Alfatihah.com – Tak sedikit seorang anak yang mengeluh karena menganggap orang tua mereka selalu memberatkan mereka dengan segala hal. Tanpa mereka sadari, hal tersebut menjadi salah satu alasan bahwa orang tua menganggap anak yang selalu mereka repotkan dalah anak yang dapat diandalkan dan dipercaya, hal tersebut juga bisa menjadi salah satu bentuk bakti seorang anak kepada orang tua atau disebut birrul walidain. Berbakti kepada orang tua adalah salah satu keharusan bagi seorang anak. Dengan birrul walidain, seorang anak akan mendapat ladang pahala yang sangat banyak. Lalu apa saja contoh birrul walidain yang bisa diterapkan dalam sehari-hari agar menjadi ladang pahala seorang anak? Berikut penjelasannya.
Birrul walidain adalah istilah dalam islam yang berarti berbakti kepada orang tua. Kata birr dalam bahasa Arab berarti kebaikan, sedangkan walidain berarti kedua orang tua, baik ayah maupun ibu. Hal ini menekankan pentingnya berbuat baik, menghormati, dan memenuhi hak-hak orang tua sebagai wujud rasa syukur kepada Allah yang telah menjadikan mereka sebagai perantara kehidupan kita. Berbakti kepada orang tua adalah salah satu kewajiban utama seorang anak dalam islam, Allah SWT berfirman dalam QS. Luqman ayat 14:
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
Artinya : “Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali.”
Ayat ini menegaskan bahwa Allah memerintahkan manusia untuk selalu berterima kasih dan berbakti kepada kedua orang tua atas segala pengorbanan mereka. Rasulullah SAW bersabda :
“Amal yang paling dicintai oleh Allah adalah salat pada waktunya, kemudian berbakti kepada kedua orang tua, kemudian berjihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadis diatas, sudah jelas bahwa kedudukan birrul walidain sangat tinggi dalam islam. Berbakti kepada orang tua bukan hanya sekadar bentuk penghormatan, tetapi juga jalan menuju ridha Allah, karena ridha Allah bergantung pada ridha orang tua.
Berbakti kepada orang tua bisa melalui banyak cara, baik secara sederhana ataupun pengorbanan yang besar. Berikut beberapa contoh birrul walidain yang bisa diterapkan oleh seorang anak kepada orang tua :
Menghormati orang tua adalah bentuk birrul walidain yang paling dasar. Menghormati mereka berarti berbicara dengan lemah lembut, tidak membentak, serta mendengarkan nasihat mereka dengan penuh perhatian. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Isra ayat 24:
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ
Artinya : “Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.”
Doa adalah hadiah terbaik yang bisa diberikan seorang anak kepada orang tua dan menjadi salah satu birrul walidain atau bentuk bakti seorang anak kepada orang tua. Bahkan jika orang tua telah tiada, anak tetap dianjurkan untuk mendoakan mereka. Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang saleh.”(HR. Muslim).
Membantah atau menyakiti hati orang tua adalah sesuatu yang sangat dilarang didalam islam. Sesakit hati apapun seorang anak, dilarang bagi seorang anak untuk membantah dan menyakiti hati orang tua. Jika kita berbuat salah dan diberi nasihat oleh orang tua, cukup didengarkan dan dipatuhi, jangan sampai seorang anak membantah atau bahkan berani membentak hingga menyakiti hati orang tua. Dengan kita sebagai seorang anak tidak membantah dan menyakiti hati orang tua, sudah menjadi bentuk birrul walidain atau bentuk bakti kita kepada orang tua.
Membantu orang tua menjadi salah satu bentuk birrul walidain. Membantu orang tua bisa dengan cara paling sederhana yaitu meringankan pekerjaan orang tua dirumah.
Bentuk birrul walidain yang terakhir yaitu bisa dengan membahagiakan orang tua. Membahagiakan orang tua bisa dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan mereka, memberikan perhatian, atau sekadar menghabiskan waktu bersama. Menunjukkan kasih sayang kepada orang tua adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan.
Itu dia penjelasan terkait birrul walidain dan contoh birrul walidain yang bisa diterapkan oleh seorang anak dikehidupan sehari-hari. Birrul walidain adalah salah satu kewajiban utama bagi setiap anak. Dengan melaksanakan birrul walidain, seorang anak tidak hanya memenuhi perintah agama, tetapi juga berkontribusi pada kehidupan yang lebih berkah. Semoga kita semua termasuk dalam golongan anak-anak yang berbakti kepada orang tua dan mendapatkan ridha Allah SWT. Aamiin.
Baca Juga : Menyesal Dunia Akhirat! Ini Dia Balasan Untuk Anak Durhaka Kepada Orang Tua