Tata Cara Shalat Istikharah: Bacaan Niat dan Doanya

Alfatihah.com – Shalat istikharah merupakan ibadah sunnah yang dilakukan untuk mendapat petunjuk atas segala kebimbangan. Terdapat bacaan niat dan doa khusus dalam tata cara shalat istikharah. Lalu, bagaimana tata cara shalat istikharah yang benar? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

Shalat istikharah merupakan shalat sunnah memohon kepada Allah agar ditunjukkan pilihan yang benar. Kemudian tata cara shalat istikharah disempurnakan dengan membaca doa sebagai penutup shalat dua rakaat yang dikerjakan.

Bagaimana Tata Cara Shalat Istikharah?

Tata cara melaksanakan shalat istikharah hampir sama dengan shalat sunnah dua rakaat pada umumnya. Namun, ada yang membedakan tata cara shalat istikharah dengan yang lain, yaitu niat dan doanya. Berikut ini tata cara shalat istikharah:

  1. Membaca Niat

Ketika melaksanakan shalat, tentu kita membaca niat. Adapun berikut ini bacaan niat shalat istikharah:

أصَلَّيْ سُنَّةَ الْإِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

“Ushallii sunnatal istikhaarati rak’ataini lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: “Saya niat shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala.

  1. Takbiratul Ihram dan Iftitah
  2. Membaca Surat Al-fatihah dan Surat Pendek
  3. Rukuk dan Tuma’ninah
  4. I’tidal
  5. Sujud Pertama dan Tuma’ninah
  6. Duduk diantara Dua Sujud
  7. Sujud Kedua
  8. Berdiri Kembali Melanjutkan Rakaat Kedua Sampai Salam

Setelah selesai melaksanakan shalat istikharah dianjurkan untuk berdoa terlebih dahulu, berikut ini bacaan doa shalat istikharah:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ هَذَا الأَمْرَ (ثُمَّ تُسَمِّيهِ بِعَيْنِهِ) خَيْرًا لِي فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ قَالَ أَوْ فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسَّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ. اَللَّهُمَّ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّهُ شَرُّ لِي فِي دِيْنِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضَنِي بِهِ.

“Allaahumma innii astakhiiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allaahumma fa in kunta ta’lamu hadzal amra (sebut nama urusan tersebut) khairan lii fii ‘aajili amrii wa aajilihii (aw fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii) faqdurhu lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allaahumma wa in kunta ta’lamu annahu syarrul lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilihii) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liyal khaira haitsu kaana tsumma radh-dhinii bih.”

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya, Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib.

Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini (sebut urusan tersebut) baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik bagi agama, penghidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku, dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, penghidupan, dan akhir urusanku (baik bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, takdirkanlah yang terbaik bagiku di mana pun itu sehingga aku pun ridha dengannya.

Setelah selesai shalat dan membaca doa sebutkan permohonan yang ingin disampaikan kepada Allah. Jika permohonan tersebut berhubungan dengan kebaikan, maka InsyaAllah akan dikabulkan.

Baca Juga: Amalan Nabi,  Doa Agar Mendapat Ilmu yang Bermanfaat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp