Alfatihah.com – Ada salah satu sosok luar biasa yang merupakan sahabat Rasulullah SAW yang paling menonjol, sosok tersebut yaitu Abdurrahman bin Auf. Seorang sahabat Rasuullah SAW yang tidak hanya terkenal karena keimanannya, tetapi juga kekayaannya. Tidak hanya sekadar kaya, Abdurrahman bin Auf adalah contoh nyata gimana seseorang bisa tetap dermawan, rendah hati, dan mengutamakan akhirat meski punya harta melimpah.
Abdurrahman bin Auf lahir dengan nama Abdu Amr di Makkah dari keluarga Quraisy. Ia masuk islam pada tahun 614 M, yaitu ketika usianya masih 31 tahun atau masih terbilang muda. Sejak muda, dia udah dikenal sebagai pedagang yang cerdas dan berbakat dalam bisnis. Meski masih terbilang muda, ia adalah salah satu pemuda yang juga berperan dalam penyebaran agama islam. Ia berperan dalam peristiwa penting di sejarah islam, diantaranya adalah Perang Badar dan Perang Uhud. Ia sangat terkenal dalam dua peristiwa tersebut karena ia menggunakan hartanya untuk membantu Rasulullah SAW dan kaum muslimin dalam memperjuangkan islam dan dikenal sebagai pengusaha kaya raya dan dermawan.
Pada zaman Rasulullah SAW, Abdurrahman bin Auf dikenal dengan sosok yang dermawan. Ia memberikan sumbangan atau sedekah berupa 500 ekor kuda untuk jihad di jalan Allah, serta 500 ekor unta untuk keperluan kaum Muslimin berperang di jalan Allah. Bukan cuma itu, dia juga pernah menyedekahkan separuh dari seluruh hartanya, yang saat itu jumlahnya sangat besar yaitu jika dijumlah sebanyak 84 dinar atau berkisar Rp4,5 milyar.
Yang lebih menakjubkan, meski sudah sering menyedekahkan kekayaannya, Allah terus memberkati rezeki Abdurrahman. Kekayaannya seperti nggak ada habisnya, setiap kali ia memberi, Allah malah melipatgandakannya.
Saat Abdurrahman bin Auf wafat, ia meninggalkan kekayaan yang sangat besar salah satunya yaitu emas dalam jumlah besar untuk dibagikan kepada para sahabat yang ikut dalam perang Badar. Dalam membagikan emas tersebut, mereka harus memotongnya dengan kapak agar bisa dibagi-bagikan kepada orang-orang.
Tapi, warisan terbesar dari Abdurrahman bukanlah harta benda, melainkan keteladanannya dalam berbisnis dengan jujur dan dermawan. Ia membuktikan bahwa kekayaan bisa jadi jalan menuju surga, asal kita tahu cara memanfaatkannya dengan benar.
Abdurrahman bin Auf adalah contoh nyata bahwa kekayaan dan keimanan bisa berjalan beriringan. Meski dikenal sebagai sahabat paling kaya, ia tidak pernah lupa dengan tanggung jawab sosial dan agamanya. Hartanya selalu digunakan untuk membantu sesama dan memperjuangkan Islam.
Baca Juga : Meneladani Kisah Abu Qilabah, Salah Satu Sahabat Rasulullah SAW Paling Sabar