Alfatihah.com – Peran ayah dalam pandangan islam sangatlah luas dan sangat penting. Seorang ayah tidak hanya memiliki peran sebagai sosok pencari nafkah dalam keluarga, namun banyak sekali peran yang harus dijalankan sebagai sosok ayah. Hal tersebut dikarenakan ayah adalah pemimpin keluarga yang memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik, mengarahkan, serta menjadi teladan bagi anak-anak dan istri mereka. Dalam islam telah ditetapkan pedoman yang jelas bagi seorang ayah dalam menjalankan peran mereka, yang didasarkan pada Al-Qur’an. Lalu apa saja peran ayah dalam pandangan islam? Simak artikel berikut baik-baik.
Ada beberapa peran ayah dalam pandangan islam yang sudah ditetapkan dalam Al-Qur’an, berikut beberapa peran ayah berdasarkan Al-Qur’an :
Peran ayah yang pertama yaitu menjaga keluarga mereka dari siksaan api neraka. Seorang ayah wajib mengajarkan dan mengarahkan istri dan anak mereka tentang nilai-nilai islam, termasuk akhlak, ibadah, dan menaati segala perintah dan menjauhi larangan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Hal tersebut menjadi salah satu cara sebagai seorang ayah untuk menghindarkan keluarganya dari siksa api neraka. Tentang ini disebutkan dalam QS. At-Tahrim Ayat 6 yaitu :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Sebagai kepala keluarga, peran ayah juga meliputi mengawasi dan menjaga keluarga agar tetap selalu taat beribadah dan tidak meninggalkan kewajiban sebagai seorang muslim. Seorang ayah harus selalu mengarahkan anak dan istri agar tetap taat beribadah dan bersungguh-sungguh dalam beribadah, mengawasi dengan cara yang benar agar hidup seorang istri dan anak dipermudah karena ketaatan beribadah yang dijalani. Seperti yang dijelaskan pada QS. Thaha Ayat 132 :
وَأْمُرْ اَهْلَكَ بِالصَّلٰوةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَاۗ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًاۗ نَحْنُ نَرْزُقُكَۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوٰى
Artinya: “Perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan bersabarlah dengan sungguh-sungguh dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Kesudahan (yang baik di dunia dan akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.”
Seorang ayah harus menjadi contoh yang baik bagi keluarganya, baik dalam hal ibadah, akhlak, maupun etika dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak cenderung meniru apa yang dilakukan oleh orang tua mereka, sehingga penting bagi ayah untuk menunjukkan perilaku yang baik. Dalam QS. As-Saffat Ayat 102, Allah SWT mengisahkan dialog penuh nasihat antara Nabi Ibrahim AS dan putranya, Ismail AS:
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya : “Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar.”.
Ayat ini menggambarkan bagaimana pentingnya hubungan ayah dan anak yang dilandasi dengan nasihat dan teladan yang baik.
Peran ayah dalam islam yang terakhir yaitu menjaga keluarganya dari dosa besar, salah satunya yaitu dosa besar karena menyekutukan Allah SWT. Wajib bagi seorang ayah untuk selalu mengingatkan kepada istri dan anak untuk tidak menyekutukan Allah SWT karena termasuk perbuatan yang memiliki dosa yang besar dan tidak akan diampuni oleh Allah SWT. Hal tersebut dijelaskan dalam QS. Luqman Ayat 13, yaitu :
وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ
Artinya: “(Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, saat dia menasihatinya, “Wahai anakku, janganlah mempersekutukan Allah! Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) itu benar-benar kezaliman yang besar.”
Itu dia beberapa ayat Al-Qur’an yang menjelaskan terkait peran ayah dalam pandangan islam yang tidak hanya melulu tentang memberikan nafkah secara materi. Penting bagi ayah untuk tetap mengajarkan dan mengarahkan keluarganya kearah yang benar.
Baca Juga : Orang Tua Wajib Paham! 4 Cara Agar Anak Terhindar Dari Pergaulan Bebas