![Adab Berbicara dengan Orang Tua: Jangan Sampai Terbawa Emosi!](https://alfatihah.com/wp-content/uploads/2025/02/mediapro-2025-02-12T093101.858.webp)
ALFATIHAH.COM – Perekonomian yang terus berkembang menjadikan Qatar sebagai salah satu negara kaya di dunia. Negara ini bergantung pada sumber pendapatannya yang berasal dari ekspor minyak dan gas alam cair.
Hal ini menjadi perbincangan dunia, mengingat lonjakan perekonomian Qatar begitu cepat. Dari eksploitasi inilah Qatar dikenal sebagai negara terkaya di dunia. Dibuktikan dengan mengubah lahan tanah yang gersang dan tandus menjadi bangunan kota yang megah dan modern.
Hingga kini Qatar terus bergerak maju sebagai negara dinamis dengan visi menjadi salah satu pusat ekonomi terkemuka di dunia. Artikel di bawah akan mengulas sejarah dan sumber perekonomian Qatar sebagai salah satu negara kaya di dunia.
Pada 3 September 1971, Qatar berhasil memperoleh kemerdekaannya dari Britania Raya. Qatar berada di bawah kendali Inggris dalam beberapa dekade dengan perjanjian awal akan menjadikan Qatar sebagai wilayah protektorat.
Perjanjian ini tak lain sebagai pertimbangan Inggris dalam kepentingan wilayahnya. Inggris ingin mengamankan rute perdagangan dan sumber daya minyak yang semakin penting di wilayah tersebut.
Semula Qatar termasuk wilayah kekuasaan Turki Utsmani, namun karena pada perang dunia I Turki Utsmani kalah dari Inggris, sehingga wilayah Qatar diambil alih oleh Inggris. Wilayah ini difungsikan sebagai tempat transit perdagangan sebelum menuju ke India.
Meski di bawah kendali Inggris, Qatar masih tetap mempertahankan kedaulatan dan budaya yang kuat. Alasan utamanya karena Qatar meminta perlindungan kepada negara asing dengan tujuan mempertahankan kekuasaan dan menghadapi ancaman dari Kesultanan Utsmaniyah.
Inggris yang memiliki kepentingan di Teluk Persia pun tertarik untuk mengambil kesempatan dengan memperluas pengaruhnya di wilayah ini. Jadi statusnya disini Qatar sebagai negara yang dilindungi, bukan dijajah.
Pada tahun 1916, Syekh Abdullah bin Jassim Al Thani menandatangani peresmian Qatar yang menjadi negara protektorat resmi. Dalam perjanjian ini Inggris akan melindungi Qatar dari negara serangan di tengah gemparnya serangan Kesultanan Utsmaniyah.
Sebagai timbal balik, Qatar tidak akan melakukan perjanjian dengan negara lain tanpa persetujuan Inggris. Memastikan bahwa Qatar berada di bawah pengaruh politik dan ekonomi Inggris.
Dalam kondisi ini, Qatar masih tetap mempertahankan otonomi dan urusan domestik, namun terikat dengan Inggris dalam hal diplomasi dan pertahanan. Hingga pada 1968, Inggris mengumumkan akan menarik seluruh pasukannya di wilayah Teluk Persia.
Inggris memberi pilihan kebebasan pada negara yang di bawah kendalinya, termasuk Qatar. Pengumuman penarikan ini memberi kesempatan bagi Qatar untuk mempersiapkan kemerdekaan penuh.
Dengan ini membuka kesempatan dalam mengembangkan komoditas utama yang dapat menjadikan Qatar sebagai salah satu negara kaya di dunia. Pada 3 September 1971 Qatar mengakhiri perjanjian protektorat dengan Inggris serta meresmikan kemerdekaannya.
Sebagai salah satu negara kaya di dunia, Qatar meresmikan Doha sebagai ibukota negara. Yang mana kota ini menjadi pusat metropolitan dengan arsitektur futuristik.
Di Doha tersedia pusat perbelanjaan mewah, serta fasilitas kelas dunia yang menarik wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Negara ini mengalami transformasi besar dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial.
Dengan mulai memperkuat sektor pendidikan, kesehatan, dan pariwisata yang berpengaruh besar dalam diplomasi internasional. Qatar mengambil peran aktif dalam diplomasi internasional, fokusnya juga pada pengembangan infrastruktur yang dibuat megah dan modern.
Qatar memiliki arti nama yang unik, yaitu hujan. Wilayah ini memiliki curah hujan yang tinggi. Dengan ini menjadikan wilayah tersebut memiliki ketersediaan air tawar yang melimpah dan sering dijadikan untuk buruan memancing ikan.
Tak berselang lama, masyarakat Qatar mulai mendirikan tempat tinggal dan memproduksi komoditasnya sendiri, sehingga terjadilah perdagangan di Qatar. Negara ini bukan negara besar sebagaimana wilayah semenanjung Arab lainnya, namun komoditas utamanya mampu menjadikan Qatar sebagai negara kaya di dunia.
Luas wilayah Qatar hanya 11.571 km2. Secara garis besar, Qatar dikelilingi oleh Teluk Persia yang menjadi batas Utara, Timur, dan Barat. Sedangkan batas Selatannya adalah Arab Saudi. Wilayah Qatar berada di pesisir pantai serta dataran rendah yang diselimuti gurun pasir.
Maka tak heran komoditas utama yang paling diandalkan adalah minyak bumi dan gas alam cair. Penemuan minyak bumi ini bermula pada tahun 1940, yang hingga saat ini menjadi komoditas perdagangan utama di Qatar.
Selain menjadi salah satu negara kaya di dunia, Qatar menjadi negara dengan tingkat pengangguran rendah. Selain memberikan fasilitas pendidikan, perusahaan di Qatar juga menawarkan bidang pekerjaan yang bebas dipilih oleh mahasiswa yang baru lulus.
Sehingga tidak ada waktu senggang yang terlalu lama di usia muda. Dengan ini generasi muda di Qatar bisa melakukan aktivitas yang produktif daripada sekadar berdiam diri di dalam rumah.
Demikian singkat sejarah Qatar yang kini menjadi salah satu negara kaya di dunia dengan komoditas utamanya minyak bumi. Semoga menambah wawasan baru dan bermanfaat untuk kamu yang baca!