Alfatihah.com – Mengapa Allah menciptakan rasa sedih pada manusia? Semua manusia pasti merasakan yang namanya sedih, tapi rasa sedih seperti apa yang Allah sukai? berikut penjelasan lengkapnya.
Penyebab umum kenapa manusia punya rasa sedih yaitu merasa kecewa, tersakiti, dan terluka akan sesuatu yang tidak dapat dicapai atau diraihnya. Rasa sedih diciptakan oleh Allah karena untuk memberikan pelajaran kepada manusia untuk bisa mengenali kenyataan dirinya dan membangun strategi dalam menghadapinya. Dalil tentang adanya rasa sedih sudah Allah cantumkan di dalam Alquran yang artinya:
“Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.” (QS. Al-Balad : 4)
Rasa sedih itu muncul ketika kita merasa gagal mencapai tujuan, putus cinta, ditinggalkan oleh orang yang dicinta, dan masih banyak lagi. Dalam islam banyak sekali ayat atau hadits nabi yang membahas masalah perasaan sedih dan sejenisnya. tapi sedih seperti apa yang dianjurkan dalam islam? Jawabanya adalah kita harus sedih karena Dosa yang telah kita perbuat.
Allah sangat menganjurkan hambanya sedih ketika hamba tersebut telah berlumur dosa, sehingga dia akan sadar bahwa dia harus kembali ke jalan yang benar. Dengan mengakui banyaknya dosa yang dimiliki oleh seorang hamba, maka sedih itu akan muncul dan menimbulkan pelaku menangisi semua perbuatannya dan bertobat kepada allah. Seperti yang sudah digambarkan oleh Allah dalam hadits qudsi yang artinya :
“Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, : “Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Wahai anak adam, sepanjang engkau memohon kepada-Ku dan berharap kepada-Ku akan Aku ampuni apa yang telah kamu lakukan. Aku tidak peduli. Wahai anak adam, jika dosa-dosamu setinggi awan dan langit kemudian engkau meminta ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni. Wahai anak adam, sesungguhnya jika engkau datang membawa kesalahan sebesar dunia, kemudian engkau datang kepada-Ku tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, pasti Aku akan datang kepadamu dengan ampunan sebesar itu pula.” (HR. Tirmidzi)
Allah akan mengampuni dosa-dosa kita sebesar apapun dosa kita, selain menyekutukan Allah yaitu dengan taubat yang sebenar-benarnya. Jadilah orang yang menjauhi perbuatan dosa-dosa dan berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah. Karena dosa akan memperkeruh keadaan hati seorang hamba.
baca juga : Sifat Marah dan Cara Mengenalinnya
Patut bersedih seorang hamba ketika di hatinya tidak ada allah. Maka celakalah orang tersebut, akan celaka setiap orang yang tidak berdzikir setiap harinya kepada Allah. Orang yang lalai akan dzikir atau ingat Allah termasuk golongan yang akan ditimpakan dalam hidupnya kegelisahan, kebingungan dan menderita. Allah telah berfirman dalam Alquran :
“Dan sungguh, akan kami isi neraka jahannam banyak dari kalangan jin dan manusia . Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka memiliki telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi,mereka itulah orang-orang yang lengah.” (QS. Al-A’raf : 179)
Kesedihan seperti inilah yang harus kita miliki, karena dengan selalu muhasabah diri kita jadi semakin dekat sama allah dan mengingat segala yang telah Allah berikan kepada kita agar kita tidak lalai dan kufur atas nikmat yang suda diberi.
baca juga : Menjadi Muslim yang Optimis