Alfatihah.com – Wudhu ialah tahapan yang harus dilakukan oleh seorang muslim sebelum menunaikan ibadah shalat. Kegiatan menyucikan diri ini terbagi menjadi beberapa tahapan, mulai dari berkumur, hingga membasuh wajah dan anggota tubuh yang lain. Tidak melakukan wudhu sebelum shalat menyebabkan shalat yang dilakukan oleh seorang muslim tidak sah.
Sebagai umat Muslim, kita terbiasa melakukan wudhu, namun pernahkan terlintas dalam pikiran kita apa keutamaan wudhu? Ternyata wudhu memiliki banyak keutamaan, sebagaimana amalan-amalan lain yang disyariatkan dalam agama Islam. Hikmah dibalik perintah menjalankan wudhu bahkan dijelaskan oleh Rasulullah langsung dalam hadistnya.
Keutamaan wudhu yang pertama bisa mengantarkan seorang muslim untuk menggugurkan dosa-dosanya seperti bayi yang baru lahir dari rahim ibunya. Hamba yang dosanya akan digugurkan layaknya bayi hanya berlaku bagi muslim yang berwudhu lantas ia menyempurnakan wudhunya dengan shalat 2 rakaat.
Keutamaan wudhu selanjutnya adalah seorang mukmin yang berwudhu sebelum tidur, lantas ia tidur dalam keadaan suci maka ia akan mendapatkan doa dari malaikat. Adapun doa yang dipanjatkan oleh malaikat adalah doa yang mustajab. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadist riwayat Abu Hurairah:
مَنْ بَاتَ طَاهِرًا فِي شِعَارٍ طَاهِرٍ بَاتَ مَعَهُ مَلَكٌ فِي شِعَارِهِ فَلَا يَسْتَيْقِظُ سَاعَةً مِنَ اللَّيْلِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلَانٍ فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا
Artinya, “Siapa saja yang bermalam dengan keadaan suci dalam syiar yang suci, maka satu malaikat bermalam bersamanya dalam syiar tersebut. Dan tidaklah dia terbangun satu saat pun di waktu malam kecuali malaikat tadi berdoa: Ya Allah, ampunilah hamba-Mu, fulan. Sebab, ia tidur dalam keadan suci” (HR. Ibnu Hibban).
Keutamaan wudhu selanjutnya ialah terbebas dari belenggu yang mengikatnya saat tidur, hal ini sebagaimana diinformasikan oleh Rasulullah Saw. Rasulullah sendiri menjelaskan bahwa belenggu yang mengikat orang tidur akan terburai saat orang tersebut melaksanakan wudhu. Tak hanya itu, bahkan hajat dan keinginannya pun berpotensi terkabul. Melansir dri laman Nu Online, inilah arti dari hadist riwayat Ibnu Hibban yang menjelaskan persoalan tersebut.
“Dua orang laki-laki dari umatku dimana salah seorangnya bangun malam dan membawa dirinya untuk bersuci, sementara dia terbelenggu beberapa belenggu, kemudian berwudhu. Ketika berwudhu membasuh kedua tangannya, terlepaslah satu belenggu. Ketika berwudhu membasuh wajahnya, maka terlepaslah belenggu lainnya. Ketika berwudhu mengusap kepalanya, maka terlepaslah belenggu lainnya. Ketika membasuh kedua kakinya, maka terlepaslah belenggu berikutnya. Kemudian, Rabb berfirman kepada mereka yang ada di balik hijab, ‘Lihatlah hamba-Ku ini. Ia mengatasi dirinya. Apa pun yang diminta hamba-Ku itu kepada-Ku maka permintaan itu untuknya,’” (HR. Ibnu Hibban).
10 kebaikan yang didapatkan oleh orang yang melakukan wudhu tertuang dalam sebuah hadist riwayat Imam Ahmad. 10 kebaikan ini hanya menjumpai orang-orang yang belum batal dari wudhu tersebut. Hadist riwayat Imam Ahmad tersebut artinya: “Siapa saja yang berwudhu dalam keadaan suci, maka dicatat baginya sepuluh kebaikan.”
Keutamaan wudhu yang terakhir ialah wajah dan sejumlah anggota yang terkena wudhu akan memancarkan cahaya di hari kiamat kelak.
إِنَّ أُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ هِيَ الْغُرُّ الْمُحَجَّلُونَ مِنْ أَثَرِ الْوُضُوءِ مَنْ اسْتَطَاعَ أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ
Artinya: Sesungguhnya umatku pada hari Kiamat adalah al-ghurr dan al-muhajjalun karena bekas wudhu. Siapa saja yang mampu memanjangkan ghurr-nya maka lakukanlah! (HR. Ahmad).
Berdasarkan informasi yang ada pada laman Nu Online, Ghurr dapat didefinisikan sebagai warna putih yang ada pada kening kuda, sedangkan muhajall adalah warna putih yang ada pada kedua tangan dan kaki kuda. Warna putih tersebut dapat diibaratkan sebagai cahaya yang memancar dari wajah, tangan, dan kaki kaum muslimi. di hari kiamat.
Itu dia keutamaan wudhu yang penting untuk kita ketahui, saat kita mengetahui keutamaan dan hikmah yang begitu besar dibalik perintah wudhu, kita pun lebih bersemangat untuk menjaganya. Semoga kita termasuk bagian dari orang-orang yang mendapat keutamaan berwudhu.
Baca Juga : Tata Cara Berwudhu yang Benar dan Keutamaannya