Alfatihah.com – Uzlah di masa sekarang sangat diperlukan karena zaman sekarang fitnah sangat mudah bertebaran. Tak hanya itu, orang-orang di era sekarang pun sangat mudah termakan berita yang kevalidannya belum jelas.
Uzlah sering disandingkan dengan ilmu Tasawuf, karena dengan cara beruzlah seorang sufi akan mencapai derajat paling tinggi. Hal ini sudah dilakukan dari zaman terdahulu, yang mana tujuan uzlah yang paling melekat adalah agar diri tetap berada di jalan-Nya.
Tak hanya penting atau berlaku untuk zaman dahulu, namun uzlah masih harus tetap diaplikasikan hingga ke masa sekarang ini atau akhir zaman. Kenapa uzlah penting diterapkan di masa kini? Berikut pembahasan mengenai uzlah di masa sekarang tuk jauhi perbuatan-perbuatan batil di akhir zaman.
Uzlah merupakan sebuah perilaku untuk lakukan pengasingan diri dalam fokus beribadah kepada-Nya. Ibadah yang dimaksud pada saat melakukan uzlah adalah berdzikir dan berfikir (tafakur).
Dalam pengasingan, kita tak boleh mempunyai jiwa, hati, maupun pikiran yang kosong atau tanpa tujuan. Karena dalam melakukan uzlah, harus mempunyai dasar keinginan lebih dekat dengan Allah SWT.
Cara dekat dengan Allah SWT dalam melakukan uzlah adalah dengan berdzikir dan berfikir. Tafakur atau berfikir yang dimaksud adalah untuk lebih intropeksi diri agar tidak melakukan hal-hal buruk lagi dan selanjutnya agar dapat mengerjakan hal-hal baik.
Sikap untuk uzlah dianjurkan langsung oleh para tokoh Islam, seperti Ibrahim bin Adham, Sufyan Al-Tsauri, dan Fudhail bin Iyadh. Selain itu, Imam Ghazali juga mendefinisikan uzlah sebagai sikap yang dapat membuat seseorang istiqomah dalam ketaatan dan agar lebih bisa bertafakur lagi dalam bersosial, yaitu menjauhi ghibah, riya, hubbud dunya, dan lain sebagainya.
Menurut Imam Ghazali juga, uzlah dapat mencapai ma’rifatullah, karena dengan mengasingkan diri ini dapat menjauhkan dari pengaruh orang-orang buruk. Biasanya, orang lain bisa saja mengganggu kekhusyukan seseorang atau bahkan menjerumuskan pada yang batil lalu akhirnya bisa merusak pondasi iman. Naudzubillah.
Hal ini termaktub dalam hadist yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim. Hadist ini berbunyi, sebagai berikut:
قال رجلٌ : أيُّ الناسِ أفضلُ ؟ يا رسولَ اللهِ ! قال ( مؤمنٌ يجاهد بنفسِه ومالِه في سبيلِ اللهِ ) قال : ثم من ؟ قال ( ثم رجلٌ مُعتزلٌ في شِعبٍ من الشِّعابِيعبد ربَّه ويدَعُ الناسَ من شرِّه
Artinya: “Seseorang bertanya kepada Nabi: ‘siapakan manusia yang paling utama wahai Rasulullah?’ Nabi menjawab: ‘Orang yang berjihad dengan jiwanya dan hartanya di jalan Allah’. Lelaki tadi bertanya lagi: ‘lalu siapa?’. Nabi menjawab: ‘Lalu orang yang mengasingkan diri di lembah-lembah demi untuk menyembah Rabb-nya dan menjauhkan diri dari kebobrokan masyarakat’” (HR. Al Bukhari 7087, Muslim 143)
Banyak orang mengira, uzlah di masa sekarang sangatlah mustahil atau menganggap sudah tidak zamannya lagi. Padahal, uzlah bisa diterapkan di zaman mana saja, namun memang caranya sedikit berbeda dari zaman-zaman sebelumnya.
Karena di kehidupan sekarang sangatlah berbeda jauh dengan zaman-zaman sebelumnya. Yang mana, di setiap era pasti akan muncul permasalahan-permasalahan baru dan cara penyelesaiannya pun akan berbeda-beda. Apalagi saat ini telah masuk budaya-budaya asing, uzlah di masa sekarang sangatlah dibutuhkan dan perlu dipraktikkan.
