ALFATIHAH.COM – Dalam Islam diterangkan nabi dan rasul yang kisahnya diterangkan dalam Quran dan wajib diimani oleh setiap orang Islam. Pada ulasan kali ini akan dibahas kisah nabi Nuh dalam Quran yang dapat diambil pelajaran dan hikmahnya.
Kisah nabi Nuh ditemukan di beberapa ayat dalam Quran. Bahkan terdapat satu surat yang Bernama Nuh di Quran untuk mengisahkan nabi Nuh. Tertuangnya kisah nabi Nuh pada Quran tentunya dapat menjadi dasar untuk beriman.
Sebagian besar ayat yang mengisahkan nabi Nuh menerangkan bahwa umatnya yang ingkar dibinasakan dalam banjir bandang. Allah swt. memerintahkan nabi Nuh untuk membuat kapal yang berguna menyelamatkan kaum yang taat dari banjir bandang.
Dahulu kala sebelum kerasulan nabi Nuh, ada seseorang yang Bernama Waad dengan sifat yang menyenangkan dan banyak disenangi orang. Ketika Waad meninggal, banyak dari kaum nabi Nuh yang merasa kehilangan.
Kemudian iblis memanfaatkan momen ini dengan berubah wujud menjadi manusia dan menawarkan untuk membuatkan gambar Waad untuk dikenang. Bukan hanya itu, iblis juga membuatkan patung Waad untuk setiap rumah yang ada.
Kaum nabi Nuh memandangi dan menciumi patung Waad dengan suka cita. Hal ini dilihat oleh anak turunan di setiap keluarga. Melihat keadaan ini iblis membuat tipu daya sehingga generasi selanjutnya mengira patung Waad adalah sesembahan.
Terdapat kisah nabi Nuh dalam Quran yang diterangkan dalam quran surat Al-A’raf. Nabi Nuh diutus untuk memberikan peringatan kepada kaumnya agar berada dalam jalan yang lurus yaitu menyembah Allah swt.
Peringatan nabi Nuh tidak serta merta diterima oleh seluruh kaumnya, ada yang menentang, ada juga yang patuh. Ketika nabi Nuh menyampaikan tauhid yang benar, para pameuka kaum justru menyatakan nabi Nuhlah yang berada dalam kesesatan.
Kemudian Allah menghendaki azab kepada kaum yang tidak mendengarkan nabi Nuh berupa banjir bandang yang melenyapkan mereka. Atas kehendak Allah swt. nabi Nuh beserta kaum yang taat dapat selamat dari banjir bandang dengan menaiki kapal.
Baca Juga: Kisah Keteladanan Nabi Musa As Lengkap Menurut Al Qur’an
Nabi Nuh dengan sabarnya menyampaikan kebenaran kepada kaumnya. Namun, peringatan nabi Nuh diabaikan, bahkan nabi Nuh mendapat celaan dari kaumnya. Raja Darmasyil yang pada saat itu menjabat murka kepada nabi Nuh dikarenakan ajaran yang dibawanya.
Pada surat Yunus diterangkan Allah memerintahkan nabi Nuh untuk senantiasa bertawakal kepada Allah swt. tidak ada balasan yang didapatkan nabi Nuh selain balasan dari Allah swt atas tugasnya dalam menyampaikan ajaran yang benar.
Dalam surat ini juga diterangkan kembali, bahwa orang yang ingkar terhadap peringatan yang dibawa nabi Nuh dibinasakan dalam banjir bandang. Orang yang mau mendengarkan nabi Nuh dapat selamat dari banjir dengan menaiki kapal.
Setelah nabi nuh memberikan nasehat dan peringatan kepada kaumnya, mereka tetap ingkar terutama rajanya. Kemudian nabi nuh berpasrah diri kepada Allah swt seperti yang sudah diterangkan dalam surat Yunus.
Dikisahkan dalam surat Qamar bahwa para pendahulu kaum nabi Nuh juga telah berbuat ingkar kepada Rasul Allah. Setelah berusaha memberi peringatan semaksimal mungkin dan tetap didengar, nabi Nuh berdoa kepada Allah swt.
Atas doa yang dipanjatkan oleh nabi Nuh, Allah menurunkan bencana berupa hujan lebat yang disertai curahan air dari bumi. Curahan air dan hujan lebat yang timbul kemudian menjadi banjir bandang yang menenggelamkan kaum yang ingkar.
Perintah Allah membuat perahu kepada nabi Nuh untuk merupakan kisah nabi Nuh dalam Quran yang paling familiar. Ketika nabi Nuh membuat perahu sesuai perintah Allah, kaum nabi Nuh mencemoohnya bahkan menyatakan bahwa nabi Nuh gila.
Setelah perahu yang dibuat selesai dibuat, nabi Nuh memerintahkan keluarga dan kaumnya yang mau taat untuk menaiki perahu tersebut. Selain membawa kerabatnya, nabi Nuh juga menaikkan sepasang hewan ternak untuk ikut diikutkan di perahu.
Pada saat banjir bandang datang, nabi Nuh sempat mengajak putranya yang Bernama Kan’an untuk ikut ke dalam perahu. Namun, Kan’an menolak dan memilih untuk menyelamatkan dirinya sendiri ke gunung yang dikira bisa menyelamatkannya.
Pada saat bencana banjir bandang terjadi, tidak ada yang dapat menjadi penyelamat selain Allah swt. Perahu yang dinaiki nabi Nuh dan kaumnya yang taat berlabuh di gunung al-Juudi dan dijaga oleh Allah selama seribu tahun.
Demikian kisah nabi Nuh dalam Quran yang dapat diambil pelajarannya untuk menambah keimanan umat Muslim. Tertuangnya kisah nabi Nuh secara gambling dalam Quran sudah semestinya diketahui dan diyakini umat Muslim.
Terdapat banyak hikmah yang dapat dipetik dari setiap kisah nabi Nuh yang tertuang dalam Quran. Diazabnya kaum yang ingkar terhadap nabi Nuh menjadi peringatan bagi umat Muslim jaman sekarang untuk senantiasa taat kepada Allah swt.