Meskipun bersifat wajib, namun segelintir umat Muslim masih bertanya-tanya, apa pengertian zakat fitrah dan zakat mal. Pasalnya, kedua jenis zakat tersebut adalah yang populer dikalangan masyarakat.
Pasalnya, meskipun sama-sama dalam golongan zakat, keduanya memiliki pengertian, waktu pemberian, dan takaran zakat yang dikeluarkan juga berbeda. Jika ingin tahu apa pengertian zakat fitrah dan zakat mal serta perbedaan keduanya, berikut ini adalah ulasannya:
Definisi zakat menurut istilah yakni bagian harta yang dimiliki secara penuh oleh seseorang yang beragama Islam yang wajib dibagikan pada orang yang berhak menerimanya. Dalam Islam ada berbagai jenis zakat, yang paling umum yakni zakat mal serta zakat fitrah.
Salah satu jenis harta yang wajib ditunaikan ketika bulan Ramadhan adalah zakat fitrah. Setiap umat Islam yang mampu dan telah memenuhi seluruh persyaratan lainnya yang sudah ditentukan wajib membayar zakat ini.
Sementara itu, zakat mal juga bisa berarti harta yang wajib ditunaikan oleh umat Islam. Namun, pastikan harta tersebut adalah sepenuhnya dimiliki dan sudah memenuhi nisab dan haulnya.
Nisab yakni syarat minimal harta yang dimiliki yang bisa dikategorikan sebagai wajib zakat. Kemudian untuk haul adalah kepemilikan harta seorang muslim yang telah berlalu selama 1 tahun.
Setelah mengetahui apa pengertian zakat fitrah dan zakat mal, kini saatnya memahami apa saja perbedaan keduanya. Meskipun sama-sama golongan zakat, keduanya memiliki perbedaan signifikan, yakni:
Dalam bahasa Arab, maal artinya adalah harta atau kekayaan. Itulah mengapa zakat mal berhubungan dengan harta yang harus dikeluarkan bagi seorang muslim apabila telah mencapai ketentuan nisab dan haulnya.
Sedangkan istilah zakat fitrah asalnya adalah dari kata al-fitr yang artinya suci. Hal ini karena tujuan dari ditunaikannya zakat fitrah adalah untuk menyucikan jiwa, melengkapi ibadah puasa, serta membersihkan harta yang dimiliki.
Hukum pengenaan kedua jenis zakat ini adalah wajib. Pasalnya, baik zakat fitrah dan zakat mal termasuk k dalam rukun Islam. Namun, banyak umat Muslim yang masih salah mengartikan jika zakat yang wajib hanyalah zakat fitrah saja.
Itulah mengapa segelintir orang kurang mengamalkan zakat mal, padahal hukumnya sama-sama wajib jika sesuai dengan syaratnya. Sementara itu, peruntukkan zakat mal adalah bagi seluruh umat Islam yang punya sejumlah harta dan sudah mencapai haul serta nisab yang telah ditentukan.
Sementara itu, pengenaan zakat fitrah adalah untuk setiap umat Islam yang mampu, baik itu anak-anak hingga dewasa. Zakat ini wajib dibayarkan pada saat bulan Ramadhan.
Jawaban dari pertanyaan apa pengertian zakat fitrah dan zakat mal yaitu untuk zakat fitrah berarti ukuran harta tertentu yang dibayarkan guna menyucikan jiwa. Sedangkan zakat mal berguna untuk pembersihan harta dari hak milik orang lain.
Dari pengertian tersebut dapat dilihat bahwa keduanya memiliki perbedaan pada jenis zakat yang dibayarkan. Pada zakat fitrah, barang yang dizakatkan yakni makanan pokok, bisa berupa beras, jagung, atau gandung yang biasanya dikonsumsi daerah tersebut.
Ukuran barang yang harus ditunaikan adalah 3,5 lt/ 2,5 kg per orang. Kemudian, zakat juga dapat diamalkan menggunakan uang, asalkan nominalnya sesuai dengan harga beras yang dikonsumsi biasanya.
Karena harga makanan pokok per daerah berbeda-beda, maka Baznas telah menentukan besaran zakat fitrah di tiap provinsi dan juga kabupaten. Sementara itu, untuk barang yang wajib dibayarkan untuk zakat mal adalah lebih beragam.
Mulai dari emas, perak, hasil ternak, hasil pertanian dan buah-buahan, hasil profesi, tabungan, dan lain sebagainya. Namun, tiap jenis barang yang dizakatkan tersebut haul, nisab, dan kadarnya berbeda-beda.
Misalnya, jika seseorang memiliki emas lebih dari 85 gram dengan haul lebih dari 1 tahun, maka harus mengeluarkan 2,5% dari emas yang dimiliki tersebut. Atau, jika memiliki minimal 30-59 sapi, maka harus membayar zakat sebanyak 1 ekor anak sapi betina.
Perbedaan mencolok lainnya antara zakat fitrah dan zakat mal adalah tujuannya. Meskipun keduanya sama-sama mengamalkan rukun Islam ketiga dan untuk mendekatkan diri pada Allah.
Untuk zakat fitrah dibayarkan dengan tujuan untuk menyucikan jiwa, memperoleh berkah, dan berbagi kebahagiaan saat Idul Fitri pada fakir miskin dan orang yang berhak menerima nya. Kemudian, tujuan zakat mal adalah untuk membersihkan diri atas harta yang dimilikinya.
Perihal waktu untuk menunaikan zakatnya pun berbeda antara kedua jenis zakat ini. Untuk zakat fitrah, waktu yang dianjurkan untuk mengamalkannya yaitu di penghujung bulan Ramadhan dan yang paling utama adalah waktu subuh menjelang shalat Idul Fitri.
Untuk zakat mal, waktu pembayarannya adalah apabila harta yang dimiliki sudah mencapai haulnya dan sudah dimiliki selama tahun lamanya. Jika syarat-syarat harta zakat mal sudah terpenuhi, maka wajib dizakatkan sesegera mungkin.
Itulah ulasan menarik tentang apa pengertian zakat fitrah dan zakat mal serta perbedaannya. Dengan ulasan tersebut, dapat diketahui jika kedua zakat tersebut sama sekali berbeda dan wajib untuk ditaati jika sudah sesuai syarat yang telah ditentukan.