberkahan karena Rasulullah yang berada dalam asuhan mereka. (Lihat Sîrah Ibnu Hisyâm, [Maktabah Syirkah Al-Babi Al-Halabi], cetakan kedua, jilid I, halaman 162).
Itu dia 4 peristiwa yang iringi kelahiran Nabi Muhammad Saw atau biasa kita sebut maulid nabi. Begitu mulianya beliau hingga orang-orang yang berniat jahat pun dihalagi dari tujuan jahatnya saat kelahiran Rasulullah Saw. Begitupum bagi orang baik, mereka mendapatkan keberkahan dari kebaikan yang mereka berikan.
Baca juga: Begini Kisah Zainab binti Rasulullah SAW yang Sempat Terjebak Cinta Beda Agama!