
ALFATIHAH.COM – Pada tahiyat akhir, umat muslim tak hanya membacakan shalawat untuk Rasulullah, tetapi juga membaca shalawat untuk Nabi Ibrahim. Rukun ini merupakan salah satu rukun yang tidak boleh ditinggalkan.
Hal ini mungkin mengundang tanya bagi beberapa muslim. Diantara sekian banyak nabi, mengapa Nabi Ibrahim? Yuk simak penjelasan di bawah!
Sejak diciptakannya Nabi Adam AS, kalimat pertama yang diajarkan kepada Nabi Adam adalah kalimat syahadat yang berbunyi, “لا إله إلا الله محمد رسول الله”. Kemudian Nabi Adam bertanya, siapakah Rasulullah?
Kemudian dijelaskan kepadanya bahwa Rasulullah merupakan penutup para nabi yang paling mulia diantara semua nabi dan rasul. Umat Rasulullah juga diberi kemuliaan dibanding umat-umat lainnya.
Nabi Adam memohon kepada Allah agar beliau dijadikan umat Rasulullah saja, namun Allah menolak permintaan Nabi Adam. Berlaku juga dengan nabi-nabi yang lain termasuk Nabi Ibrahim.
Kepada Ibrahim Allah menjanjikan bahwa Rasulullah akan lahir dari keturunannya. Yang namanya akan selalu disebut oleh Rasulullah dan umatnya. Nabi Ibrahim dikenal sebagai salah satu nabi yang amat gemar berdoa.
Selain itu Nabi Ibrahim dikenal sebagai bapak tauhid karena memiliki hubungan erat dengan ketauhidan yang diwariskan pada keturunannya. Sehingga dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 123 Rasulullah diperintah Allah untuk mengikuti agama Ibrahim.
Kemudian dijelaskan, orang yang paling dekat dengan Nabi Ibrahim adalah orang yang mengikutinya, termasuk mengikuti ajaran Rasulullah. Oleh karenanya, umat muslim juga diperintah membaca shalawat untuk Nabi Ibrahim dalam tahiyat akhir.
Beberapa pendapat mengemukakan bahwa membaca shalawat untuk Nabi Ibrahim ini sebagai balasan atas kebaikannya. Selama ini beliau dikenal sebagai seorang yang membangun Ka’bah.
Ka’bah menjadi tempat beribadah yang paling banyak dikunjungi oleh seluruh muslim dari penjuru dunia. Yang mana tempat ini menjadi tempat yang mustajab dalam melangitkan doa dan harapan.
Usai pembangunan Ka’bah kala itu, Nabi Ibrahim bahkan berdoa untuk umat Nabi Muhammad agar diberi kedamaian. Nabi Ibrahim memiliki keutamaan dan kehormatan yang lebih besar dibanding nabi-nabi lainnya.
Salah satu bentuk takzim dan kecintaan umat muslim kepada Rasulullah adalah dengan bershalawat. Tak hanya kepada Rasulullah, Allah juga menganjurkan agar umat muslim bershalawat juga kepada Nabi Ibrahim.
Banyak keutamaan yang diraih umat muslim ketika membaca shalawat untuk Nabi Ibrahim. Di samping mendapat syafaat Rasulullah di hari kiamat, juga mampu meningkatkan keimanan kepada Allah.
Meningkatnya keimanan seorang muslim mampu menambah kedekatan dirinya pada Allah. Sehingga dengan ini mendapat ampunan dosa dan rahmat dari Allah yang menjadikan hidup lebih tentram.
Shalawat juga mampu melindungi muslim agar terhindar dari fitnah orang zalim. Melindungi juga dari godaan dan tipu daya setan yang hendak menjerumuskan manusia pada kesesatan yang nyata.
Di samping dosanya diampuni, melalui shalawat Allah juga akan mengabulkan setiap pinta dan harapan yang dilangitkan oleh setiap muslim. Sehingga manusia dengan mudah mencapai kedudukan yang lebih tinggi di dunia dan akhirat.
Allah juga akan memberikan keringanan pada siapa saja yang bershalawat kepada Rasul-Nya. Amalan ini juga menjadi pondasi akar iman dan taqwa dalam meraih keberkahan.
Membaca shalawat untuk Nabi Ibrahim bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, baik di luar jam shalat. Shalawat ini ditujukan sebagai bentuk penghormatan manusia kepada nabi yang paling agung setelah Rasulullah.
Dengan mengetahui banyak keutamaan shalawat untuk Nabi Ibrahim, diharapkan seorang muslim mampu lebih semangat untuk istiqomah melakukannya. Tak hanya dalam waktu shalat, namun juga di luar waktu shalat.
Meski tidak mudah membiasakan kebiasaan ini, setidaknya mulai luangkan waktu untuk membaca 7 kali dalam sehari. Jika sudah mulai terbiasa, mulai tambah jumlahnya sesuai yang dikehendaki.
Meski terasa berat di awal, secara bertahap kebiasaan ini akan terus terlatih. Tanpa disadari, amalan ini akan membawa banyak keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
Penghormatan ini amatlah pantas disertakan sebagai bacaan sholat karena sholat menjadi perkara yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan baru!