Zakat adalah harta yang dikeluarkan oleh umat Islam dan merupakan rukun Islam yang ketiga. Hukum zakat adalah wajib bagi yang telah memenuhi syarat. Dalam artikel kali ini, akan diulas mengenai haul zakat. Haul zakat adalah periode nisab zakat.
Dalam Al Qur’an, bab zakat memiliki landasan hukum seperti yang tertulis dalam Surat At Taubah ayat 103 yang berbunyi “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan harta itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka…” (At Taubah:103).
Dalam zakat dikenal istilah haul dan nisab. Sebagai umat Islam khususnya yang sudah mampu dan memenuhi syarat membayar zakat maka harus mengetahui masalah nisab dan haul zakat.
Menurut buku Bunga Rampai Zakat dan Wakaf karya Sri Oftaviani dkk, (2022) dijelaskan mengenai nisab dan haul zakat. Berikut ini penjelasannya:
Haul zakat adalah periode harta yang dimiliki seorang muslim hingga masuk ke kewajiban pembayaran zakat. Istilah haul sendiri berasal dari bahasa Arab dan merupakan bentuk tunggal dari ahwalun dimana kata ini semakna dengan assanah yang artinya satu tahun.
Jadi, haul zakat adalah harta seorang muslim yang sudah mencapai satu tahun dan memenuhi kewajiban membayar zakat. Contohnya adalah, seseorang mengumpulkan harta berupa emas dan dalam satu tahun mencapai 100 gram. Maka, ia sudah wajib membayar zakat atas harta emas tersebut.
Haul hanya berlaku untuk harta-harta tertentu saja seperti logam mulia, hasil perniagaan, kekayaan laut, hasil pertambangan, binatang ternak, dan harta rikaz atau harta yang sudah terpendam sejak lama (harta karun). Sedangkan untuk hasil panen dan pertambangan maka zakat akan dikeluarkan pada saat panen.
Lalu, apabila ada seseorang yang mengeluarkan zakat hasil pertanian sebelum waktu haul dan terpenuhinya nisab, kewajiban zakatnya belum gugur. Alasannya adalah karena nisab serta haulnya belum terpenuhi.
Adapun untuk zakat hewan ternak dan hasil perniagaan, seorang muslim hanya diwajibkan membayar satu kali dalam setahun. Jadi, meskipun ternak panen dua kali dalam setahun, kewajiban zakatnya hanya sekali.
Jika haul zakat adalah periode satu tahun pengumpulan harta seorang muslim, maka nisab adalah jumlah minimal harta yang dikenakan wajib zakat.
Nisab zakat selalu berkaitan dengan haul zakat. Nisab zakat merupakan batasan atau jumlah minimum seorang muslim untuk mengukur apakah dirinya dikenakan wajib zakat atau tidak.
Setiap jenis harta berbeda juga nisab atau perhitungannya. Berikut ini perhitungannya:
Sedangkan untuk perak, nisabnya yaitu 675 gram selama setahun dan zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5 persen dari kepemilikan perak.
Apabila seseorang sudah mencapai nisab atau minimal harta yang dikenakan wajib zakat, maka tentu saja wajib mengeluarkan zakat.
Alasannya karena sebelum setahun saja sudah bisa mengumpulkan harta sebanyak nisab zakat. Jadi, seorang muslim harus membayar zakat sesuai dengan ketentuan perhitungan zakat.
Kemudian, dalam kasus ini, seseorang boleh mempercepat pembayaran zakatnya karena sudah memenuhi nisab walaupun belum memenuhi haul. Seperti sudah dikatakan di atas, haul zakat adalah periode setahun pengumpulan harta seorang muslim.
Hadis Rasulullah mengatakan, “Dari Ali bahwasanya Abbas RA meminta kepada Rasulullah SAW untuk mempercepat pembayaran zakat sebelum waktunya (sebelum masa haul), maka beliau memberikan keringanan baginya,” (HR Tirmidzi)
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai haul zakat. Kesimpulannya, haul zakat adalah waktu satu tahun atau 12 bulan bagi seorang muslim untuk mengumpulkan harta dan mengeluarkan zakat. Haul ini juga selalu berkaitan dengan nisab zakat.