7 Hal Ini Harus Diajarkan, Agar Anak Terhindar dari Penyimpangan Seksual!

Alfatihah.com – Banyak hal yang bisa diajarakan agar anak terhindar dari penyimpangan seksual yang saat ini sedang sangat megkhawatirkan. Saat ini juga banyak pandangan menyimpang mengenai konsep keluarga dan hubungan seksual yang mulai menyasar anak-anak. Kampanye terstuktur pun dilakukan sejumlah orang hingga kelompok tertentu untuk melemahkan institusi terkecil dalam lingkungan sosial bernama keluarga. Paham dan pandangan menyimpang tentang konsep keluarga ini sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak dan menjadikan anak kehilangan pemahaman lurus dan mendasar tentang jenis kelaminnya, hingga orientasi seksualnya.

Sejumlah pengetahuan dasar dalam Islam harus diajarkan orang tua untuk anaknya agar terlindungi dari pemahaman menyimpang berupa penyimpangan seksual. Lalu, hal apa saja yang perlu diajarkan agar anak terhindar dari penyimpangan seksual? Simak ulasannya berikut ini!

Orang tua mengajarkan pada anak-anak untuk meminta izin sebelum masuk ke suatu ruangan

Agar anak terhindar dari penyimpangan seksual, hal dasar yang bsa diajarkan adalah mengajarkan pada anak untuk memerhatikan waktu sebelum masuk ke suatu ruangan, terutama ruangan kamar orang tua. Ada waktu-waktu khusus dimana seorang anak harus diajarkan untuk tidak masuk ke kamar orang tua, yaitu pada waktu menjelang subuh, menjelang zuhur (qailullah atau istirahat siang), dan setelah isya. Hal tersbeut didasarkan pada Alquran surat An Nur ayat 58.

Membiasakan anak memiliki rasa malu, menundukkan pandangan, dan menutup aurat

Hal yang harus diajarkan agar anak terhindar dari penyimpangan seksual berikutnya adalah membiasakan anak untuk memiliki rasa malu, menundukkan pandangan dan menutup aurat. Ketiga kebiasaan ini memang harus dilatih sejak kecil, karena seorang anak adalah peniru yang ulung dari apa yang orang tuanya lakukan. Jadi, apabila seorang anak sejak kecil diajarkan dan dibiasakan untuk memiliki rasa malu, menundukkan pandangan, dan menutup aurat, serta mendapat contoh dari orang tuanya, maka secara perlahan anak telah terdidik untuk menjadi ketiga hal tersebut sejak kecil. 

Pengajaran agar anak terhindar dari penyimpangan seksual yang harus dipahami orang tua juga adalah tentang tingkat perkembangan anak dan pendidikan apa yang tepat untuk usia mereka. Di tingkat mumayis atau ketika seorang anak sudah bisa membedakan mana hal yang baik dan buruk, maka di masa itulah seorang anak harusnya mendapat pelajaran memelihara rasa malu, menundukkan pandangan, dan menutup aurat. Hal ini juga disandarkan pada keterangan dalam surat An Nur ayat 30 dan 31 tentang aurat laki-laki dan perempuan.

Memisahkan tempat tidur anak

Memisahkan tempat tidur anak menjadi tindakan preventif berikutnya agar anak terhindar dari penyimpangan seksual. Jika dalam perintah salat seorang anak di umur 7 tahun saja harus diberi ketegasan (H.R. Muslim), maka hal yang sama juga harus dilakukan orang tua. Untuk menjaga anaknya dari gejolak nafsu kamar harus dipisah, karena kamar yang digunakan masih bergabung dengan kakak atau adiknya yang berbeda jenis kelamin. 

Mengajarkan anak-anak untuk menghindari ikhtilat

Sudah banyak sekolah Islam yang mengajarkan anak untuk menjaga interaksi antara perempuan dan laki-laki dengan memisahkan kelas perempuan dan laki-laki. Pada dasarnya hal ini sangat baik untuk melatih anak menjaga interaksi berlebihan dengan teman lawan jenisnya, sekaligus menjadi pendidikan dasar untuk anak dalam menghindari ikhtilat atau campur baur antara laki-laki dan perempuan.

Ikhtilat telah dijeaskan Rasulullah dalam sebuah hadis yang artinya “Janganlah kalian masuk ke dalam tempat kaun wanita.” Lalu seorang laki-laki dari Anshar berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda mengenai Ipar?” beliau menjawab: “Ipar adalah maut.” (H.R. Bukhari dan Muslim) Konsep ikhtilat penting diajarkan agar anak terhindar dari penyimpangan seksual, sebab kurangnya pengetahuan dasar semacam ini.

Mengajarkan pada anak tentang tanda-tanda baligh, tata cara mandi wajib dan sunah-sunahnya

Orang tua sebaiknya mengajarkan pada anaknya tentang tanda-tanda baligh yang harus diketahui anak dalam menjalani kehidupan. Jelaskan pada anak bahwa di umur tertentu dia akan mengalani beberapa hal yang berhubungan dengan fungsi reproduksinya, mulai dari ihtilam (keluar mani ketika bangun tidur), haid, dsb. Oraang tua juga sebaiknya menjelaskan perintah dan larangan Allah apabila hal-hal semacam itu sudah terjadi.

Mengajarkan anak perempuan surat An Nur dan laki-laki surat Al Maidah

Mengajarkan anak perempuan surat An Nur dan anak laki-laki surat Al Maidah datang dari penjelasan para mufassir seperti 

Ibnu Katsir: Firman Allah, “Kami Turunkan, mengandung makna mengingatkan agar surat ini mendapat perhatian besar, namun bukan juga berarti syarat yang lain tidak diperhatikan.

Al Qurthubi: “Maksud surat ini menjelaskan tentang hukum menjaga kesucian penjagaan diri. Umar pernah mengirimkan pesan kepada penduduk Kufah: “Ajarilah para wanita kalian surat An Nur” Aisyah mengatakan: “Janganlah kalian kurung wanita kalian di kamar-kamar, tanpa diajari menulis, ajarilah mereka Surat An Nur dan menenun.”

Imam Muhajid meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Ajarilah anak laki-laki kalian surat Al Maidah dan ajarkan pula anak-anak perempuan kalian surat An Nur.

Mengajarkan dan membiasakan anak tidur miring ke kanan

Mengajarkan anak untuk tidur miring ke kanan adalah hal terakhir yang dianjurkan untuk diajarkan agar anak terhindar dari penyimpangan seksual. Posisi tidur miring ke kanan juga merupakan sunah yang diajarkan Rasulullah untuk umatnya. Posisi tidur yang dibenci Rasul adalah posisi tidur terngkurap, karena hal tersebut menyerupai posisi tidurnya setan.

Posisi tidur ini dianjurkan untuk diajarkan pada anak sedini mungkin, karena posisi ini bisa menghindarkan diri dari penyakit akibat posisi tidur yang salah sehingga membuat jantung sulit berdetak. Di sisi lain posisi tidur tengkurap yang tidak disukai Nabi ternyata dapat mempengaruhi syahwat.

Itu dia ulasan mengenai 7 hal yang harus diajarkan agar anak terhindar dari penyimpangan seksual. Banyak hal-hal mendasar dan kecil yang bisa juga diajarka untuk melengkapi 7 hal yang sudah diulas dalam artikel ini. Semoga bermanfaat. Barakallahufikum.

Baca Juga: Merapkan 3 Sunnah Rasulullah SAW Dalam Mendidik Anak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp