Alfatihah.com – Ramadan bulan istimewa, keistimewaanya tidak hanya terletak pada ganjaran dari tiap ibadah yang dilakukan di bulan tersebut saja, tetapi juga suasana bulan yang sangat damai dan menetramkan. Keistimewaan Ramadan juga hadir dari kekhasan ibadah dan suasana di tiap daerah selama menyambut Ramadan bulan istimewa. Lantas, apa saja keistimewaan Ramadan? Simak penjelasan mengenai Ramadan bulan istimewa berikut ini!
Siapa yang tak tahu bahwa Ramadan bulan istimewa, sebab Ramadan adalah bulannya Alquran. Keistimewaan Ramadan datang dari turunnya Alquran pada bulan ini. Pada bulan itulah pedoman umat Islam diturunkan ke bumi. Ibnu Katsir pun pernah berkata “Bulan Ramadan adalah bulan pilihan diturunkannya Alquran yang mulia. Bahkan kitab suci ilahiyah juga diturunkan oleh Allah di bulan Ramadan pada para Nabi.” (Tafsir Al Quran Al Azhim, 2:57)
Dalam riwayat lain dijelaskan juga bahwa dari Watsilah bin Al Asqa, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Shuhuf Ibrahim diturunkan pada awal Ramadan. Taurat diturunkan oleh Allah pada 24 Ramadan.” (H.R. Ahmad, 3:107), dihasankan oleh Imam As Suyuthi, Syaikh Al Albani menyebutkan hadist ini dalam Silsilah Al Ahadist Ash Shahihsh, no. 1575
Riwayat lain juga menyebutkan bahwa Jabir bin Abdillah, Zabur diturunkan pada 12 Ramadan, Injil diturunkan pada 18 Ramadan, sedangkan yang lainnya sama seperti disebutkan di atas. (H.R. Abu Ya’la, hadist ini dhaif jiddan)
Shuhuf atau lembaran Ibrahim, Taurat, Zabur, dan Injil diturunkan masing-masing pada nabi-nabinya sekaligus (jumlatan waahidatan). Sedangkan Alquran diturunkan sekaligus di Baitul Izzah di langit dunia dan pada saat ituah terjadi Lailatul Qadar di bulan Ramadan. Hal inilah yang difirmankan Allah dalam surat Al Qadar
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: Sesungguhnya kami telah menurunkannya Alquran pada malam kemuliaan. (Q.S. Al Qadr: 1)
Proses turunnya Alquran pada bulan Ramadan terjadi secara berangsur-angsur. Hal tersebut disandarkan pada bahasan tafsir Al Quran Al Azhim 2:58 yang berisi sejumlah riwayat hadis mengenai proses turunnya Alquran.
Dalam hadis pertama dijelaskan bahwa “Ibnu Abbas berkata, “Alquran diurunkan pada bulan Ramadan pada Lailatul Qadar di malam penuh berkah. Alquran tersebut turun sekaligus (jumlatan waahidatan). Kemudian Alquran turun secara bertahap sesuai dengan peristiwa, pada bulan dan hari.”” (H.R. Ibnu Abi Hatim, sanadnya hasan)
Hadis kedua menjelaskan bahwa “Alquran itu diturunkan pada pertengahan Ramadan ke langit dunia. Alquran diletakkan di Baitul Izah. kemudian Alquran itu turun dalam kurun waktu 24 tahun untuk memberikan jawaban kepada manusia.” (H.R. Ath Thabari, sanadnya saling menguatkan satu dan lainnya)
Keistimewaan Ramadan berikutnya datang dari keberkahan bulan ini. Pintu-pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup. Setan dibelenggu dan pada bulan inilah terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.
Dalam sebuah hadis dijelaskan tentang konsep Ramadan bulan istimewa yang tidak dimiliki bulan Hijriyah yang lain. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “Telah datang bulan Ramadan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.” (H.R. Ahmad)
Itu dia 2 keistimewaan Ramadan yang menjadikan Ramadan bulan istimewa dan terasa sangat hangat, tenang, serta menyejukkan jiwa. Banyak amal salih yang bisa dilakukan dan dimaksimalkan di bulan Ramadan, mulai dari puasa hingga sedekah. Masih banyak amal baik lainnya yang InsyaAllah jika dilakukan selama Ramadan dengan niat tulus dan ikhlas bisa menghasilkan pahala dari Allah.
Di momen pahala yang dilipatgandakan dari amal yang di lakukan di Ramadan inilah semangat berlomba-lomba harus dimunculkan. Bukan hanya berlomba memperbanyak amalan, tetapi juga berlomba membersihkan hati dari tiap amalan selama menjalani Ramadan bulan istimewa. Sebab hanya wajah Allahlah yang harusnya kita harapkan, bukan selainnya. Semoga Allah sampaikan kita ke bulan Ramadan dan mampu menjalankan ibadah selama bulan tersebut dengan penuh ikhlas dan hanya mengharap rida Allah semata. Barakallahu fikum.
Baca Juga: 4 Doa Menyambut Ramadan, Amalkan Sebelum Menyesal!