
Alfatihah.com – Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita melakukan hal-hal yang terlihat sepele namun sebenarnya termasuk dalam dosa kecil. Karena dianggap ringan dan tidak langsung mendapat hukuman di dunia, banyak orang yang meremehkannya. Padahal, jika dilakukan terus-menerus, dosa kecil bisa berubah menjadi besar dan menumpuk menjadi sebab turunnya azab Allah.
Dosa kecil adalah pelanggaran terhadap perintah Allah yang tidak sampai pada level dosa besar seperti zina, mencuri, membunuh, atau syirik. Meski kecil, dosa-dosa kecil tersebut tetap menodai hati dan melemahkan iman, apalagi jika dilakukan terus-menerus tanpa rasa bersalah.
Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW mengingatkan:
“Hati-hatilah kalian terhadap dosa-dosa kecil, karena perumpamaan dosa kecil itu seperti sekelompok orang yang singgah di sebuah lembah, lalu masing-masing membawa sepotong kayu bakar hingga akhirnya mereka dapat memasak roti mereka. Begitu pula dosa-dosa kecil, jika dikumpulkan akan membinasakan pelakunya.” (HR. Ahmad dan Thabrani)
Hadist ini menggambarkan bahwa jika terus dikumpulkan dan dilakukan, bisa membakar amal kebaikan dan merusak hati pelakunya, hingga akhirnya berakibat fatal.
Dalam QS. An-Nur ayat 21 pun Allah memperingatkan kita untuk tidak mengikuti langkah-langkah setan, yang seringkali dimulai dari hal-hal kecil:
۞ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ وَمَنْ يَّتَّبِعْ خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ فَاِنَّهٗ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِۗ وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ مَا زَكٰى مِنْكُمْ مِّنْ اَحَدٍ اَبَدًاۙ وَّلٰكِنَّ اللّٰهَ يُزَكِّيْ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan! Siapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya dia (setan) menyuruh (manusia mengerjakan perbuatan) yang keji dan mungkar. Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorang pun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya. Akan tetapi, Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Berikut beberapa contoh dosa kecil yang sering dianggap biasa oleh masyarakat:
Banyak orang menganggap membicarakan keburukan orang lain itu hal biasa, padahal Allah mengibaratkan perbuatan ini seperti memakan bangkai saudara sendiri (QS. Al-Hujurat: 12).
Ucapan yang kasar atau bercanda sampai menyakiti hati orang lain adalah dosa yang sering dilakukan tanpa sadar. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya seseorang berbicara dengan satu kalimat yang ia anggap ringan, namun dapat menjatuhkannya ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Banyak orang merasa tak masalah sholat mepet waktu atau sering menunda-nunda. Padahal ini adalah ciri orang-orang munafik (QS. An-Nisa: 142).
Pandangan adalah panah dari panah-panah iblis. Menjaga pandangan adalah perintah langsung dari Allah dalam QS. An-Nur: 30-31.
Meski hanya “bohong putih” atau bercanda, Rasulullah SAW tetap melarang dan bersabda:
“Celakalah bagi orang yang berbicara lalu berdusta agar orang lain tertawa, celakalah dia, celakalah dia.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Dosa kecil jika dilakukan terus-menerus akan jadi kebiasaan. Saat hati sudah terbiasa dengan dosa, maka ia menjadi keras dan tidak lagi merasa bersalah. Selain itu, dosa kecil ibarat rayap yang menggerogoti kayu lama-lama akan membuat keimanan rapuh dan hancur.
Dan yang lebih parah adalah amal kebaikan bisa tertahan karena hati yang kotor dan penuh dosa, meski tampak ringan.
Mari kita sama-sama berhenti menormalisasi dosa kecil. Mulailah dari diri sendiri, dari hal yang paling sederhana yaitu menjaga lisan, pandangan, dan niat hati. Karena dari situlah langkah kita menuju kebaikan bisa dimulai.
Baca Juga: 3 Adab Berdoa kepada Allah SWT: Teladani Cara Nabi agar Doamu Dikabulkan