Alfatihah.com – Generasi muda islami adalah barisan para pemuda-pemudi islam yang akan menjadi penerus agama islam, menjadi panji agama islam. Di era digital sekarang para pemuda-pemudi cenderung mengikuti budaya barat yang dari segi pakaian saja sudah tidak sesuai islam, mengabaikan nilai-nilai islam dalam kehidupan sehari-hari. Terus bagaimana cara kita menanggulangi hal tersebut? Apa upaya yang harus kita lakukan supaya membangun Generasi Muda Islami Era Digital. Simak penjelasannya berikut
Generasi muda adalah pilar utama dan ujung tombak dari kebangkitan umat di belahan dunia manapun Sejarah islam telah membuktikan bahwa penyokong risalah islam yang diajarkan Rasulullah adalah para pemuda. Pentingnya membangun pembelajaran yang mana didalamnya mengandung tentang ayat-ayat Al Quran dan Hadits, karena ini berdampak pada akhlak anak-anak bangsa yang akan datang dimasa mendatang.
“Boleh Gaul Asal Sholat Jangan Sampai telat”
@atiqoh
Bahkan Rasulullah dan para sahabat juga menjadikan Al Quran dan Hadits pedoman dalam berkehidupan. Membangun akhlak mulia pada generasi muda tidaklah mudah bagi seorang pendidik terutama orang tua, karena lingkungan sekitar juga menjadi faktor utama dalam membentuk karakter seorang anak.Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :
Rasulullah bersabda dalam haditsnya : “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad)
Umat Muslim dapat mencapai kehidupan yang penuh berkah dan bermakna dengan membangun pondasi Islami yang kuat tidak hanya memberikan manfaat bagi individu, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
Keteladanan beberapa tokoh muslim telah membimbing dan menginspirasi generasi muda untuk menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat. Berikut tokoh yang menginspirasi :
Dari mereka kita bisa meneladani setiap prestasi hidup dan akhlak yang dimiliki sehingga kita sebagai penerus panji islam bisa mengikuti jejaknya dalam mengharumkan Agama islam.
Dari Bukhari dan ulama hadits lainnya meriwayatkan :
“Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda : Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:pemimpin yang adil, seorang pemuda yang menyibukkan dirinya dengan ibadah kepada rabb-Nya, seorang laki-laki yang hatinya terpaut masjid, dua orang laki-laki yang saling mencintai karena Allah, mereka tidak bertemu kecuali karena Allah dan berpisah karena Allah,seorang laki-laki yang diajak berbuat maksiat oleh seorang wanita kaya lagi cantik lalu dia berkata, ‘aku takut kepada Allah’, dan seorang yang bersedekah dengan menyembunyikan hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya, serta seorang laki-laki yang berdzikir kepada Allah dengan mengasingkan diri hingga kedua matanya basah karena menangis.”
Membangun generasi muda islam di era digital merupakan tanggung jawab bersama, yang membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk keluarga, lembaga pendidikan, masyarakat, dan pemerintah. Dengan usaha yang sungguh-sungguh dan terarah, diharapkan generasi muda islam dapat menjadi penerus bangsa yang tangguh, berkarakter, dan membawa manfaat bagi agama, bangsa dan negara.
Baca juga : 5 Perbedaan Kalender Hijriyah dan Masehi!