
Alfatihah.com – Makna 40 tahun bagi muslim sangatlah dalam. Di usia ke 40 tahun Rasulullah menjadi rasul dan dalam penelitian secara medis seorang manusia mencapai puncak kematangan berpikir saat berusia 40 tahun. Lalu, bagaimana makna 40 tahun bagi muslim? Simak ulasannya berikut ini!
Makna 40 tahun bagi muslim bukanah hal yang sederhana, sebab secara medis usia 40 tahun termasuk dalam masa dewasa akhir. Banyak perjalanan Rasulullah menjadi Nabi yang terjadi di usia 40 tahun, mulai dari menjadi Rasul di usia 40 tahun hingga menerima wahyu pertama di goa Hiro tepat saat berusia 40 tahun.
Seluruh peristiwa yang terjadi pada Rasul menjadi hikmah tersendiri bagi kaum muslimin tentang hikmah usia 40 tahun. Memang, usia 40 tahun menjadi poin penting dalam perjalanan hidup seorang manusia, terutama seorang muslim. Dalam sebuah hadis yang dikutip dari laman nu.or.id dijelaskan bahwa jalan hidup seseorang hingga akhirnya dapat dilihat setelah usia 40 tahun.
من جملة ما نصحه به رسول الله صلى الله عليه وسلم أمته قوله عليه السلام: علامة إعراض الله تعالى عن العبد اشتغاله بما لا يعنيه. وإن امرأ ذهبت ساعة من عمره في غير ما خلق له من العبادة لجدير أن تطول عليه حسرته ومن جاوز الأربعين ولم يغلب خيره عى شره فليتجهز إلى النار
Artinya: “Salah satu nasihat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam untuk umatnya adalah sabdanya, “Salah satu tanda Allah telah berpaling dari hamba-NYA adalah kesibukan hamba yang bersangkutan pada hal yang tidak perlu baginya. Sungguh, seseorang yang berlalu sesaat dalam usianya untuk selain ibadah yang menjadi tujuan penciptaannya, maka layak menjadi penyesalan panjang baginya. Orang yang melewati usia 40 tahun, dan kebaikannya tidak melebihi keburukannya, hendaklah ia menyiapkan diri untuk neraka.”” (Lihat Imam Abu Hamid Al Ghazali, Ayyuhal Walad, [Indonesia-Siangpura-Jeddah, Al Haramain: tnapa catatan tahun], halaman 3)
Dalil tersebut menjadi salah satu landasan makna 40 tahun bagi muslim yang ternyata secara syariat sangat dalam maknanya. Bukan sekadar angka yang secara psiklogis dan medis dianggap sudah matang, tetapi juga banyak makna yang terjadi pada hidup Rasul yang bisa dijadikan ittiba’ (mengikuti) pilihan dan jalan hidup Rasul di usia 40 tahun.
Lalu, bagaimana hikmah usia 40 tahun bagi seorang muslim? Banyak hal yang bisa dijadikan contoh dan teladan dari perjalanan hidup Rasulullah di usia 40 tahun. Dalam surat Al Ahqof ayat 15 Allah menjelaskan tentang tahap perkembangan manusia dari kecil hingga usia kematangannya di usia 40 tahun.
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ إِحْسَٰنًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُۥ وَفِصَٰلُهُۥ ثَلَٰثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ
Artinya: “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai, berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.””
Ayat tersebut menjadi dalil yang menjelaskan bahwa perjalanan hidup manusia dimulai dari sejak dalam kandungan ibunya, masa dilahirkan hingga disapih, dan terakhir sampai di puncak kematangan usia. Di usia 40 tahun seorang manusia diharapkan bisa mencapai puncak kematangan mental dan fisik untuk menjalani kehidupan sosial dan ibadahnya. Terdapat narasi doa seorang manusia yang telah mencapai usia 40 tahun dan doa ini adalah contoh dari bagaimana bentuk penghambaan manusia pada Tuhannya, Allah.
Makna 40 tahun bagi seorang muslim kini menjadi sebuah puncak kematangan berpikir dan beribadah yang seharusnya dimiliki oleh seorang muslim. Mengingat bahwa Nabi menjadi Nabi di usia 40 tahun, maka hikmah ini menjadi hal dasar yang harus dimaknai seorang muslim dalam perjalanan hidupnya mencapai usia 40 tahun.
Baca Juga: Umar Khayyam Sang Penyair dari Zaman Keemasan Islam