Cara Membaca Tajwid Pada Hukum Nun Mati Dan Tanwin Serta Mim Sukun

ALFATIHAH.COM – Sebagai seorang muslim, membaca Al-Quran haruslah sesuai dengan hukum tajwid dan makhrajnya. Hukum tajwid sendiri itu ada banyak. Namun, pembahasan ini akan berfokus pada cara membaca tajwid hukum nun sukun, tanwin, dan mim mati agar tidak salah membaca.

Seperti yang sudah disebutkan, sejatinya hukum tajwid itu ada 15. Kelima belas hukum tajwid tersebut dibagi lagi menjadi beberapa kategori sesuai hurufnya. Salah satunya adalah bagian yang paling menonjol yaitu hukum mim sukun, nun yang mati, dan juga tanda tanwin. Mari simak di bawah:

Tajwid Hukum Membaca Huruf Sukun Nun dan Juga Tanwin

Hukum tajwid yang pertama adalah hukum sukun dan tanwin. Hukum ini akan berbunyi apabila ada huruf nun yang bertanda mati dipertemukan kepada huruf-huruf tertentu. Cara membaca tajwid masing-masing pun berbeda pula, ada yang jelas dan ada yang berdengung. Untuk jelasnya, mari perhatikan macam-macam hukum tajwid nun sukun berikut:

1. Idzhar

Hukum yang pertama adalah idzhar, dalam bahasa Indonesia artinya jelas. Hukum idzhar ini akan terjadi apabila dipertemukannya huruf nun sukun alias mati dengan huruf-huruf idzhar.

Huruf idzhar sendiri ada 5, cirinya adalah huruf yang membuat pembacanya membuka mulut. Yaitu huruf Alif, Kha, Kho, ‘Ain, Gho, dan Ha  (  ا ع غ ح خ ها  ). Saat huruf bertanda tanwin atau juga huruf nun yang mati ditemukan dengan salah satu dari kelimanya, lafal nun mati tetap dibaca dengan jelas.

2. Idgam Bigunnah

Selanjutnya, ada hukum tajwid yang kedua yaitu hukum Idgam Bigunnah. Singkatnya, Idgam Bigunnah artinya dengung. Ini diambil dari definisi masing-masing katanya: Idgam (memasukkan), dan Bigunnah (mendengung).

Huruf-huruf yang menjadi hukum tajwid Idgam Bigunnah adalah 4 huruf Mim, Nun, Wau, Ya

( ي ن م و ). Ketika huruf nun yang mati atau juga huruf bertanda tanwin bertemu dengan salah satu anggota huruf Idgam Bigunnah, jadinya huruf nun tersebut melebur dan mendengung, disambung dengan pembacaan huruf idgam bigunnah tersebut.

3. Idgam Bilagunnah

Cara membaca tajwid yang ketiga ini akan melibatkan hukum tajwid Idgham Bilaghunnah. Hukum Bilagunnah masih termasuk ke dalam hukum Idgham yang mana pastinya masih dibaca dengan cara memasukkan huruf. Namun secara eksekusi, Idgam Bilagunnah berbeda dengan Bigunnah.

Huruf hukum Idgham Bilaghunnah tidak banyak, hanya dua huruf saja yaitu Lam dan Ro ( ل ر  ).  Berbeda dengan Bigunnah, pembacaan huruf-huruf tersebut ketika dipertemukan dengan nun sukun atau tanwin maka tidak akan berdengung, melainkan langsung dileburkan ke huruf Idgam Bilagunnah.

4. Iqlab

Selanjutnya, hukum tajwid Iqlab dianggap sebagai hukum tajwid yang paling mudah diingat karena hanya memiliki satu huruf saja. Huruf tersebut adalah Ba, tidak ada yang lain.

Cara membaca tajwid hukum Iqlab adalah ketika Ba tadi diketemukan dengan nun sukun atau tanwin, maka bacanya adalah dengan ditukar. Singkatnya, huruf sukun dan tanwin dibaca menjadi Mim dan langsung disambung dengan huruf Ba tersebut.   

5. Ikhfa

Terakhir adalah hukum Ikhfa. Cara membaca Ikhfa sendiri hampir sama dengan Idgam Bigunnah yakni dileburkan atau disamarkan. Huruf Ikhfa ada banyak, sekitar 15 huruf. Agar mudah diingat, huruf Ikhfa adalah huruf-huruf yang tidak disebutkan dalam hukum lainnya.

Jadi, saat huruf yang berhukum tanwin ataupun nun yang mati berjumpa dengan satu saja huruf Ikhfa,  nantinya kalimat tersebut dibaca dengan bunyi disamarkan. Kedua hukum ini tersebut tidak dibaca secara langsung dan langsung disambungkan dengan huruf Ikhfa.

Tajwid Hukum Mim Sukun

Apabila hukum tajwid yang dibahas sebelumnya adalah hukum tajwid yang melibatkan tanwin dan nun mati, maka kali ini hukum tajwid akan melibatkan mim sukun. Cara membaca tajwid mim sukun ada tiga kategori, yaitu:

  • Idgham mimi, merupakan bacaan yang dileburkan apabila ada huruf mim yang mati kemudian bertemu dengan mim lagi. Mim sukun tersebut tidak dibaca secara jelas, melainkan langsung dimasukkan ke huruf mim selanjutnya.
  • Ikhfa Syafawi, merupakan hukum bacaan yang melibatkan huruf Ba. Ketika huruf mim yang mati tersebut bertemu dengan Ba, maka mim mati dibaca dengan dengungan yang samar.  itu karena mim dan ba merupakan huruf yang sama-sama dibaca dari bibir.
  • Izhar Syafawi, seperti huruf tajwid izhar, cara membaca izhar syafawi adalah jelas. jadi, saat mim yang sukun bertemu dengan huruf izhar syafawi, bacaan sukun tetap dibaca dengan jelas, tanpa samar atau dengung, apalagi melebur. Kemudian disambungkan dengan huruf izhar syafawi. Hurufnya adalah semua huruf hijaiyah kecuali dua huruf yang sudah digunakan dalam Idgham Mimi dan Ikhfa Syafawi.

Selain dua jenis tajwid yang dijelaskan di atas, sebenarnya cara membaca tajwid dalam Al-Quran masih ada tentang qalqalah, lam ta’rif, dan juga nun tasydid dan mim tasydid. Semuanya harus dipelajari agar pembacaan Al-Quran bisa semakin makhraj dan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp