5 Hal yang Menjadi Penyebab Rusaknya Hati

Alfatihah.com – Banyak keutamaan yang akan kita dapatkan dengan menjaga bersihnya hati, karena dengan itu kita bisa lebih dekat dengan Allah. Di antara cara untuk membersihkan hati adalah dengan mengetahui hal-hal yang menjadi penyebab rusaknya hati, agar kita bisa menghindarinya. Tetapi, apa saja hal-hal yang menjadi penyebab rusaknya hati?

Pada dasarnya hati sama dengan anggota tubuh yang lain, bisa sehat bisa sakit dan bahkan bisa mati. Seorang muslim yang sudah mengenal hatinya, hendaknya peduli terhadap kebersihan dan kesucian hatinya. Maka dari itu sudah seharusnya kita menjaga kebersihan hati dari penyakit-penyakit yang dapat menjadi penyebab rusaknya hati.

Inilah beberapa hal yang menjadi penyebab rusaknya hati!

Pertama, lalai mengingat Allah

Sungguh, lalainya hati dari berzikir dan meresapi makna Al-Qur’an serta sibuk dengan perkara dunia merupakan penyakit berbahaya yang harus segera dicegah dan diobati. Allah Ta’ala mengingatkan,

إِنَّ فِی ذَ ٰ⁠لِكَ لَذِكۡرَىٰ لِمَن كَانَ لَهُۥ قَلۡبٌ أَوۡ أَلۡقَى ٱلسَّمۡعَ وَهُوَ شَهِیدࣱ

“Sungguh, pada yang demikian itu pasti terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.” (QS. Qaf: 37)

Kedua, banyak berbuat dosa dan maksiat

Siapa yang biasa bermaksiat dan berbuat dosa serta bermudah-mudahan di dalamnya, maka ia akan sampai pada keadaan sebagaimana yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,

وَإِنَّ الفَاجِرَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَذُبَابٍ مَرَّ عَلَى أَنْفِهِ، فَقَالَ بِهِ هَكَذَا

“Sedangkan orang fajir (selalu berbuat dosa) melihat dosa-dosanya seperti lalat yang menempel di batang hidungnya, kemudian ia mengusirnya seperti ini lalu terbang.” (HR. Bukhari no. 6308)

Ketiga, berilmu tapi tidak mengamalkan

Pengamalan ilmu dalam kehidupan sehari-hari dari pengetahuan yang baik-baik adalah tujuan dari ilmu, hal itu menjadi tanda berkahnya ilmu. Namun, yang dimaksud dari ‘tidak mengamalkan’ disini adalah hanya diam dengan semua ilmu yang didapat atau perbuatannya bertentangan dengan ilmu yang dimiliki dan inilah salah satu yang menjadi penyebab rusaknya hati.

Keempat, terlalu cinta dunia dan banyak berangan-angan

Dalam sebuah hadis bahkan disebutkan,

لاَ يَزَالُ قَلْبُ الكَبِيرِ شَابًّا فِي اثْنَتَيْنِ: فِي حُبِّ الدُّنْيَا وَطُولِ الأَمَلِ

“Hati orang yang sudah tua akan senantiasa seperti anak muda dalam dua hal: cinta dunia dan panjang angan-angan.” (HR. Bukhari no. 6420 dan Muslim no. 1046)

Di hadis ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengingatkan bahwa kecintaan kepada dunia dan panjangnya angan-angan bisa terjadi kepada siapa saja, bahkan kepada orang yang sudah tua sekali pun. Di hadis ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga mengisyaratkan akan tercelanya panjang angan-angan serta terlalu ambisius mengumpulkan harta duniawi. Apalagi jika orang tersebut sudah tua.

Kelima, tidak rela dengan karunia Allah

Bukan hanya tidak mau mengucap syukur, tetapi juga suka mengeluh, merasa kurang, bahkan sampai protes kepada Allah atas takdir yang diberikan. Betapa banyak orang berlimpah harta namun malah lalai dengan tanggung jawab kehambaan: boros, sombong, berfoya-foya, kikir, tenggelam dalam kesibukan duniawi dan lupa akhirat, dan lain sebagainya. Tidak rela dengan karunia yang Allah berikan dapat menjadi penyebab rusaknya hati. Padahal Allah lebih tahu mana yang terbaik bagi hamba-Nya. Allah menurunkan apa yang dikendaki sesuai dengan ukurannya, seperti firman Allah berikut:

وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَٰكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ   

Artinya: Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat. (QS Asy-Syura: 27)  

Baca Juga: 7 Cara Menjaga Hati Tetap Bersih dan Terhindar dari Penyakit Hati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp