Alfatihah.com – Banyak sunah-sunah puasa yang Rasulullah lakukan dan bisa kamu contoh untuk menjalani Ramadan. Sejumlah sunah tersebut dilakukan Rasulullah secara rutin selama Ramadan. Apa saja sunah-sunah puasa yang Rasulullah lakukan selama Ramadan? Ini dia ulasannya!
Banyak sunah-sunah puasa yang Rasulullah lakukan dan yang pertama adalah mengakhirkan sahur. Sahur menjadi ciri puasa yang sangat berbeda dibandingkan dengan ibadah lainnya. Amalan ini selalu identik dengan konsep mengakhirkan, berkebalikan dengan berbuka puasa yang identik dengan menyegerakan.
Mengapa Rasulullah mengakhirkan sahur saat Ramadan? Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis yang artinya “Dari Abu Hazim, dia mendengar Sahal bin Sa’ad berkata, “Aku sahur bersama keluargaku, kemudian aku buru-buru menyelesaikannya untuk bisa dapat salat Fajar (Subuh) berjamaah bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam.”” (H.R. Bukhari No. 577)
Sunah-sunah puasa yang Rasulullah lakukan berikutnya adalah memperbanyak istighfar dan mengurangi tidur. Kebiasaan ini sebenarnya telah banyak dijelaskan oleh ulama, uztaz, ustazah, hingga banyak dikisahkan dalam majelis ilmu diluar bulan Ramadan.
Artinya, kebiasaan ini pada dasarnya telah Rasulullah contohkan jauh sebelum Ramadan tiba. Memperbanyak istighfar dan mengurangi tidur juga Allah jelaskan dalam Alquran surat Ad Dzariyat ayat 17-18 yang artinya “Mereka sedikit tidur di malam hari. Di waktu sahur mereka beristighfar.” (Q.S. Ad Dzariyat: 17-18)
Menunaikan salat sunah sebelum Subuh dan salat sunah Syuruq juga menjadi kebiasaan harian yang Rasulullah lakukan jauh sebelum bulan Ramadan tiba. Kebiasaan ini terus Rasulullah lakukan hingga datang bulan Ramadan.
Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa dari Anas RA dia berkata “Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, “Siapa yang salat Subuh berjamaah, kemudian dia duduk berzikir sampai terbit matahari, lalu dia salat dua rakaat, maka pahalanya sama seperti pahala haji dan umroh, sempurna, sempurna, sempurna.”” (H.R. At Tirmidzi)
Sunah-sunah puasa yang Rasulullah lakukan berikutnya adalah menjaga lidah saat puasa. Memang sulit menjaga diri selama puasa di bulan Ramadan, bukan hanya kebiasaan saja yang mempengaruhi ritme hidup yang berubah selama Ramadan, tetapi juga tubuh yang belum terbiasa menjaga dan terjaga dari nafsu pribadi. Inilah yang membuat sunah menjaga lidah saat puasa pasti dirasa sulit oleh sebagian besar orang.
Dalam sebuah hadis dijelaskan mengenai hikmah puasa yang bisa membantu diri dari mengeluarkan perkataan yang buruk. “Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Allah SWT berfirman (hadis qudsi): “Setiap amal anak cucu Adam adalah untuknya, kecuali puasa, itu untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya. Puasa itu perisai (benteng). Apabila kalian berpuasa maka janganlah berkata kotor dan bersuara keras (berteriak-teriak). Kalau ada yang mengajak bertengkar atau berdebat maka katakanlah; “Aku sedang puasa.”””” (H.R. Bukhari 1904)
Memperbanyak tilawah quran menjadi sunah-sunah puasa yang Rasulullah lakukan selama Ramadan. Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa “Dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam adalah orang yang paling pemurah, dan beliau lebih pemurah lagi ketika bertemu Jibril. Jibril bertemu dengan Nabi setiap malam Ramadan untuk mengkaji/mengulang (mudarasah) Alquran. Sungguh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam lebih pemurah daripada angin yang bertiup.””
Sunah-sunah puasa yang Rasulullah lakukan selama Ramadan yang terakhir adalah memperbanyak sedekah. Ada sebuah hadis yang menjelaskan tentang dahsyatnya manfaat sedekah di hari akhir besok. “Dari Uqbah bin Amir, dia berkata, “Saya mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya sampai diputuskan perkara manusia.” Yazid berkata, “Abu al-Khair, tak pernah satu hari pun berlalu melainkan dia pasti bersedekah, walaupun hanya sepotong kue atau sebutir bawang dan semisalnya.””” (H.R. Ahmad)
Itu dia sunah-sunah puasa yang Rasulullah lakukan selama Ramadan dan bisa kamu contoh untuk Ramadan berikutnya. Perlu menjadi catatan bahwa menjalankan sunah yang Rasul contohkan dengan ikhlas bisa menjadi sumber pahala tak terbatas, apalagi menjalankannya saat Ramadan. Wallahu’alam. Semoga bermanfaat. Barakallahufikum
Baca Juga: Tips Puasa Bugar Ala Rasulullah