Alfatihah.com – Ada beberapa jenis olahraga yang disunahkan Rasulullah. Jenis olahraga tersebut pun ternyata memilki efek positif untuk tubuh loh. Dari sekian banyak olahraga yang saat ini bisa dengan mudah kita pelajari dan lakukan, ternyata jauh sebelum sekarang Rasulullah telah memberikan sunah pada umat Islam untuk melakukan sejumlah olahraga loh. Apa sajakah olahraga yang disunahkan Rasulullah? Ini dia ulasannya!
Memanah adalah salah satu olahraga yang disunahkan Rasulullah dan pernah ditekankan oleh beliau dalam riwayat Bukhari dan Muslim. Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa “Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang, dan memanah.” (H.R. Bukhari, Muslim)
Memanah masuk dalam salah satu olahraga yang dianjurkan Rasulullah. Olahraga satu ini selain temasuk ke dalam salah satu olahraga tertua, karena sudah ada sejak zaman batu (10 ribu tahun sebelum Masehi). Olahraga memanah juga membutuhkan ketangkasan, konsentrasi dan ketepatan bidikan.
Tak hanya fisik yang dilatih dalam olahraga memanah, konsentrasi dan kemampuan mengendalikan diri juga sangat diuji dalam olahraga satu ini. Tak heran jika pada masa itu saat Rasulullah memanah menjadi salah satu olahraga sekaligus menjadi senjata dalam berperang. Dibutuhkan kekuatan pikiran dan fisik dalam mengendalikan busur dan membidik sasaran.
Memanah juga merupakan sebuah kekuatan yang membantu umat Islam dalam mencapai kemenangan. Kekuatan yang dimaksud tersebut dicantumkan Allah dalam firmannya surat Al Anfal ayat 60 yang artinya “Dan bersiap-siaplah kamu untuk menghadapi mereka (musuh) dengan kekuatan yang kamu sanggup.” Arti dari kekuatan yang ada pada surat tersebut ditafsirkan oleh Rasulullah, yaitu “Ketahuilah bahwa yang dimaksud kekuatan itu adalah memanah, beliau ucapkan kata-kata itu hingga tiga kali.” (H.R. Muslim)
Berkuda menjadi olahraga berikutnya yang disunahkan Rasulullah. Pada masa Rasulullah, berkuda menjadi sebuah kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang pria. Selain untuk berburu atau berkendara, berkuda juga mendukung kekuatan perang yang sangat penting pada masa itu.
Berkuda menjadi sebuah olahraga yang tidak hanya bermanfaat bagi fisik, terutama menjaga postur tubuh hingga meningkatkan insting dan hubungan manusia dengan hewan. Beberapa abad ke belakang kuda menjadi sebuah tunggangan yang paling mewah. Olahraga ini pun menjadi cabang olahraga bergengsi di seluruh dunia. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah penyebutkan keutamaan berkendara dengan kuda. Allah telah tetapkan pada ubun-ubun kuda itu terdapat kebaikan hingga hari Kiamat, sebagaimana disebutkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam “Pada ubun-ubun kuda itu, telah ditetapkan kebaikan, hingga hari Kiamat.” (H.R. Bukhari)
Berenang adalah olahraga yang disunahkan Rasulullah selanjutnya. Sebuah hadis dari Jabir bin Abdillah menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda “Segala sesuatu yang di dalamnya tidak mengandung dzikrullah merupakan perbuatan sia-sia, senda gurau, dan permainan. Kecuali empat perkara, yaitu senda gurau suami dengan istrinya, melatih kuda, berlati memanah, dan berenang.” (H.R. An Nasa’i)
Kepiawaian dalam berenang pada zaman dulu ternyata telah mengantarkan pasukan Turki Utsmani di bawah kepemimpinan Sultan Muhammad Al Fatih merebut Konstantinopel pada abad ke-14. Pasukan Turki pada masa itu harus berennag mengarungi Selat Bosporus, karena laju kapal dihadang armada Romawi Byzantium di sepanjang pantai, kemudian barulah menaiki kuda untuk menghancurkan musuh dengan serangan panah yang bertubi-tubi.
Itu dia 3 olahraga yang disunahkan Rasulullah dan menjadi inspirasi dalam mengolah fisik dan jiwa sesuai tuntunan Nabi. Masih banyak manfaat dari olahraga yang disunahkan Rasulullah tersebut, selain bertujuan megasah fisik. Satu hal yang perlu ditekankan adalah bahwa segala jenis olahraga itu pada dasarnya baik, hanya saja jenis olahraga tertentu seperti 3 jenis olahraga yang telah dijelaskan sebelumnya adalah olahraga yang sejak dulu Rasulullah lakukan. Jadi, tidak salah jika kamu berolahraga dengan jenis olahraga lainnya, selain dari jenis olahraga yang disunahkan Rasulullah asalkan bertujuan untuk meningkatkan kualitas fisik untuk menunjang ibadah.
Baca Juga: Konsep Kesehatan Mental dalam Islam