Alfatihah.com – Beberapa kondisi dalam hidup membuat doa sangat dibutuhkan untuk mengubah kondisi tersebut. Doa saat semuanya terasa sulit dan mustahil adalah kunci dari dikeluarkannya kamu dari kondisi yang kurang baik ini. Bagaimana, peran doa dalam mengeluarkanmu dari kondisi sulit dan tidak mungkin itu? Simak ulasan perbanyaklah doa saat semuanya terasa sulit dan mustahil berikut ini!
Kesulitan hidup yang sedang kamu alami jangan sampai menghilangkan keyakinanmu pada kekuasaan Allah dalam mengatur hidupmu. Meningkatkan intensitas berdoa adalah jawaban dari semua keresahanmu saat ini.
Dalam sebuah ayat dalam Alquran Allah menjelaskan tentang hikmah kesulitan kondisi hidup pada rasul dan umat sebelum kamu agar mereka lebih sering memohon pada Allah.
وَلَقَدْ أَرْسَلنَا إِلَى أُمَمٍ مِّن قَبْلِكَ فَأَخَذْنَاهُمْ بِالْبَأْسَاء وَالضَّرَّاء لَعَلَّهُمْ يَتَضَرَّعُونَ
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan (kesulitan) dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.” (Q.S. Al An’am: 42)
Dalam ayat tersbeut Allah secara terang menjelaskan bahwa tujuan Allah memberikan kondisi yang rumit adalah agar kamu semakin banyak melakukan doa saat semuanya terasa sulit dan mustahil. Di sisi lain, kondisi tersebut ternyata juga telah ditimpakan Allah pada Nabi, Rasul, dan kaum sebelum kamu.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam pun mengajarkan sebuah doa yang sebaiknya dibaca oleh kamu maupun orang lain yang sedang susah atau sedang ditimpa musibah.
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو، فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
“Allahumma rahmataka arjuu, falaa takilnii ila nafsii tharfatha ainin, wa ashlih lii sya’ni kullahu, laa ilaaha illa anta.” (Ya Allah, aku hanya memohon rahmat-mu, maka jangan Engkau biarkan aku bertumpu kepada diriku sendiri walau pun sekejap mata, perbaikilah urusanku semuanya, dan tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Engkau.) (H.R. Abu Dawud No. 5090, dinilai hasan oleh Al Albani)
Selain melafalkan doa tersebut, kamu juga harus yakin dengan apa yang sedang kamu panjatkan dalam doa. Keyakinan itulah yang termasuk dalam sebagian adab dari berdoa. Merenungi dan memahami maknanya menjadi hal berikutnya yang juga harus kamu lakukan agar harapan yang sedang kamu panjatkan Allah terima.
Keyakinan dalam berdoa pun Allah jelaskan dalam sebuah hadis yang menerangkan tentang doa akan dikabulkan, kecuali dari hati yang lalai.
وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
“Ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (H.R. Tirmidzi, no. 3479, dinilai hasan oleh Al Albani)
Perbanyaklah doa saat semuanya terasa sulit dan mustahil kemudian menjadi prinsip yang bisa kamu jalankan. Meyakini bahwa hanya Allah lah yang bisa mengubah keadaanmu juga harus kamu yakini dengan penuh keyakinan dan kesadaran, sebab dalam tiap kesulitan pasti ada kemudahan. Wallahu’alam.
Baca Juga: Konsep Kesehatan Mental dalam Islam