Alfatihah.com – Kita semua pasti sudah tidak asing dengan kata sabar, di kehidupan sehari-hari sering kita jumpai kata sabar dan tentang sikap sabar. Sering sekali kita mendengar perkataan tersebut dari orang-orang disekitar kita. Sabar adalah suatu sikap untuk menahan diri dari emosi dan keinginan yang bertujuan sebagai pertahanan diri dalam segala situasi sulit agar tidak sering mengeluh dan mudah menyerah. Sabar juga bisa diartikan sebagai kemampuan mengendalikan diri. Didalam al-qur’an dan banyak hadits seringkali membahas dan menyebutkan perihal kata ini, salah satunya terdapat dalam QS. Al-Baqarah ayat 155-157 yang berbunyi :
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ (155) اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ (156) اُولٰۤىِٕكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ (157
Artinya: “(155) Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar, (156) (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn” (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali). (157) Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Perlu kita ketahui bahwa sikap sabar harus diterapkan dan dibangun didalam diri kita sebagai bentuk kekokohan jiwa kita. Ketika kita memiliki sikap sabar yang besar dan dibangun dengan kokoh maka kita akan lebih mudah dalam menghadapi segala musibah, masalah, bahkan cobaan yang datang kedalam hidup kita. Banyak orang berkata ‘orang yang sabarnya kurang, akan mendapat lebih banyak cobaan dan masalah hidup, begitupun sebaliknya’ maka dari itu perlu sekali kita membentengi diri dengan sikap sabar agar tidak mudah menyerah ketika kita diberi masalah atau cobaan oleh Allah SWT dan tidak gegabah dalam melangkah.
Sabar bisa dikatakan sebagai kunci utama dalam hidup, karena dengan bersabar maka akan sedikit pula masalah hidup yang akan datang ke kita. Ketika kita bisa bersabar dalam waktu satu jam, maka kita akan mendapatkan kebahagiaan yang panjang waktunya dan tak terbatas. Sedangkan apabila kita mengutamakan dan mengedepankan emosi atau amarah, maka akan panjang pula waktu kita dalam menghadapi masalah dan sedikit mendapat kebahagiaan.
Dapat mengendalikan diri dari segala amarah atau bersikap sabar menjadi salah satu bukti bahwa kita adalah umat muslim yang baik, karena didalam islam Allah sangat menyukai umatnya yang mau bersabar dan tidak mengdepankan amarah atau emosinya. Allah SWT menjanjikan siapa saja yang sabarnya luas maka kesabaran tersebut akan dibalas dengan kebaikan yang berlimpah, akan tetapi dengan syarat siapa saja yang bisa bersabar akan mendapat balasan kebaikan apabila tidak menceritakan kesabarannya kepada orang lain dan menyebabkan riya’.
Mari mulai kita luaskan sabar kita dan membentengi diri dengan sikap sabar agar kita tidak merasakan berat dalam menjalani kehidupan.
Baca Juga : Meneladani Kisah Abu Qilabah, Salah Satu Sahabat Rasulullah SAW Paling Sabar