Cara Ampuh Mendekatkan Diri Dengan Rasulullah

ALFATIHAH.COMAku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau sallallahu’alaihi wasallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau sallallahu’alaihi wasallam, serta agak merenggangkan keduanya.”   (H.R. Bukhari)

Ada banyak cara untuk mendekatkan diri dengan Rasulullah di akhirat nanti. Salah satu cara paling ampuh adalah dengan menyayangi anak yatim, sebab Rasul menunjukkan kedudukan tersebut dengan kedua jarinya yang saling bersebelahan. Banyak jalan yang bisa ditempuh saat ini untuk menyanyangi anak yatim, salah satu cara yang paling banyak dilakukan adalah dengan menyantuninya.

Mendekatkan Diri Dengan Rasul Dengan Menyayangi Anak Yatim

Anak yatim adalah seseorang yang tidak beribu dan tidak berayah lagi (karena ditinggal mati). (KBBI V, 2023) Sedangkan menurut istilah syara’ yang dimaksud anak yatim adalah seorang yang belum baligh yang ditinggal mati oleh bapaknya. Batasnya seorang anak disebut yatim adalah ketika seorang anak telah memasuki usia baligh dan dewasa.

Di sisi lain anak piatu adalah anak yang sudah tidak memiliki ibu, kemudian yatim piatu adalah anak yang sudah tidak memiliki kedua orang tua. Dalam islam kedudukan anak-anak yang sudah tidak memiliki kedua orang tua ditempatkan lebih tinggi atau lebih utama dalam pemberian santunan dibanding dengan anak yang hanya ditinggal ayah atau ibunya.

Adab Seorang Muslim Terhadap Anak Yatim

            Ada beberapa adab yang perlu diperhatikan seorang muslim terhadap anak yatim. Al Quran menjelaskan perintah dan kewajiban umat muslim dalam menyantuni dan memelihara anak yatim dengan kasih sayang yang tulus dan ikhlas. Diantara adab-adab tersebut yaitu

  1. Berbuat baik

Perintah untuk berbuat baik pada ibu, ayah, kerabat, dan anak yatim terdapat dalam surat An Nisa ayat 36. “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-NYA dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang sombong dan membangga-banggakan diri.” Dalam ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa umat muslim harus selalu bebruat baik pada anak yatim.

Memperlakukan mereka dengan baik dan membantu meringakan beban sangat dianjurkan. Apabila belum mampu membantu secara finansial maka jangan bedakan perilaku kita terhadap anak sendiri dan anak-anak yatim.

2.  Memuliakan mereka

Dalam surat Al Fajr ayat 17 tertulis “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim.” Arti ayat tersebut dapat dimaknai bahwa memuliakan anak yatim sudah menjadi kewajiban sesama muslim.

3. Memberi santunan

Memberi santunan pada anak yatim sudah menjadi kewajiban seorang muslim. Santunan tersebut dapat berbentuk uang maupun makanan. Saat ini banyak lembaga yang memfasilitasi umat untuk menyalurkan hartanya pada anak-anak yatim. Salah satu lembaga yang amanah dan berpengalaman dalam memfasilitasi umat islam untuk menyantuni anak yatim adalah Yayasan Alfatihah.

Salah satu program yang Yayasan Alfatihah miliki adalah Santunan Anak Yatim. Amanah harta bisa donatur sampaikan secara online untuk kemudian disalurkan pada anak yatim yang terverifikasi kematian Ayahnya atau mereka yang terdata.

Mari Bersama Yayasan Alfatihah sayangai dan muliakan anak yatim sekarang juga. Informasi lebih lanjut klik Santunan Anak Yatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp