Alfatihah.com – Su’ul khatimah atau akhir kehidupan yang buruk adalah kondisi yang sangat ditakuti oleh umat islam. Akhir kehidupan seseorang menentukan nasibnya di akhirat, apakah akan mendapatkan keridhaan Allah atau sebaliknya. Oleh karena itu, memahami penyebab su’ul khatimah sangat penting agar kita bisa menghindarinya dan menjaga keimanan hingga akhir hayat.
Su’ul khatimah secara bahasa berarti “akhir yang buruk”. Dalam islam, istilah ini merujuk pada keadaan di mana seseorang meninggal dalam kondisi jauh dari Allah, baik karena maksiat, kekufuran, atau kehilangan iman.
Terdapat beberapa penyebab su’ul khatimah, diantaranya :
Salah satu penyebab utama su’ul khatimah adalah lemahnya keimanan. Seseorang yang tidak menjaga hubungannya dengan Allah, seperti meninggalkan salat, malas beribadah, atau mengabaikan perintah-Nya, berisiko kehilangan iman di akhir hayat. Rasulullah SAW bersabda:
“Seseorang akan dibangkitkan sesuai dengan keadaan terakhirnya saat meninggal.” (HR. Muslim)
Perbuatan dosa yang terus dilakukan tanpa bertaubat dapat mengakibatkan hati menjadi keras dan jauh dari petunjuk Allah. Orang yang terbiasa bermaksiat mungkin tidak diberi kesempatan untuk bertaubat sebelum ajal menjemput.
Menunda-nunda taubat adalah salah satu penyebab seseorang meninggal dalam keadaan su’ul khatimah. Padahal, Allah sangat mencintai hamba-Nya yang bertaubat. Jika seseorang menunda taubat hingga ajal menjemput, ia bisa meninggal dalam kondisi belum bersih dari dosa-dosa.
Terlalu mencintai dunia, seperti harta, jabatan, dan kenikmatan, dapat membuat seseorang lupa akan tujuan akhirat. Rasulullah SAW mengingatkan dalam haditsnya:
“Cinta dunia adalah pangkal segala kesalahan.” (HR. Baihaqi)
Ketika seseorang terlalu terobsesi pada dunia, ia bisa lupa untuk mempersiapkan bekal akhiratnya.
Lalai mengingat kematian membuat seseorang merasa aman dari siksa Allah dan cenderung mengabaikan amal shaleh. Padahal, Rasulullah SAW bersabda:
“Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan, yaitu kematian.” (HR. Tirmidzi)
Agar terhindar dari su’ul khatimah, berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Perbanyaklah ibadah, seperti salat, membaca Al-Qur’an, berzikir, dan bersedekah. Dengan menjaga hubungan yang kuat dengan Allah, kita akan lebih mudah terhindar dari godaan dunia.
Jangan menunda taubat. Setiap manusia tidak luput dari dosa, tetapi Allah Maha Pengampun bagi mereka yang mau bertaubat dengan sungguh-sungguh. Rasulullah SAW bersabda:
“Orang yang bertaubat dari dosanya seperti orang yang tidak memiliki dosa sama sekali.” (HR. Ibnu Majah)
Carilah teman yang saleh dan lingkungan yang mendukung ketaatan. Teman yang baik akan selalu mengingatkan kita untuk berbuat kebaikan dan menjauhi dosa.
Perbanyaklah amal kebaikan, baik yang wajib maupun sunnah, seperti salat malam, puasa sunnah, dan membantu sesama. Amal shaleh dapat menjadi penolong di akhirat dan menjaga kita tetap dalam keimanan.
Dengan sering mengingat kematian, kita akan selalu waspada untuk mempersiapkan diri sebelum ajal menjemput. Mengingat kematian juga membantu kita untuk tidak terlalu mencintai dunia.
Su’ul khatimah adalah kondisi yang sangat perlu dihindari oleh setiap muslim. Dengan memahami penyebabnya dan berusaha menjalani kehidupan yang penuh ketaatan kepada Allah, kita dapat mempersiapkan diri untuk mendapatkan husnul khatimah. Ingatlah bahwa kehidupan di dunia ini hanya sementara, dan akhirat adalah tujuan yang abadi. Oleh karena itu, jadikanlah setiap hari sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah.
Baca Juga : Manusia yang Merugi adalah Manusia yang Menyiakan Waktu