Menjadi Muslim yang Optimis

Alfatihah.com – Banyak kejadian dalam hidup yang bisa membuatmu pesimis dan kekurangan keyakinan untuk menjadi muslim yang optimis. Banyaknya godaan dan pengalaman kurang menyenangkan kadang menjadi penyebab kamu mulai kehilangan kepercayaan atas diri sendiri dan pesimis. Lalu, bagaimana langkah menjadi muslim yang optimis? Simak ulasannya berikut ini!

Menjadi Muslim yang Optimis

Menjadi muslim yang optimis ada sejumlah jalan yang bisa ditempuh. Dalam Islam sendiri seorang muslim harusnya memiliki rasa optimis untuk menjalani aktivitas sehari-hari maupun dalam upayanya meraih rida Allah.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam pernah menjelaskan bahwa dalam menjalani hidup kamu harus penuh rasa optimis dan melawan perasaan negatif. “Tidak ada penyakit yang menular sendiri dan tidak ada kesialam. Al fa’lu (kata-kata yang baik) membuatku kagum.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Al Hulaimi rahimahullah pun mengatakan bahwa seorang muslim harusnya selalu optimis, karena berprasangka buruk itu artinya berprasanka buruk juga pada Allah. “Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam suka dengan optimisme, karena pesimis merupakan cermin persangkaan buruk kepada Allah tanpa alasan yang jelas. Optimisme diperintahkan dan merupakan wujud persangkaan yang baik. Seorang mukmin diperintahkan untuk berprasangka baik kepada Allah dalam setiap kondisi.” (Fathul Bari’, 10/226)

Hal inilah yang seharusnya menjadi sebab seorang muslim semakin semangat menjalani hari. Bukannya langsung terpuruk ketika menghadapi ujian hidup yang berat, seorang muslim harus semakin semangat meski hidupnya sangat sulit.

Percaya pada janji-janji Allah dan meyakini bahwa bersama kesulitan pasti ada kemudahan juga bisa menjadi alasan untuk menjadi muslim yang optimis. Dalam sebuah hadis pun dijelaskan bahwa Allah memerintahkan manusia untuk optimis dalam menjalankan hal-hal yang bermanfaat dan sertai dengan meminta pertolongan Allah. “Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Dan minta tolonglah kepada Allah. Dan jangan kau lemah.” (H.R. Muslim)

Optmisme sendiri merupakan keyakinan dan salah satu sikap baik yang dicontohkan oleh banyak Nabi dan para sahabat. Sikap optimis ini juga akan sangat berpengaruh pada keseriusan dan upayanya dalam meraih cita-cita.

Dalam sebuah ayat dalam Alquran Allah memeringatkan pada umat Islam bahwa seorang muslim dilarang menjadi seseorang yang lemah dan pemurung. “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kemulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (Q.S. Ali Imran: 139)

Namun, kamu harus ingat juga bawah menjalani usaha untuk meraih sesuatu dengan rasa percaya diri dan optimis juga harus dibarengi dengan peritmbangan yang tepat dan usaha yang keras. Jadi, menjadi optimis perlu diimbangi dengan keseriusan dalam menyusun rencana dan memaksimalkan usaha, sehingga apapun hasil yang didapat sudah dilepaskan dari usaha maksimal yang telah kamu lakukan. Pada akhirnya, menjadi muslim yang optimis sejalan dengan keikhlasan atas segala ketentuan Allah atas apa saja yang sudah ditetapkan oleh Allah atas seluruh usaha yang dilakukan. Wallahu’alam. Barakallahufikum.

Baca Juga: Apa yang harus Muslim Lakukan untuk Menyambut Tahun Baru? Lakukan 5 Hal Berikut Ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kamu harus baca
Chat WhatsApp
WhatsApp