Di era sekarang sudah mendekati akhir zaman, yang mana banyak fitnah bertebaran dan perbuatan batil dinormalisasikan. Oleh karenanya kita sebagai umat muslim membutuhkan uzlah di masa sekarang, karena sangat penting untuk menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang mengandung mudharat. Hal ini seperti dikatakan oleh Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad dalam kitabnya, yaitu:
فالسعيد من اعتزل أهل العصر، واشتغل بربه عنهم، وما هم فيه، وصبر على ذلك حتى يأتيه اليقين
Artinya: “Orang yang paling bahagia adalah mereka yang menjauhkan diri (uzlah) dari manusia pada zaman tersebut. Dan sibuk dengan Tuhannya daripada dengan mereka dan apa-apa yang ada pada mereka. Dan bersabar atas keadaan itu hingga datang Al Yaqin.” (Al Washoya Al Nafi’ah Lil Imam Al Hadad, hal.24)
Melihat dari peliknya lika-liku permasalahan yang ada di akhir zaman ini, ada kiat-kiat uzlah yang dapat dipraktikkan di era modern ini. Lalu, bagaimana caranya untuk beruzlah di masa sekarang agar dapat jauhi perbuatan batil di akhir zaman? Berikut poin-poinnya.
1. Berdiam Diri di Rumah
Berdiam diri adalah cara uzlah di masa sekarang yang paling mudah untuk dilakukan. Asalkan kita bertahan dan tidak bosan di dalam rumah secara terus menerus, hal itu akan membuat uzlah lebih khusyu.
Hal ini tak melarang seorang muslim untuk tidak bersosialisasi atau keluar rumah, intinya tidak melarang namun harus ada batasan. Seperti contohnya keluar rumah jika ada kepentingan yang genting, jadi hal tersebut tidak menyia-nyiakan waktu keluar dan tidak menimbulkan banyak mudharat didalamnya.
2. Pergi ke Gunung atau Pantai
Poin kedua ini juga masuk dalam uzlah di masa sekarang, yang mana pergi ke gunung dan pantai saat ini masih menjadi hal yang sangat digemari. Apalagi para muda-mudi yang sering pergi travelling ke alam.
Pergi ke gunung atau pantai tak mesti sepi pengunjung, namun jika pergi sendirian pun sudah dikatakan uzlah. Asalkan niat untuk mendekatkan diri pada Allah SWT itu ada dengan melakukan tafakur dan berdzikir di saat menyendiri atau mengasingkan diri.
3. Tetap Berada di Tengah Masyarakat dengan Menanggung Konsekuensi
Maksud dari poin ketiga dari uzlah di masa sekarang adalah seorang muslim akan tetap bergaul atau bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, namun tetap menjaga sesuai yang disyariatkan.
Menjaga diri dari pergaulan masa kini adalah hal yang sangat berat, oleh karena itu harus bisa menanggung segala konsekuensi. Pada poin ini, uzlah di masa sekarang bertujuan untuk menjaga diri dengan tetap berteguh pada pendirian iman agar tidak terpengaruh oleh efek-efek negatif dari sekitar.
Jika seorang muslim tak dapat menjaga pergaulannya di luar sana, maka itu telah menjadi konsekuensinya. Namun, alangkah baiknya agar segera sadar dan bertaubat.
4. Membatasi Sosial Media
Sosial media di era sekarang sangatlah mudah diakses, ditambah lagi dengan isi konten-konten yang belum tentu baik. Banyaknya dari isi sosial media adalah riya dengan hal duniawi dan hal itu tidak ada habisnya.
Oleh karenanya agar kita sebagai umat muslim tidak terjerumus ke dalamnya (cinta dunia), maka alangkah baiknya jika kita meminimalisir menggunakan sosial media. Tinggalkan hal yang tidak berfaedah dengan tetap mencari hal-hal bermanfaat lainnya. Seperti sabda Rasulullah SAW, yang berbunyi:
“Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.” (HR. Tirmidzi)
5. Memilih Teman Dekat yang Tepat
Pembahasan terakhir mengenai cara uzlah di masa sekarang adalah dengan memilih teman dekat yang tepat. Hal ini sangatlah penting diutamakan, karena teman dekat akan selalu mempengaruhi kehidupan bahkan kepribadian pada diri seseorang.
Jika kita sebagai orang muslim memilih atau mempunyai teman dekat yang selalu mengingatkan untuk beribadah kepada-Nya, maka kita akan menjauhi perbuatan yang batil di akhir zaman ini. Teman dekat yang baik juga dapat menjadi salah satu cara untuk uzlah di masa sekarang.
Demikian pembahasan mengenai uzlah di masa sekarang, dari mulai pengertiannya hingga cara uzlah di masa sekarang. Jadikan akhir zaman ini dengan ketaatan yang tak pernah berhenti, salah satunya dengan melakukan uzlah di masa sekarang.
Baca Juga: Perbedaan Hijrah dan Uzlah yang Sering Disalahartikan di Zaman Sekarang