Al-Qur’an memiliki banyak kebaikan bagi ummat Islam, siapapun yang rajin membaca, mentadaburi bahkan menghafalkannya maka Allah SWT akan melimpahkan rahmat, kemuliaan serta kasih sayang-Nya.
Yayasan Alfatihah adalah lembaga dengan fokus utama pada bidang pendidikan, salah satu program yang ditawarkan adalah Pesantren Karantina Tahfidz Qur’an baik untuk Ikhwan maupun akhwat. Setelah menyelesaikan hafalan sebanyak 30 juz dan melewati ujian tasmi’ untuk selanjutnya diwisudakan.
Dan tibalah saatnya momen wisuda yang sangat dinantikan oleh para santri dan wali santri, kali ini Yayasan Alfatihah menggelar acara wisuda Karantina Quran Angkatan II tepat pada tanggal 31 Juli 2022. Wisudawan pada angkatan ini terdiri dari 9 orang santri akhwat dan satu orang santri ikhwan.
Acara wisuda akhir ini diselenggarakan secara offline di Hotel Karantina Qur’an Alfatihah yang berlokasi di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, prosesi wisuda dihadiri oleh wali santri, acara ini juga ditayangkan dan dapat disaksikan secara live streaming melalui salah satu sosisal media instagram Yayasan Alfatihah yaitu @rumahtahfidzalfatihah.
Wisuda kali ini mengusung tema Mahkota Kemuliaan Untuk Orang Tua, diantara serangkaian acara terdapat satu sesi yaitu pemasangan mahkota oleh para santri kepada orang tua tercinta, momen tersebut sangat menarik dan membuat haru seisi ruangan, pemasangan mahkota ini sebagai simbol dalam memaknai sebuah riwayat hadis yang berbunyi:
من قرأ القرآن وتعلَّم وعمل به أُلبس والداه يوم القيامة تاجاً من نور ضوؤه مثل ضوء الشمس ، ويكسى والداه حلتين لا تقوم لهما الدنيا فيقولان : بم كسينا هذا ؟ فيقال : بأخذ ولدكما القرآن.
“Siapa yang menghafal al-Quran, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya bertanya, “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?” Lalu disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan al-Quran.” (HR. Hakim 1/756 dan dihasankan Al-Abani).
Hadis tersebut menjelaskan bahwa bagi seorang muslim yang mau menghafal Al-Qur’an, mentadaburi serta mengamalkannya maka kelak di akhirat akan diberikan untuk kedua orang tuanya sebuah mahkota dan pakaian kemuliaan yang nilainya lebih dari pada dunia dan seisinya.
Sesi pemakaian mahkota diiringi dengan pembacaan kalimat-kalimat puitis oleh ananda Rizqi Annisa Zawiya sebagai perwakilan dari santri Hotel Karantina Qur’an, pembacaan puisi tersebut semakin menambah suasana haru yang memenuhi seluruh ruangan.
Setelah rangkaian sesi acara yang penuh haru, sebagai pencair suasana para santri lainnya dari program hotel karantina Qur’an, santri pesantren karantina Qur’an akhwat angkatan IV serta santri pesantren karantina Qur’an ikhwan Angkatan I dan II mempersembahkan sebuah penampilan yang menarik karena kekompakan dari setiap gerakan yang ditunjukkan.
Acara semakin lengkap dengan diakhiri sesi foto bersama sebagai dokumentasi, terekam senyuman dan kebanggaan dari raut wajah para santri dan orang tua yang bersemangat serta tidak ingin melewatkan setiap momen yang ada.
Pesantren Karantina Tahfidz Qur’an ini diberikan dalam bentuk full beasiswa yakni secara GRATIS dengan tujuan untuk membantu para muda mudi yang memiliki keinginan untuk menghafal Al-Qur’an maupun mondok di pesantren namun terkendala biaya, program beasiswa ini didukung dengan fasilitas yang lengkap serta memadai untuk mendukung para muda mudi dalam menggapai cita-cita mulianya yakni menjadi seorang hafidz dan hafidzah.
Terimakasih kepada seluruh donatur yang telah berkontribusi dengan memberikan kepeduliannya kepada para santri program Pesantren Karantina Tahfidz Qur’an, semoga segala kebaikan akan kembali kepada yang senantiasa berbagi kebaikan. Aamiin